Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kinerja Anggota Kelompok Tani (Studi Kasus: Kelompok Tani Asih Wana 3 Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang)

Pasha, Afra Nabillah Ramandha and Dr. Setiyo Yuli Handono,, S.P., M.P., MBA., and Medea Rahmadhani Utomo,, S.P., M.Si (2023) Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kinerja Anggota Kelompok Tani (Studi Kasus: Kelompok Tani Asih Wana 3 Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelompok Tani Asih Wana 3 di Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang merupakan contoh konkret dari kelompok tani jagung yang beroperasi di tingkat komunitas. Tujuan penelitian menjelaskan mengenai gambaran kepemimpinan dalam kelompok tani, kapasitas kepemimpinan yang dimiliki, dan peran kepemimpinan dalam menjalin kolaborasi dengan pihak terkait. Penelitian ini dilakukan kepada ketua kelompok tani dan petani yang tergabung pada kelompok tani Asih Wana 3 di Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian yaitu data primer dan sekunder. Data yang diperoleh langsung dari wawancara dengan informan disebut data primer. Sedangkan data sekunder merupakan dokumen atau arsipan yang tersedia untuk umum. Dengan analisis data menurut Miles dan Huberman (2014) yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kapasitas kepemimpinan yang mencakup pengetahuan tentang pertanian, keterampilan manajemen kelompok, komunikasi yang efektif, pengambilan keputusan yang baik, serta kemampuan membangun hubungan yang baik dengan pihak eksternal memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja kelompok tani Asih Wana 3 Desa Bambang Malang. Pemimpin kelompok tani yang mampu membangun hubungan yang baik dengan pihak terkait, berkomunikasi dengan efektif, menjalin kemitraan dengan sektor swasta, serta mengadvokasi kepentingan kelompok tani akan membantu kelompok tani dalam mendapatkan akses terhadap sumber daya, teknologi, pengetahuan, dan pasar yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok dan mengembangkan usaha pertanian secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat dilihatvi bahwa belum adanya penyuluh atau pihak pemerintahan yang memberikan arahan mengenai pemasaran hasil komoditas kelompok tani. Pemimpin kelompok tani dapat mempertimbangkan untuk mengadakan sesi evaluasi diri atau melakukan jurnal pribadi untuk merefleksikan keputusan, strategi dan tindakan yang diambil. Saran untuk pemimpin dalam mengenai kapasitas kepemimpinan dalam Kelompok Tani Asih Wana 3 adalah untuk melibatkan anggota dalam proses perencanaan. Pemimpin dapat mengadakan sesi perencanaan partisipatif dengan anggota kelompok untuk mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang, merumuskan strategi pertanian, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan. Selain itu pemimpin kelompok tani Asih Wana 3 dapat mengajukan sekolah lapang maupun program penyuluhan mengenai pemasaran

English Abstract

The Asih Wana 3 Farmer Group in Bambang Village, Wajak District, Malang Regency is a concrete example of a corn farmer group operating at the community level. In this study the authors focus on explaining the description of leadership in farmer groups, leadership capacity possessed, and the role of leadership in establishing collaboration with related parties. This research was conducted with the heads of farmer groups and farmers who are members of the Asih Wana 3 farmer group in Bambang Village, Wajak District, Malang Regency. The research method used is a qualitative approach with a case study type. The data needed to achieve the research objectives are primary and secondary data. Data obtained directly from interviews with informants is called primary data. While secondary data are documents or archives available to the public. With data analysis according to Miles and Huberman (2014) which includes data collection, data condensation, data presentation and drawing conclusions. Leadership capacity which includes knowledge about agriculture, group management skills, effective communication, good decision-making, and the ability to build good relationships with group members and external parties has an important role in improving the performance of the Asih Wana 3 farmer group in Bambang Malang Village. Leaders of farmer groups who are able to build good relationships with related parties, communicate effectively, establish partnerships with the private sector, and advocate for the interests of farmer groups will assist farmer groups in gaining access to the resources, technology, knowledge and markets needed to improve welfare. group members and develop agricultural businesses in a sustainable manner.viii Based on the results obtained, it can be seen that there are no extension agents or government parties who provide direction regarding the marketing of farmer group commodity products

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with username chikyta
Date Deposited: 09 Jan 2024 07:16
Last Modified: 09 Jan 2024 07:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206600
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
AFRA NABILLAH RAMANDHA PASHA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item