Mashabi, Ahmad Naufal and Dr. Ir. Setyono Yudo Tyasmoro,, M.S. (2023) Uji Efektivitas Pupuk Organik Cair Vinasse Terhadap Pemanjangan Batang dan Kemasakan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia salah satunya berada di Pasuruan, Jawa Timur. Tanaman tebu merupakan bahan baku utama dalam pembuatan gula. Namun dalam beberapa tahun terakhir produksi tebu yang diolah menjadi gula terjadi penurunan. Penurunan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penggunaan pupuk anorganik yang terlalu intensif dan terjadinya krisis pupuk dunia pada saat ini. Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan pengunaan pupuk organik berupa POC (Pupuk Organik Cair) limbah vinasse. Dari hasil laboratorium limbah ini memiliki banyak kandungan bahan organik yang sangat dibutuhkan oleh tanaman tebu sehingga berpotensi dijadikan sebagai POC. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis POC yang tepat pada hasil tanaman tebu. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia), Desa Blandongan, Kecamatan Pakuncen, Kota Pasuruan. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Total perlakuan yaitu 7 perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 4 kali. Perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut : T1 (Kontrol), T2 (100% Anorganik), T3 (100% POC + 75% Pupuk N dan P), T4 (50% POC + 75% Pupuk N dan P), T5 (150% POC + 75% Pupuk N dan P), T6 (200% POC + 75% Pupuk N dan P) dan T7 (100% POC). Adapun variabel pengamatan pengamatan pertumbuhan terdiri dari pengamatan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah batang per rumpun, jumlah batang per juring, jumlah daun per rumpun, luas daun, brix. Pengamatan komponen hasil terdiri dari pengamatan rendemen, bobot per batang dan produksi per hektar. Sedangkan pengamatan kesuburan tanah berupa analisis kima tanah. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian (ANOVA) dengan uji F pada taraf 5% kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Mulltiole Range Test (DMRT) pada taraf 5% dan dengan uji Relative Agronomis Efficiency (RAE) dan R/C Rasio pada analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi dosis pupuk pupuk anorganik N dan P 75% dengan 200% POC memberikan hasil yang lebih baik untuk tanaman tebu dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk parameter pertumbuhan dan hasil. Perlakuan tersebut juga memberikan nilai RAE paling tinggi sebesar 107,17% dan nilai R/C rasio terbaik sebesar 1,98.
English Abstract
Sugarcane (Saccharum officinarum L.) is a widely cultivated plant in Indonesia, including in Pasuruan, East Java. Sugarcane is a primary raw material in sugar production. However, in recent years, there has been a decline in sugarcane production for sugar processing. This decline is attributed to several factors, such as the excessive use of inorganic fertilizers and the ongoing global fertilizer crisis. An alternative that can be explored is the application of organic fertilizer in the form of vinasse-based Liquid Organic Fertilizer (LOF). Laboratory results indicate that this waste material contains a significant amount of organic matter that is essential for sugarcane growth, making it a potential source for LOF. Therefore, this study aims to determine the effect of applying various appropriate doses of LOF on sugarcane yield. This research was conducted at the Indonesian Sugar Plantation Research Center (P3GI), Blandongan Village, Pakuncen Sub-district, Pasuruan City. The study was carried out from January to June 2023. The research utilized a nonfactorial Randomized Complete Block Design (RCBD). There were a total of 7 treatments, with each treatment being replicated 4 times. The treatments used were as follows: T1 (Control), T2 (100% Inorganic), T3 (100% POC + 75% inorganicK fertilizer), T4 (50% POC + 75% inorganic-K fertilizer), T5 (150% POC + 75% inorganic-K fertilizer), T6 (200% POC + 75% inorganic-K fertilizer), and T7 (100% liquid organic fertilizer). The observed growth variables consisted of plant height, stem diameter, number of stems per clump, number of stems per hill, number of leaves per clump, leaf area, and brix content. Yield component observations included yield percentage, weight per stem, and per-hectare production. Soil fertility observations included soil chemical analysis. The obtained data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) with an F-test at the 5% significance level, followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at the 5% significance level, and the Relative Agronomic Efficiency (RAE) and R/C Ratio tests for the agricultural analysis. The research results indicate that the treatment combination of 75% inorganic fertilizer dosage with 200% POC yielded better outcomes for sugarcane plants compared to the treatment without fertilizer in terms of growth and yield parameters. This treatment also provided the highest RAE value at 107,17% and the best R/C ratio value at 1,98.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username chikyta |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 08:19 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 08:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206844 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ahmad Naufal Mashabi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |