Anggraeni, Alifia Nurma and Prof. Dr. Ir. Budi Hartono,, MS., IPU., ASEAN Eng., and Dr. Jaisy Aghniarahim Putritamara,, S. Pt., MP., (2023) Persepsi Peternak Sapi Potong Terhadap Perubahan Iklim Ekstrem Dan Strategi Adaptasinya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perubahan iklim merupakan masalah serius yang sedang dihadapi oleh banyak negara. Dampak perubahan iklim diperkirakan paling merugikan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dimana jutaan orang bergantung pada pertanian dan peternakan. Negara-negara yang memiliki penghasilan rendah di bidang pertanian dan peternakan dapat mengancam sumber mata pencaharian dan ketahanan pangan. Pasalnya, kedua sektor ini menjadi sumber pendapatan yang dominan bagi sebagian besar masyarakat. Perubahan iklim yang ekstrem dapat mempengaruhi produktivitas pertanian maupun peternakan, seperti misalnya pada peternakan mengalami penurunan efisiensi reproduksi susu dan daging, kerentanan hewan terhadap penyakit, dan penurunan produksi ternak. Peternak dan para pemangku kebijakan harus fokus terhadap strategi adaptasi dalam menghadapi perubahan iklim, yang mana strategi adaptasi dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi emisi, meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan. Strategi adaptasi juga menentukan persepsi peternak yang mana digunakan sebagai tolak ukur seberapa pentingnya peternak dalam menghadapi perubahan iklim. Penelitian dilakukan pada tanggal 27 Juni 2022 hingga 29 September 2022 di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang mana merupakan daerah dengan populasi sapi potong tertinggi kedua setelah Kabupaten Sumenep. Penelitian menggunakan jumlah sampel sebanyak 100 peternak sapi potong. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai setiap responden yang dibantu menggunakan kuesioner terstruktur. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan software STATA 17. Analisis ini berfungsi untuk menganalisis persepsi peternak terhadap perubahan iklim dan strategi adaptasi yang digunakan. Persepsi peternak terhadap perubahan iklim meliputi curah hujan pada musim kemarau, curah hujan pada musim penghujan, temperatur, panjang musim pada musim penghujan, dan panjang musim pada musim kemarau. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi adaptasi meliputi usia, jenjang pendidikan, ukuran rumah tangga peternak, pendapatan saat pandemi, pengalaman beternak dan jumlah ternak. Persepsi dan faktor-faktor tersebut menjadi variabel independent yang akan mempengaruhi variabel dependent dimana berupa keputusan peternak dalam menerapkan strategi adaptasi. Karakteristik peternak sapi potong Kabupaten Tuban didominasi oleh laki-laki yang memiliki presentase sebanyak 96% dan rata-rata berusia lebih dari 50 tahun dengan presentase sebanyak 56%. Peternak Kabupaten Tuban juga banyak yang mengenyam pendidikan hanya sampai tingkat Sekolah Dasar yang diikuti presentase sebesar 56%. Rata-rata jumlah anggota keluarga yang dimiliki peternak adalah 4 hingga 6 orang dengan presentase sebesar 68% yang menjalankan bisnis peternakan selama kurang lebih 11-20 tahun. Lama dalam menjalankan bisnis peternakan selama 11-20 tahun memiliki presentase sebesar 62%. Ternak yang dimiliki peternak rata-rata berjumlah 1 hingga 6 ekor dengan presentase sebanyak 96% yang mengakibatkan pendapatan saat pandemi cenderung menurun. Pandemi yang terjadi memberikan berbagai dampak buruk, khususnya berdampak pada laju perekonomian peternak. Hasil uji dari analisis persepsi peternak terhadap perubahan iklim dan strategi adaptasinya di Kabupaten Tuban menunjukkan bahwa peternak relatif merasakan banyak perubahan pada iklim. Peternak merasakan musim hujan dan kemarau yang berkepanjangan, curah hujan yang relatif berubah, dan peningkatan pada temperatur. Hasil uji regresi logistik juga menunjukkan strategi adaptasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi dan karakteristik yang dimiliki peternak. Strategi adaptasi berupa mengubah lingkungan kandang berperngaruh secara signifikan terhadap panjang musim penghujan (0.081 < 0.1), pendapatan saat pandemi PMK (0.001 < 0.1), dan pengalaman beternak (0.016 < 0.1). Strategi adaptasi mengganti jenis hijauan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel curah hujan di musim kemarau (0.078 < 0.1), temperatur (0.000 < 0.1), dan panjang musim kemarau (0.018 < 0.1). Strategi adaptasi mengganti jenis sapi potong berpengaruh secara signifikan terhadap panjang musim penghujan (0.004 < 0.1) dan kemarau (0.013 < 0.1), serta pengalaman beternak (0.087 < 0.1). Strategi adaptasi berupa vaksinasi rutin berpengaruh secara signifikan terhadap variabel temperatur (0.051<0.1), panjang musim hujan (0.005 < 0.1) dan kemarau (0.094 < 0.1), serta pengalaman beternak (0.070 < 0.1). Strategi adaptasi mengurangi pakan hijauan berpengaruh secara signifikan terhadap curah hujan di musim penghujan (0.053 < 0.1) dan pengalaman beternak (0.047 < 0.1). Strategi adaptasi menambah suplemen pakan tidak ada yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel apapun. Strategi adaptasi bekerjasama dengan dokter hewan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel jenjang pendidikan (0.047 < 0.1) dan pengalaman beternak (0.027 < 0.1). Strategi adaptasi mencari alternatif pekerjaan di luar peternakan berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah ternak (0.084 < 0.1). Persepsi peternak terhadap perubahan iklim menjadi tolak ukur pada strategi adaptasi yang digunakan. Peternak cenderung lebih banyak menggunakan strategi adaptasi berupa bekerjasama dengan dokter hewan dan mencari alternatif pekerjaan di luar peternakan. Peternak juga mengambil strategi adaptasi lain berupa mengganti jenis hijauan, mengganti jenis sapi potong, vaksinasi rutin, dan mengurangi pakan hijauan. Faktor-faktor yang dominan mempengaruhi penerapan strategi adaptasi adalah pengalaman beternak, panjang musim hujan dan kemarau, serta perubahan temperatur. Penerapan strategi adaptasi juga dipengaruhi secara signifikan oleh jenjang pendidikan, pendapatan, jumlah ternak dan curah hujan. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah peternak dapat meningkatkan penggunaan strategi adaptasi berupa vaksinasi rutin. Penerapan vaksinasi rutin dapat membantu peternak dalam menghadapi perubahan iklim yang terus berubah. Penggunaan vaksinasi rutin juga dibutuhkan sebagai pencegahan penyakit dan perawatan ternak sejak dini akibat perubahan iklim yang meningkatkan kerentanan hewan terhadap penyakit. Akademisi dan lembaga pemerintah terkait juga diharapkan mampu memfasilitasi peternak untuk mendapatkan akses vaksinasi ternak yang mudah.
English Abstract
Climate change is a serious problem facing many countries. Climate change impacts low and middle income countries, where millions of people depends on agriculture and livestock farming. Extreme climate change can affect agriculture and livestock productivity, such as in livestock farming is decreased milk and meat breeding efficiency, animal diseases, and decreased cattle production. The study investigates how livestock farmer perceptions about climate change, what strategies they use and the factors that influence adaptation strategies. Primary data was collected from 100 cattle farmers in Tuban district and interviews using a questionnaire. The data collected was analyzed using STATA 17 software with a logistic regression model which is used to analyze the factors that influence adaptation strategies on climate change. The farmers who felt climate changes such as the length of the rainy season rather than the dry season, rising temperatures, and changes in the intensity of rainfall. The farmer adopting adaptation strategies on climate change that include changing the environment of the shelter, changing forage types, changing cattle types, vaccinations, reducing cattle feeding, adding feed supplements, working with veterinary and looking for alternatives work outside the farm. The implementation of adaptation strategies is significantly influenced by the farmers perception which includes rainfall during the rainy and dry season, the length of the rainy and dry season, as well as temperatures. The implementation of this strategy is also influenced by several factors, including age, level of education, size of the farmer’s household, income, farming experience, and the number of livestock.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052305 |
Uncontrolled Keywords: | Climate Change, Livestock, Perception, Adaptation Strategy |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 07:30 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 07:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206622 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alifia Nurma Anggraeni.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |