Putra Ryano, Marsaa and Prof. Dr. Ir. Moch. Dawam Maghfoer,, MS. and Mochamad Roviq, SP. MP. (2023) Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus Var. Wulan) Akibat Pemberian Urin Kelinci dan PGPR. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mentimun (Cucumis sativus) adalah salah satu komoditas yang paling populer dikalangan masyarakat Indonesia. Penurunan kualitas mentimun disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang berlebihan. Penggunaan pupuk dan pestisida kimia dapat berdampak buruk kepada lingkungan dan juga manusia. Pupuk organik cair urin kelinci memiliki potensi yang besar karena belum banyak dimanfaatkan oleh petani. Pupuk organik urin kelinci memiliki kandungan N,P,K yang tinggi yang mana dapat membantu meningkatkan kualitas tanaman. Permasalahan penurunan kualitas dari tanaman mentimun tidak hanya dapat diatasi oleh pemupukan. Pertumbuhan tanaman dapat dibantu dengan berbagai cara salah satunya adalah penggunaan PGPR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari interaksi antara dosis urin kelinci dan konsentrasi PGPR pada tanaman mentimun Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan November sampai Januari 2022. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah cangkul, alat ukur, gembor, alat tulis, timbangan analitik, dan juga kamera. Bahan yang dipakai pada penelitian yaitu benih mentimun varietas Wulan F1, POC urin kelinci, pupuk NPK dan PGPR dan mulsa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perbedaan dosis pupuk organik cair urin kelinci dan faktor kedua adalah perbedaan konsentrasi PGPR. Kegiatan yang dilakukan pada penelitian yaitu Analisa tanah, persiapan penanaman, penanaman, penyulaman, penyiraman, pemupukan, pengaplikasian PGPR, instalasi ajir dan panen. Urin kelinci diaplikasikan pada minggu ke-2 dan minggu ke-4 setelah tanam. PGPR diaplikasikan pada tanaman saat tanaman berumur satu dan tiga minggu. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode destruktif dan non-destruktif. Pengamatan nondestruktif dilakukan pada minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-7 setelah tanam dengan interval 7 hari. Pengamatan destruktif dilakukan pada minggu ke-5 setelah tanam sampai dengan minggu ke-7 setelah tanam dengan interval 3 hari. Data pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5%. Jika hasil tersebut berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNJ dengan taraf 5% Berdasarkan penelitian yang dilakukan disimpulkan adanya interaksi nyata antara perlakuan dosis POC urin kelinci dengan penambahan konsentrasi PGPR. Interaksi ini terjadi pada peubah pengamatan panjang tanaman pada umur 3 minggu setelah tanam; total jumlah bunga; jumlah buah; jumlah buah per 2m2;bobot buah total;bobot buah per 2m2; bobot buah per hektar; panjang buah; dan diameter buah. Pengaplikasian POC urin kelinci 500 L/ha dan konsentrasi PGPR 5 mL/L pada bobot buah per tanaman
English Abstract
Cucumber (Cucumis sativus) are one of the most popular horticulture commodity among Indonesians. The reduction of cucumber quality because of the exploit of chemical fertilizer and chemical pesticide. The use of both of these substance can be harmful for the environment and humans. Rabbit urine have huge potential because not widely popular among farmers. Rabbit urine have high N, P, K contents which can help increasing the plant quality. The declining of cucumber quality can’t be helped with fertilizing only. Plant growth can be helped with various method with one of them is using plant growth promoting rhizobacteria (PGPR). The purpose of this research are to study the interaction between rabbit urine dosage and PGPR concentration. This research was conducted in Sukamahi Village, Megamendung District, Bogor Regency, West Java from November to January 2022. The tools used in this study were hoes, measuring instruments, gembor, writing implements, analytical scales, and also a camera. The materials used in the study were cucumber seeds of the Wulan F1 variety, POC rabbit urine, NPK and PGPR fertilizers and mulch. This research was conducted using a randomized block design (RBD) with 2 factors and 3 replications. The first factor was the difference in the dosage of rabbit urine liquid organic fertilizer and the second factor was the difference in the concentration of PGPR. The activities carried out in the research were soil analysis, preparation for planting, planting, embroidering, watering, fertilizing, PGPR application, stake installation and harvesting. Rabbit urine was applied in the 2nd and 4th week after planting. PGPR was applied to the plants when the plants were one and three weeks old. Data collection in this study was carried out using destructive and non-destructive methods. Non-destructive observations were made from the 2nd to the 7th week after planting with an interval of 7 days. Destructive observations were made on the 5th week after planting until the 7th week after planting with an interval of 3 days. Observational data were analyzed using ANOVA at the 5% level. If these results are significantly different, then proceed with the BNJ test with a level of 5%. Based on the research conducted, it was concluded that there was a significant interaction between the treatment of rabbit urine POC doses with the addition of PGPR concentration. This interaction occurred in the observed variable plant length at the age of 3 weeks after planting; total interest amount; number of fruit; number of fruits per 2m2; total fruit weight; fruit weight per 2m2; fruit weight per hectare; fruit length; and fruit diameter. Application of 500 L/ha rabbit urine POC and 5 mL/L PGPR concentration on fruit weight per plant
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052304 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username ismiatun |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 06:27 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 07:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206508 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
MARSAA PUTRA RYANO.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |