Nainggolan, Agustmand and Arif Hidayat, STP, M.AIT, Ph.D and Dr. Siti Asmaul Mustaniroh, STP. MP (2023) Analisis Risiko Proses Produksi Emping Jagung Setengah Jadi Menggunakan Metode Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: UKM Jaya Barokah Sentosa, Malang, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komoditas jagung memiliki peran yang penting di perekonomian nasional dan sebagai tanaman pangan serealia yang menjadi kontributor Produk Domestik Bruto (PDB). Salah satu olahan dari komoditas jagung yaitu emping jagung setengah jadi yang memiliki nilai tambah sebesar 18% dari nilai produk. UKM Jaya Barokah Sentosa merupakan produsen emping jagung setengah jadi yang memasarkan produknya ke perusahaan pengelola emping jagung dan masyarakat sekitar. Tingginya angka produksi pada usaha menuntut produsen untuk meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan keinginan konsumen. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan produktivitas produksi melalui identifikasi faktor yang dapat menimbulkan terjadinya risko pada proses produksi. Risiko dapat diminimalisir dengan adanya manajemen risiko pada proses produksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis risiko, menentukan prioritas risiko, dan menentukan rekomendasi tindakan dari risiko proses produksi emping jagung setengah jadi di UKM Jaya Barokah Sentosa. Analisis risiko pada penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penilaian fuzzy FMEA menggunakan kuesioner untuk mendapatkan skala penilaian dari parameter Severity (S), Occurrence (O), dan Detection (D). Variabel risiko yang digunakan antara lain bahan baku, proses produksi, dan produk akhir. Penilaian AHP menggunakan kuesioner untuk mendapatkan pembobotan dari strategi mitigasi risiko berdasarkan hasil prioritas risiko yang diperoleh dari metode fuzzy FMEA. Data diperoleh melalui penyebaran kueioner terhadap 4 responden pakar yang terdiri dari pemilik UKM Jaya Barokah Sentosa, kepala produksi, dan 2 staf produksi. Berdasarkan penelitian diperoleh 16 risiko proses produksi emping jagung setengah jadi di UKM Jaya Barokah Sentosa. Perhitungan prioritas risiko berdasarkan nilai FRPN pada variabel bahan baku yaitu standar jagung pipil tidak sesuai (5,420), pada variabel proses produksi yaitu emping jagung setengah jadi yang masih basah hancur (6,964), dan pada variabel produk akhir yaitu terdapat jamur pada emping jagung setengah jadi (6,723). Risiko proses produksi di minimasi melalui analisis strategi mitigasi risiko menggunakan AHP. Alternatif strategi dengan nilai bobot tertinggi menjadi prioritas untuk vii diterapkan. Impilkasi manajerial risiko proses produksi antara lain pada kriteria standar jagung pipil tidak sesuai diperoleh alternatif melakukan proses sortasi jagung pipil. Pada kriteria emping jagung setengah jadi yang masih basah hancur diperoleh alternatif pembalikan emping jagung setengah jadi yang masih basah menggunakan penyerok. Pada kriteria terdapat jamur pada emping jagung setengah jadi diperoleh alternatif menerapkan sistem FIFO pada pergudangan produk akhir. Pengolahan data menggunakan analisis AHP dapat melibatkan algoritma fuzzy agar hasil agregasi yang diperoleh lebih objektif.
English Abstract
Corn commodity has an important role in the national economy and as a cereal food crop which is a contributor to the Gross Domestic Product (GDP). One of the processed corn commodities is semi-finished corn chips which has an added value of 18% of the product value. UKM Jaya Barokah Sentosa is a producer of semi-finished corn chips which markets its products to corn chip processing companies and the surrounding community. The high production figures in businesses require producers to improve product quality to match consumer desires. This can be done by increasing production productivity by identifying factors that can cause risk in the production process. Risk can be minimized with risk management in the production process. The purpose of this study is to analyze the risks, determine risk priorities, and determine action recommendations from the risks of the semi-finished corn chip production process at UKM Jaya Barokah Sentosa. Risk analysis in this study uses the Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) and Analytical Hierarchy Process (AHP) methods. The FMEA fuzzy assessment uses a questionnaire to obtain a rating scale of the Severity (S), Occurrence (O), and Detection (D) parameters. The risk variables used include raw materials, production processes, and final products. The AHP assessment uses a questionnaire to obtain the weighting of the risk mitigation strategy based on the risk priority results obtained from the FMEA fuzzy method. The data was obtained by distributing questionnaires to 4 expert respondents consisting of UKM Jaya Barokah Sentosa owner, head of production, and 2 production staff. Based on the research, it was found that there were 16 risks in the semi-finished corn chip production process at UKM Jaya Barokah Sentosa. The calculation of risk priority is based on the FRPN value on the raw material variable, namely the standard shelled corn is not suitable (5.420), on the production process variable, namely semifinished corn chips that are still wet crushed (6.964), and on the final product variable, namely there is fungus on the semi-finished corn chips (6,723). The risk of the production process is minimized through an analysis of risk mitigation strategies using AHP. The strategy alternative with the highest weighted value is the priority to be implemented. ix The managerial implications of the risk of the production process include standard criteria for shelled corn that are not suitable, an alternative is obtained by sorting the shelled corn. In the criterion of semi-finished corn chips that are still wet and crushed, an alternative is to reverse the semi-finished corn chips that are still wet using a scraper. On the criteria for the presence of mold in semi-finished corn chips, an alternative is obtained by applying the FIFO system to the final product warehousing. Data processing using AHP analysis can involve fuzzy algorithms so that the aggregation results obtained are more objective.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052310 |
Uncontrolled Keywords: | Analisis Risiko, Emping Jagung, Proses Produksi-Corn Chips, Production Process, Risk Analysis |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email y13w@ub.ac.id |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 08:33 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 08:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206887 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Agustmand Nainggolan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |