Pengaruh Model Tempat Minum Terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur Strain Lohmann Brown Umur 65-68 Minggu

Wibowo, Alif Satrio and Dr. Adelina Ari Hamiyanti, S.Pt., MP (2023) Pengaruh Model Tempat Minum Terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur Strain Lohmann Brown Umur 65-68 Minggu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ayam petelur adalah satu jenis ayam ras unggulan yang merupakan hasil persilangan dari berbagai bangsa ayam dengan masing-masing kelebihannya terutama produksi telur yang tinggi. Produktivitas ayam petelur didukung oleh 3 faktor yang menjadi pilar utama dalam usaha peternakan yaitu genetik, pakan dan manajemen. Tidak optimalnya peternak dalam melaksanakan 3 faktor tersebut seringkali menyebabkan rendahnya produktivitas ayam petelur. Manajemen pakan yang didalamnya termasuk manajemen minum sangat penting diperhatikan untuk menjamin kualitas dan kuantitas dari pakan dan air minum yang dikonsumsi oleh ayam karena dapat berdampak langsung terhadap produktivitas ayam. Penggunaan model tempat minum pada ayam petelur dapat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas air yang dikonsumsi oleh ayam. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian terkait pengaruh model tempat minum terhadap penampilan produksi ayam petelur. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan rakyat milik Bapak Azis Mustofa yang terletak di Desa Tunjung, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada bulan Januari hingga Februari 2023. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model tempat minum antara model nipple dan pipa terhadap penampilan produksi ayam petelur yang meliputi konsumsi air, konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur dan konversi pakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam petelur strain Lohmann Brown berumur 65 minggu sebanyak 200 ekor yang terletak pada satu kandang open house. Terdapat dua perlakuan dalam penelitian ini yaitu P1 ayam dengan tempat minum nipple dan P2 ayam dengan tempat minum pipa. Setiap perlakuan terdiri dari 20 ulangan dengan masing-masing ulangan terdiri dari 5 ekor ayam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan melakukan observasi secara langsung kondisi di lapang. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari observasi dan pengamatan langsung di kandang. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan analisis Uji T tidak berpasangan dengan bantuan software Microsoft Office Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan model tempat minum memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi air dan bobot telur, dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, produksi telur dan konversi pakan. Rata-rata konsumsi air adalah P1 (228, 65± 8,03 ml/ ekor/ hari) dan P2 (305,94 ± 13,46 ml/ ekor/ hari). Rata-rata konsumsi pakan adalah P1 (115,00 g/ ekor/ hari) dan P2 (115,0 g/ ekor/ hari). Rata rata produksi telur adalah P1 (88,13 ± 4,30%) dan P2 (89,33 ± 4,35 %). Rata-rata bobot telur adalah P1 (60,76 ± 1,02 g/ butir) dan P2 (61,61 ± 1,4 g/ butir). Rata-rata konversi pakan adalah P1 (2,20 ± 0,11) dan P2 (2,13 ± 0,12). Berdasarkan hasil tersebut, nilai konsumsi air terbaik yaitu pada P2 dengan rata-rata 305,94 ± 13,46 ml/ ekor/ hari. Nilai konsumsi pakan terbaik yaitu pada P1 dan P2 dengan rata-rata 115 g/ ekor/ hari. Nilai produksi telur terbaik yaitu pada P2 dengan rata-rata 89,33 ± 0,04 %. Nilai bobot telur terbaik ditunjukkan pada P2 dengan rata-rata 61,61 ± 1,4 g/ butir dan nilai konversi pakan terbaik pada penelitian ini tunjukkan pada P2 yaitu dengan angka 2,13 ± 0,12. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perlakuan model tempat minum pipa memberikan hasil yang terbaik terhadap penampilan produksi ayam petelur strain Lohmann Brown fase layer. Model tempat minum pipa dapat memberikan nilai produktivitas pada ayam petelur lebih baik dikarenakan penggunaan model tempat minum jenis pipa mampu mencukupi kebutuhan air minum pada saat dibutuhkan dalam jumlah banyak sehingga proses metabolisme pada tubuh ayam dapat berjalan dengan baik yang berdampak terhadap produksi telur optimal. Suhu air minum yang lebih dingin pada tempat minum jenis pipa juga dapat meningkatkan konsumsi pakan dan air serta mengurangi efek stress cekaman panas pada ayam yang dapat mengganggu produksi telur.

English Abstract

Several models of chicken drinkers have been used on farms. This study aimed to determine the effects of nipple and pipe drinkers on the production performance of laying hens, including water consumption, feed consumption, egg production, egg weight, and feed conversion. This study was conducted between January 20 and February 20, 2023. This study used 200 laying hens of the Lohmann Brown strain, aged 65 weeks. The data analysis used in this research was an unpaired t-test analysis consisting of two treatments, namely the nipple treatment and the pipe treatment, with 20 replications. The average water consumption was P1 (228, 65± 8,03) and P2 (305,94 ± 13,46). The average feed consumption was P1 (115,00) and P2 (115,00). The average egg production was P1 (88,13 ± 4,30) and P2 (89,33 ± 4,35). The average egg weights were P1 (60,76 ± 1,02) and P2 (61,61 ± 1,4). The average feed vi conversion was P1 (2,20 ± 0,11) and P2 (2,13 ± 0,12). The results showed that differences in the drinking water model had a significant (P<0.05) effect on water consumption and egg weight, but no significant effect (P>0.05) on feed consumption, egg production, and feed conversion. The use of a drinking pipe can provide the best production performance by notice to the temperature and cleanliness of the drinking water and sanitation of the cage.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: nipple, pipe, drinker, performance
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Jan 2024 06:31
Last Modified: 09 Jan 2024 06:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206517
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ALIF SATRIO WIBOWO.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item