Manajemen Pengetahuan dan Organizational Self-Attachment dalam Memediasi Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Klinis Terhadap Budaya Keselamatan Pasien (Studi pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi (RSUD) Provinsi NTB)”.

Makiah, . and Prof. Dr. Dra. Noermijati,, MTM., CPHR and Prof. Dr. Djumilah Hadiwidjojo,, SE and Dr. Wahdiyat Moko, SE., MM., CPHR, SE., MM., CPHR (2023) Manajemen Pengetahuan dan Organizational Self-Attachment dalam Memediasi Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Klinis Terhadap Budaya Keselamatan Pasien (Studi pada Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi (RSUD) Provinsi NTB)”. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keselamatan (safety) telah menjadi salah satu isu global dalam lima isu penting terkait keselamatan di rumah sakit. Akan tetapi, untuk menerapkan kebijakan dan praktik keselamatan pasien ini tidaklah mudah, karena masih terdapat tantangan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh efektivitas kepemimpinan klinis terhadap budaya keselamatan pasien yang dimediasi manajemen pengetahuan dan keterikatan diri organisasional (organizational self-attachment). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan unit analisis individu pada 237 orang perawat di RSUD Provinsi NTB melalui penyebaran kuesioner. Jumlah pengembalian kuesioner sebanyak 237 yang dapat diproses. Analisis data dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) yang berbasis Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) efektivitas kepemimpinan klinis berpengaruh positif signifikan terhadap budaya keselamatan pasien, manajemen pengetahuan dan organizational self-attachment. (2) manajemen pengetahuan dan organizational self-attachment berpengaruh positif signifikan terhadap budaya keselamatan pasien. (3) organizational self-attachment berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen pengetahuan. (4) manajemen pengetahuan dan organizational self-attachment mampu memediasi sebagian (partial mediation) pada pengaruh efektivitas kepemimpinan klinis terhadap budaya keselamatan pasien. Variabel mediasi yang lebih kuat pengaruhnya adalah variabel manajemen pengetahuan dengan nilai 0,203 dan variabel organizational self-attachment dengan nilai 0,184. Temuan dalam penelitian ini memberikan kontribusi dalam mendukung teori budaya organisasi yang dikemukakan Schein dan menjadi keterbaruan, pengembangan model baru karena penggunaan variabel mediasi manajemen pengetahuan dan organizational self-attachment. Temuan variabel mediasi yang lebih kuat pengaruhnya pada variabel manajemen pengetahuan menjadi masukan kepada pihak rumah sakit untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat.

English Abstract

Safety has become one of the five global crucial issues in hospitals. However, the implementation of patient safety policies and practices has never been easy due to several significant challenges. The objective of this research is to empirically assess and prove the influence of clinical leadership effectiveness on patient safety culture with the mediation of knowledge management and organizational self-attachment. The quantitative study’s unit of analysis is 237 nurses working at the Regional Public Hospital of West Nusa Tenggara, to whom questionnaires were distributed. The entire sheets were returned and processable, and the data was analyzed using Partial Least Squares-based Structural Equation Modeling. This study finds that (1) clinical leadership effectiveness positively and significantly influences patient safety culture, knowledge management and organizational self-attachment, (2) that knowledge management and organizational self-attachment positively and significantly affect patient safety culture, (3) organizational self-attachment positively and significantly impacts knowledge management, and that (4) knowledge management and organizational self-attachment partially mediate the effects of clinical leadership effectiveness on patient safety culture. The mediating variables that have a stronger influence are knowledge management and organizational self-attachment with the scores of 0.203 and 0.184 respectively. The findings above support the organizational culture theory proposed by Schein and become the novelty for the development of a new model due to the use of knowledge management and organizational self-attachment as the mediating variables. The finding about mediating variables that have stronger effects on knowledge management serves as an input for the hospital’s managers in their effort of upgrading the nurses’ knowledge and skills.

Item Type: Thesis (Doktor)
Identification Number: 0623020049
Uncontrolled Keywords: Manajemen Pengetahuan, Organizational Self-Attachment, Efektivitas Kepemimpinan Klinis, Budaya Keselamatan Pasien
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 09 Jan 2024 07:46
Last Modified: 09 Jan 2024 07:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206674
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MAKIAH.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item