MUZAKI, ALFI HANAN and Dr. Moch. Syamsul Hadi,, SP., MP and Tita Widjayanti,, SP., M. Si (2023) Eksplorasi Bakteri Simbion Yang Berpotensi Sebagai Pendegradasi Insektisida Sipermetrin Pada Saluran Pencernaan Ulat Bawang Merah Spodoptera exigua (Lepidoptera: Noctunidae) di Kabupaten Nganjuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai kandungan gizi senyawa yang tergolong zat non gizi dan enzim yang berfungsi untuk terapi. Kabupaten Nganjuk pada tahun 2015-2017 menunjukkan bahwa produksi bawang merah mengalami penurunan yang disebabkan adanya beberapa faktor pengganggu, salah satunya adalah hama. Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera ; Noctuidae) merupakan serangga yang menjadi hama penting pada tanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan mengkarakterisasi bakteri simbion berdasarkan kemampuan degradasi terhadap aplikasi insektisida berbahan aktif sipermetrin. Penelitian dilaksanakan di daerah sentra Bawang Merah, Kabupaten Nganjuk, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Bagor dan Kecamata Gondang. Laboratorium Toksikologi Pestisida Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan perlakuan sebanyak jumlah isolat bakteri yang berpotensi mendegradasi sipermetrin dengan 4 ulangan. Hasil isolasi yang telah di dapat dari bagian midgut S. exigua berjumlah 28 isolat bakteri. Seleksi dilakukan dengan menumbuhkan 28 isolat yang di dapat pada media NA yang mengandung pestisida berbahan aktif sipermetrin dengan konsentrasi 1 ml/liter air. Hasil Pengujian uji biodegradasi insektisida berbahan aktif sipermetrin menunjukkan bahwa semua isolat dapat tumbuh dalam media yang tercemar sipermetrin, namun tidak semua isolat mampu mendegradasi insektisida tersebut. Kemampuan tiap isolat bakteri dalam mendegradasi insektisida dilihat dari munculnya zona bening pada perlakuan uji sebanyak 13 isolat. Karakterisasi bakteri dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain : a). Karakterisasi Morfologi, b). Karakterisasi Fisiologi. Karakterisasi Morfologi dilakukan mencakup bentuk koloni tunggal bakteri, warna, tepi, dan elevasi. Sedangkan dalam uji karakterisasi fisiologi berpedoman berdasarkan metode identifikasi menurut Bersey’s manual of Determinative bacteriology yang meliputi uji gram, uji KOH 3%, uji katalase, pewarnaan spora, uji oksidatif fermentatif, uji pertumbuhan pada media YDC, dan uji pertumbuhan pada media King’s B. Hasil uji biodegradasi insektisida berbahan aktif sipermetrin didapatkan 13 isolat pendegradasi dengan munculnya zona bening pada media tercemar selama 96 jam. Identifikasi bakteri simbion pendegradasi insektisida sipermetrin pada saluran pencernaan S. exigua menujukkan 3 isolat bakteri termasuk dalam genus Pantoea dan 10 isolat bakteri termasuk dalam genus Erwinia.SUMMARY
English Abstract
Shallots (Allium ascalonicum L.) is a horticultural commodity which contains nutritional compounds which are classified as non-nutritional substances and enzymes which function for therapy. Nganjuk Regency in 2015-2017 shows that shallot production has decreased due to several disturbing factors, one of which is pests. Spodoptera exigua Hubner (Lepidoptera ; Noctuidae) is an insect which is an important pest of shallots. This study aims to obtain and characterize the symbiont bacteria based on their ability to degrade the application of an insecticide with an active ingredient of cypermethrin. The research was carried out in the Shallots center area, Nganjuk Regency, Rejoso District, Bagor District and Gondang District. Pesticide Toxicology Laboratory, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya. This study used as many treatments as the number of isolates of bacteria that have the potential to degrade cypermethrin with 4 replications.The results of the isolation that had been obtained from the midgut of S. exigua amounted to 28 bacterial isolates. Selection was carried out by growing 28 isolates obtained on NA media containing the active ingredient cypermethrin with a concentration of 1 ml/liter of water. Test results for biodegradation of insecticides with active cypermethrin showed that all isolates could grow in media contaminated with cypermethrin, but not all isolates are able to degrade the insecticide. The ability of each bacterial isolate to degrade insecticides was seen from the appearance of clear zones in the test treatment of 13 isolates. Characterization of bacteria is carried out through several stages, including: a). Morphological Characterization, b). Physiological Characterization. Morphological characterization was carried out including the shape of a single bacterial colony, color, edges, and elevation. Whereas the physiological characterization test was guided by the identification method according to Bersey's manual of Determinative bacteriology which included a gram test, 3% KOH test, catalase test, spore staining, oxidative fermentative test, growth test on YDC media, and growth test on King's B media. The results of biodegradation tests of insecticides with active cypermethrin obtained 13 degrading isolates with the appearance of clear zones on polluted media for 96 hours. Identification of cypermethrin insecticide degrading symbiont bacteria in the digestive tract of S. exigua showed 3 bacterial isolates belonging to the genus Pantoea and 10 bacterial isolates belonging to the genus Erwinia.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052304 |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Unnamed user with username chikyta |
| Date Deposited: | 10 Jan 2024 02:12 |
| Last Modified: | 10 Jan 2024 02:12 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207032 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alfi Hanan Muzaki.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (9MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |