Peran Teknologi Digital Dalam Mobilitas Pekerjaan Dari Sektor Industri Ke Sektor Jasa Di Indonesia.

Meydianawathi, Luh Gede and Prof. Dr. Moh. Khusaini,, SE., M.Si., MA, and Prof. Devanto Shasta Pratomo,, SE., M.Si., Ph.D. and Dr. Nurul Badriyah,, SE., ME, (2023) Peran Teknologi Digital Dalam Mobilitas Pekerjaan Dari Sektor Industri Ke Sektor Jasa Di Indonesia. Doktor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (i) menganalisis pengaruh teknologi digital terhadap transisi tenaga kerja dari sektor industri ke sektor jasa pada berbagai kualifikasi keahlian, dan (ii) menganalisis seberapa besar probabilitas tenaga kerja mampu mengakses standar hidup layak setelah pindah dari sektor industri pengolahn ke sektor jasa. Menggunakan data Sakernas 2021, dengan ukuran sample sebanyak 1.863 responden, yang selanjutnya di-stratifikasi ke dalam tiga tingkat/kualifikasi keahlian pada pekerjaan utamanya di sektor jasa (kualifikasi: tinggi, menengah, dan dasar/rendah). Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian pertama adalah dengan order logit model, sedangkan probabilitas pekerja dalam mengakses standar hidup layak dianalisis menggunakan binary logistic model. Selain menggunakan teknologi digital sebagai variabel penjelas, penelitian ini juga menggunakan serangkaian variabel kontrol sebagai penduga dalam menganalisis terjadinya mobilitas pekerjaan antar sektor ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel teknologi digital yang terdiri dari penggunaan komputer, smartphone/HP, internet, dan teknologi digital lain (seperti kamera digital, alat perekam suara, alat hitung digital, alat kesehatan digital, dan lainnya) dalam bekerja, berpengaruh signifikan terhadap transisi tenaga kerja dari sektor industri ke sektor jasa. Secara umum nilai marginal effect (dy/dx) menunjukkan bahwa pekerja yang melakukan perpindahan dari sektor industri ke sektor jasa, yang menggunakan salah satu dari keempat proksi teknologi digital tersebut dalam bekerja, memiliki peluang lebih tinggi untuk berada pada pekerjaan dengan level/kualifikasi tinggi dan menengah, dibandingkan yang tidak menggunakan minimal satu dari teknologi digital tersebut. Selain penggunaan teknologi digital, mobilitas pekerja dari sektor manufaktur ke sektor jasa juga ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota, jenis kelamin laki-laki, telah menamatkan pendidikan setara dnegan perguruan tinggi, dan dengan status pekerjaan yang bukan buruh/karyawan/pegawai. Sedangkan model binary menunjukkan, hanya penggunaan komputer/PC yang berpengaruh signifikan terhadap probabilitas pekerja untuk mampu mengakses standar hidup layak setelah melakukan transisi pekerjaan ke sektor jasa.

English Abstract

This study aims to (i) analyze the determinant of digital technology on the transition of the workforce from the industrial sector to the service sector in various skill qualifications and (ii) analyze how much probability the workforce can access an adequate standard of living after moving from the processing industry sector to the service sector. Using Sakernas 2021 data, with a sample size of 1,863 respondents, further stratified into three levels/qualifications of expertise in their main jobs in the service sector (high, middle, and primary/low). The order logit model was employed to analyze the first objective of this research; meanwhile, the binary logistic model was used to analyze the probability of workers accessing decent living standards. In addition to using digital technology as an explanatory variable, this study also uses a series of control variables as an estimator in analyzing the occurrence of job mobility between these sectors. The results showed that digital technology variables consisting of the use of computers, smartphones/cellphones, the internet, and other digital technologies (such as digital cameras, voice recording devices, digital calculating devices, digital health devices, and others) at work, have a significant effect on the transition of the workforce from the industrial sector to the service sector. In general, marginal effect (dy/dx) indicates that workers who move from the industrial sector to the service sector, who use one of the four digital technology proxies at work, have a higher chance of being in jobs with high and middle levels/qualifications, than those who do not use at least one of these digital technologies. Besides digital technology, job mobility from the manufacturing to the services sector is also determined by the economic growth of districts/cities, male gender, education equivalent to universities, and employment status that is not labor/employee/employee. While the binary model shows only the use of computers/PCs significantly affects the probability of workers accessing a decent standard of living after transitioning to the service sector.

Item Type:	Thesis (Doktor)
Identification Number:	0623020047
Uncontrolled Keywords:	mobilitas pekerjaan, perpindahan antar sektor, teknologi digital, sektor jasa, sektor industri pengolahan
Divisions:	Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	09 Jan 2024 07:20
Last Modified:	09 Jan 2024 07:20
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206601

Text (DALAM MASA EMBARGO) LUH GEDE MEYDIANAWATHI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item