Keragaman Genetik Karakter Hasil Pada Beberapa Hibrida Melon (Cucumis melo L.) di Dataran Tinggi.

Dwi P., Moch.Hendra and Dr. Afifuddin Latif Adiredjo,, SP., M.Sc. (2023) Keragaman Genetik Karakter Hasil Pada Beberapa Hibrida Melon (Cucumis melo L.) di Dataran Tinggi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) ialah salah satu jenis tanaman hortikultura buah yang tergolong ke dalam famili Cucurbitaceae. Buah ini memiliki potensi yang baik jika dikembangkan di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan konsumsi buah perkapita. Tingginya permintaan buah melon tersebut sayangnya tidak diimbangi dengan produksinya. Buah melon yang beredar di pasar Indonesia kebanyakan ialah buah melon hasil impor yang dikenal karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan varietas melon lokal Indonesia. Selain itu budidaya buah melon umumnya dilakukan pada dataran rendah hingga dataran menengah yang akibatnya kapasitas produksi buah melon di Indonesia hanya dapat memenuhi kebutuhan nasional sebesar 40%. Pengembangan benih melon dalam negeri yang adaptif di dataran tinggi perlu dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut. Pengembangan tersebut dapat dilakukan dengan program pemuliaan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keragaman genetik karakter hasil pada beberapa hibrida melon yang ditanam di dataran tinggi, serta mengidentifikasi genotip potensial berdasarkan karakter hasil pada beberapa hibrida melon di dataran tinggi. Hipotesis pada penelitian ini ialah didapatkan nilai Koefisien keragaman genetik dan koefisien keragaman fenotip yang rendah pada seluruh hibrida melon yang ditanam di dataran tinggi dan diduga terdapat genotip potensial berdasarkan karakter hasil pada beberapa hibrida melon di dataran tinggi Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2021 sampai dengan bulan Januari 2022 bertempat di Lahan Percobaan Dusun Jurang Rejo, Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan adalah benih hibrida hasil persilangan dialel. Sedangkan bahan lain yang digunakan adalah pupuk kandang, NPK, SP 36 dan KCl, kapur, air, tanah, tali rafia, ajir, sekam, cocopeat, pestisida dan Fungisida. Alat yang digunakan adalah cangkul, gembor, gunting, handuk, knapsack sprayer, alfaboard, penggaris, timbangan, alat tulis dan kamera. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan teridiri dari 10 genotip melon yang masing masing diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 30 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 5 tanaman. Penelitian ini menggunakan lahan dengan ukuran 54 m2 dengan penggunaan jarak tanam sebesar 60 x 60 cm. Pengamatan pada penelitian ini dilakukan pada seluruh individu tanaman tanpa adanya sampel. Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam (ANOVA) sesuai dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ). Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah ketebalan daging buah (cm), umur mulai berbunga, umur mulai panen, bobot buah (g), diameter buah (cm), panjang buah (cm), dan tingkat kemanisan buah (brix). Hasil analisis ragam pada masing-masing variabel pengamatan menunjukkan perbedaan yang nyata pada variabel bobot dan panjang buah. Sedangkan nilai koefisien keragaman yang diperoleh berkisar antara 2,99 sampai 23,93. Nilai KKF dan KKG pada 10 genotip melon diperoleh hasil dengan kriteria rendah. Selain itu, nilai KKF memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan nilai KKG hal tersebut dikarenakan melon ditanam pada tempat yang sub optimal yaitu di dataran tinggi sehingga dapat dikatakan pertumbuhan tanaman melon lebih dipengaruhi oleh lingkungan. Hasil rerata pada karakter yang diamati didapatkan hasil genotip terbaik yaitu genotip J x B memiliki bobot buah tertinggi yaitu sebesar 1285,67 gram dengan panjang buah 14, 67 cm sedangkan genotip yang memiliki hasil terendah ialah genotip C x H dengan bobot buah sebesar 548,33 gram dengan panjang buah 10cm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dari keseluruhan genotip yang ditanam di dataran tinngi didapatkan nilai Koefisien Keragaman Fenotip dan nilai Koefisien Keragaman Genetik yang rendah pada semua genotip melon yang ditanaman di dataran tinggi. Semua genotip yang diuji memiliki potensi jika dikembangkan di dataran tinggi.

English Abstract

Melon (Cucumis melo L.) is a type of horticultural plant belonging to the Cucurbitaceae family. This fruit has good potential if developed in Indonesia. This is evidenced by the increase in fruit consumption per capita. Unfortunately, the high demand for melons is not matched by their production. Most melons circulating in the Indonesian market are imported melons, which were known for having several advantages compared to local Indonesian melon varieties. In addition, melon cultivation is generally carried out in the lowlands to the middle plains. As a result, melon production capacity in Indonesia can only meet national demand by 40%. The development of adaptive domestic melon seeds in the highlands needs to be carried out to meet these needs. This development can be done with a plant breeding program. The purpose of this study was to determine the genetic diversity of yield characters in several melon hybrids grown in the highlands and identify potential genotypes based on the yield characteristics of several melon hybrids in the highlands. The hypothesis in this study is there are suspected differences in the genetic diversity of yield characters in some melon hybrids grown in the highlands and it is suspect that there are potential genotypes based on the yield characteristics of several melon hybrids in the highlands. The research will be carried out from November 2021 to January 2022 at the Experimental Land of Jurang Rejo Hamlet, Pandesari Village, Pujon District, Malang, East Java. The material to be used is hybrid seeds from diallelic crosses. Meanwhile, other materials will be used manure, NPK, SP 36 and Kcl, lime, water, soil, raffia rope, stakes, husks, cocopeat, pesticides, and fungicides. The tools used are a hoe, gembor, scissors, towel, knapsack sprayer, alpha board, ruler, scales, stationery, and camera. This research conducted using a Randomized Block Design (RBD). The treatment consisted of 10 melon strains, each of which was repeated 3 times so that there were 30 experimental units. Each experimental unit contained 5 plants. This study uses land with a size of 54 m2 with the use of spacing of 60 x 60 cm. Observations in this study will be carried out on all plants without samples. The data obtained will be analyzed for variance (ANOVA) by the randomized block design (RBD) Observation variables in this study were the thickness of the flesh (cm), Age of flowering, Age of harvest, Weight of fruit (g), fruit diameter (cm), fruit length (cm), fruit sweetness level (Brix). The results of the analysis of variance for each observational variable showed significant differences in the fruit weight and length variables. While the value of the coefficient of diversity obtained ranges from 2.99 to 23.93. The KF and KKG values for 10 melon genotypes obtained results with low criteria. In addition, the GFC value has a higher value than the KKG value because melons are planted in sub-optimal places, namely in the highlands so that it can be said that the growth of melon plants is more influenced by the environment. The average results for the observed characters obtained the best genotype results, namely the J x B genotype had the highest fruit weight, namely 1285.67 grams with a fruit length of 14.67 cm, while the genotype that had the worst yield was the C x H genotype with a fruit weight of 548.33 grams with a fruit length of 10 cm. Based on the research that has been done, of all genotypes planted in the highlands, the Coefficient of Phenotypic Diversity and the Coefficient of Genetic Diversity were low for all melon genotypes planted in the highlands. All genotypes tested have potential if developed in the highlands.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 10 Jan 2024 02:21
Last Modified: 10 Jan 2024 02:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207053
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Moch.Hendra Dwi P..pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item