Analisis Korelasi Antara Karakteristik Fisik Biji Dengan Karakter Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sesquipedalis L. Fruwirth)

RIFQISANJANI, SIRAJUDDIN AKBAR and Dr. Izmi Yulianah, S.P., M.Si (2023) Analisis Korelasi Antara Karakteristik Fisik Biji Dengan Karakter Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sesquipedalis L. Fruwirth). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman kacang panjang (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) merupakan tanaman sayuran yang diambil polongnya untuk dikonsumsi. Polong kacang panjang mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai tanaman yang cukup populer di Indonesia dan memiliki luas area terluas, tanaman kacang panjang justru mengalami penurunan produksi pada tahun 2018 serta memiliki nilai produktivitas yang cukup rendah. Jumlah tersebut masih jauh dibawah rata-rata, sehingga perlu usaha dalam meningkatkan hasil produksi. Penggunaan varietas unggul adalah salah satu upaya perbaikan produksi kacang panjang. Selain itu, peningkatan produksi untuk hasil tanaman kacang panjang dapat diupayakan melalui pemuliaan tanaman secara kontinyu dengan melakukan identifikasi keragaman morfologi. Identifikasi keragaman melalui karakteristik fisik biji merupakan langkah awal untuk mengetahui potensi hasil tanaman. Untuk mengetahui hubungan karakteristik biji dengan karakter hasil tanaman kacang panjang perlu dilakukan analisis korelasi. Hasil analisis yang diperoleh diharapkan dapat memberikan gambaran benih kacang panjang dengan karakteristik fisik biji yang dapat memberikan hasil yang maksimal. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Januari�Mei 2021 di Agro- Techno Park Universitas Brawijaya Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkul, tugal, sabit, timbangan analitik, penggaris dan meteran, jangka sorong, ajir, gembor, tali rafia, gunting, alphaboard, plastik transparan, alat tulis, label dan kamera. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah benih kacang panjang varietas Brawijaya 1, Brawijaya 3, Brawijaya 4, Bagong 2 dan Bagong 3, pupuk kandang, Urea, SP36, KCl, dan pestisida. Penanaman dilakukan dalam 10 bedeng masing-masing varietas terdiri dari 2 bedeng dengan masing-masing bedeng terdiri dari 50 tanaman. Sedangkan untuk varietas Bagong 2 terdiri dari 60 tanaman, dengan masing-masing bedeng terdiri dari 30 tanaman. Total seluruh tanaman dalam penelitian ini adalah 460 tanaman. Variabel pengamatan meliputi panjang biji, lebar biji, tebal biji, diameter geometrik biji, derajat kebulatan biji, volume biji, luas permukaan biji, umur berbunga, jumlah polong kering/tanaman, jumlah biji/polong, panjang polong kering, dan bobot 100 biji. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi Pearson dengan uji nyata nilai koefisien korelasi menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara karakteristik fisik biji dengan karakter hasil pada varietas Brawijaya 1, Brawijaya 3 dan Brawijaya 4. Karakteristik fisik biji pada varietas Brawijaya 1 yang berkorelasi positif dengan karakter jumlah polong adalah karakter panjang biji, tebal, biji, diameter geometrik biji, dan volume biji, serta karakter panjang biji berkorelasi positif dengan karakter jumlah biji per polong. Karakteristik fisik biji pada varietas Brawijaya 3 yang berkorelasi positif dengan karakter jumlah polong adalah karakter panjang biji. Karakteristik fisik biji pada varietas Brawijaya 4 yang berkorelasi positif dengan jumlah polong adalah karakter panjang biji, lebar biji, diameter geometrik biji, dan volume biji.

English Abstract

Yardlong bean (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) is a vegetable plant whose pods are taken for consumption. Yardlong bean pods contain various nutrients needed by the body. As a plant that is quite popular in Indonesia and has the largest area, the yardlong bean plant actually experienced a decrease in production in 2018 and has a fairly low productivity value. This amount is still far below the average, so efforts are needed to increase production. The use of superior varieties is one of the efforts to improve yardlong bean production. In addition, increased production for yardlong bean yields can be pursued through continuous plant breeding by identifying morphological variability. Identification of variability through the physical characteristics of seeds is the first step to determine the yield potential of plants. To determine the relationship between the characteristics of the seeds and the yield characteristics of the yardlong bean plant, a correlation analysis is needed. The results of the analysis obtained are expected to provide an overview of yardlong bean seeds with the physical characteristics of the seeds that can provide maximum yields. Research activities were carried out in January–May 2021 at the Agro-Techno Park, Brawijaya University, Jatikerto Village, Kromengan District, Malang Regency. The tools used in this study were hoes, hammers, sickles, analytical scales, rulers and tape measure, calipers, markers, fangs, raffia rope, scissors, alphaboard, transparent plastic, stationery, labels and cameras. The materials used in this study were long bean seeds of Brawijaya 1, Brawijaya 3, Brawijaya 4, Bagong 2 and Bagong 3 varieties, manure, Urea, SP36, KCl, and pesticides. Planting was done in 10 beds of each variety consisting of 2 beds with 50 plants in each bed. Whereas the Bagong 2 variety consisted of 60 plants, with each bed consisting of 30 plants. The total of all plants in this study were 460 plants. The observed variables included seed length, seed width, seed thickness, seed geometric diameter, seed roundness, seed volume, seed surface area, flowering age, number of dry pods/plants, number of seeds/pods, length of dry pods, and weight of 100 seeds. Data were analyzed using Pearson correlation analysis with a real test of the correlation coefficient value using the t test. The results showed that there was a positive correlation between the physical characteristics of the seeds and the yield characters of the Brawijaya 1, Brawijaya 3 and Brawijaya 4 varieties. The physical characteristics of the seeds of the Brawijaya 1 variety which were positively correlated with the number of pods characters were the characters of seed length, thickness, seed, geometric diameter seed, and seed volume, as well as the character of the length of the seed is positively correlated with the character of the number of seeds per pod. The physical characteristics of the seeds of the Brawijaya 3 variety which have a positive correlation with the number of pods is the length of the seeds. The physical characteristics of the seeds on the Brawijaya 4 variety that are positively correlated with the number of pods are the characters of seed length, seed width, seed geometric diameter, and seed volume.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052304
Depositing User:	Annisti Nurul F
Date Deposited:	09 Jan 2024 08:53
Last Modified:	09 Jan 2024 08:53
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206906

Text (DALAM MASA EMBARGO) SIRAJUDDIN AKBAR RIFQISANJANI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item