Firmansyah, Angga and Dr. Dyah Lestari Yulianti,, Spt., MP. (2023) Pengaruh Penggantian Sebagian Pakan Dengan Tepung Maggot Terhadap Penampilan Produksi Pada Ayam Persilangan Lokal Periode Finisher. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
This research was conducted to determine the effect of replacing part of the feed with larva black soldier fly flour on feed consumption, mortality, final body weight, feed conversion, index production, and income over feed cost. Using a completely randomized design with 4 applications and 5 replications, the treatment used was PO commercial feed 100%, P1 commercial feed 95% + larva black soldier fly flour 5%, P2 commercial feed 90% + 10% larva black soldier fly flour 10%, and P3 commercial feed 85% + 10% larva black soldier fly flour. This study used 100 local crossbreed chickens aged 30 days regardless of sex which were reared for 25 days and used open cages with a colony partition system, consisting of 20 petals with 5 chickens per plot with an area of 150cm x 75 cm. This research was conducted in Gogodeso Village, Kanigoro District, Blitar Regency which was carried out from October 7 2022 to November 2 2022. The variables observed were feed consumption, mortality, final body weight, feed conversion, production index, and income over feed cost. The data obtained v was then analyzed using ANOVA with the method and continued with the dun test on multiple range test (DMRT) if the results obtained are significantly different. The results showed that partial replacement of feed with larva black soldier fly flour had no significant effect (P<0.05) on feed consumption, mortality, final body weight, feed conversion and production index. But it has a real effect (P> 0.05) on the Income Overfeed Cost. The conclusion in this study is that replacing part of the feed with larva black soldier fly flour does not have a significant effect on production performance but does have a significant effect on income over feed costs because the cost of larva black soldier fly flour is more expensive. Suggestions in this study are further research on the high chitin and fat content in maggot flour and the processing of larva black soldier fly flour as an alternative feed source to improve production performance in chickens.
English Abstract
Peternakan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat terutama di bidang ternak ayam pedaging yang berkembang pesat. Usaha ternak merkembang pesat dikarenakan banyaknya permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Daging ayam merupakan salah satu pilihan produk pangan sumber protein asal hewani yang semakin tahun tren konsumsi terus meningkat. Banyak juga peternak yang kurang berhasil dikarenakan belum mengetahui teknik manajemen pada ternaknya. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ayam pedaging yakni sumber nutrisi. Nutrisi atau sumber nutrisi bagi ayam pedaging adalah dengan memberi pakan yang berkualitas baik untuk mendapatkan hasil maksimal. Maggot merupakan salah satu sumber bahan pakan alternatif yang berkualitas karena mempunyai kandungan protein dan lemak yang tinggi serta tersedia asam amino yang lengkap sehingga dapat digunakan untuk pakan alternatif yang berkualitas. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 7 Oktober 2022 sampai 2 November 2022 yang dilaksanakan di desa Gogodeso, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggantian pakan dengan tepung maggot dalam pakan pada periode finisher terhadap penampilan produksi ayam pedaging persilangan lokal yang meliputi konsumsi pakan, mortalitas, bobot badan akhir, feed conversion, indeks produksi, dan income over feed cost. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai kajian ilmiah dan sumber informasi bagi peternak tentang pengaruh penggantian sebagian pakan dengan tepung maggot dalam pakan terhadap produksi ayam pedaging. Materi penelitian yang digunakan adalah penelitian ini adalah ayam persilangan lokal yang diproduksi oleh PT Puncak Satwa Tulungagung yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsexed) berumur 1 hari sebanyak 100 ekor, perlakuan dimulai sejak ayam berumur 30 hari - 55 hari, kandang yang digunakan dalam penelitian merupakan kandang open house dengan sistem sekat koloni, yang terdiri dari 20 petak dengan jumlah 5 ekor ayam per petak dengan luas 150 cm x 75 cm, pakan yang digunakan adalah pakan komersial yang diproduksi oleh PT New Hope Jawa Timur dengan kode pakan 612 serta untuk fase starternya menggunakan pakan komersil yang diproduksi oleh PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk dengan kode pakan 511, dan penggantian sebagian pakan dengan tepung maggot yang berasal dari produksi sendiri dengan maggot hidup yang didapatkan dari Online Shop di Tulungagung. Pemberian pakan diberikan secara ad libitum setiap hari dan untuk minumnya diganti setiap pagi dan sore hari. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan, yaitu P0: 100% pakan komersial, P1: 95% pakan komersial dan 5% tepung maggot, P2: 90% pakan komersial dan 10% tepung maggot, dan P3: 85% pakan komersial dan 15% tepung maggot. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan Analysis of Variant (ANOVA). Jika diperoleh hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian penggantian sebagian pakan dengan tepung maggot memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, mortalitas, bobot badan akhir, feed conversion, dan indeks produksi, tetapi memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap Income Overfeed Cost pada persilangan ayam lokal fase finisher. Rata-rata konsumsi pakan dari yang tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu P0 sebesar 1659,96±20,20 g/ekor, P1 sebesar 1658,76±7,66 g/ekor, P2 sebesar 1591,16±18,40 g/ekor, dan P3 sebesar 1561,64±21,32 g/ekor. Rata-rata mortalitas untuk semua perlakuan 0. Rata-rata bobot badan akhir dari yang tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu P0 sebesar 797,52±39,76 g/ekor, P1 sebesar 781,92±20,38 g/ekor, P2 sebesar 779,00±38,92 g/ekor, dan P3 779,00±38,92 g/ekor. Rata-rata feed conversion dari yang tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu P3 sebesar 3,22±0,42 /ekor, P2 sebesar 3,21±0,50 /ekor, P1 sebesar 3,19±0,54 /ekor, dan P0 sebesar 3,18±0,34 /ekor. Rata-rata indeks produksi dari yang tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu P0 sebesar 102,01±15,22, P1 sebesar 100,96±16,62, P2 sebesar 99,26±15,55, dan P3 sebesar 98,48±15,91. Rata-rata IOFC dari yang tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu P0 sebesar 113043,60±12344,73, P1 sebesar 88017,72±5625,10, P2 sebesar 70258,44±7693,86, dan P3 sebesar 51302,00±8572,50. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggantian sebagian pakan dengan tepung maggot pada ayam persilangan lokal memberikan pengaruh nyata terhadap income over feed cost, tetapi tidak memberi pengaruh nyata terhadap konsumsi pakan, mortalitas, bobot badan akhir, feed conversion,dan indeks produksi. Penggantian sebagian pakan dengan tepung maggot tidak memberi pengaruh terhadap penampilan produksi, dengan harga tepung maggot yang lebih mahal dan pemberian maggot yang lebih banyak akan mengurangi pendapatan Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kandungan kitin dan lemak yang tinggi pada tepung maggot dan proses pengolahan tepung maggot sebagai sumber pakan alternatif untuk meningkatkan penampilan produksi pada ayam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | larva black soldier fly flour, local crossbreed chickens, feed consumption, final body weight, feed conversion |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Jan 2024 02:01 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 02:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/207019 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Angga Firmansyah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |