Penampilan Produksi Kambing Peranakan Etawa Jantan Berbagai Kelompok Umur Peternak Di Desa Kebobang Kecamatan Wonosari

Abintoro, Alan Erico Dwi and Prof. Dr.Ir. Gatot Ciptadi,, DESS, IPU., ASEAN Eng. (2023) Penampilan Produksi Kambing Peranakan Etawa Jantan Berbagai Kelompok Umur Peternak Di Desa Kebobang Kecamatan Wonosari. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kambing adalah salah satu ternak ruminansia yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pada saat ini masih mengalami pertambahan populasi. Perawatan serta manajemen pemeliharaan yang lebih mudah jika dibandingkan dengan ternak ruminansia besar yang cenderung lebih sulit, serta kebutuhan akan daging kambing yang selalu meningkat setiap tahunnya menjadikan salah satu alasan peternak untuk mulai membudidayakan kambing PE. Kambing Peranakan Etawa (PE) merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dari India dengan kambing Kacang (lokal) yang termasuk dalam jenis ternak dwiguna yang cukup potensial untuk diambil produksi susu maupun dagingnya. Dataran tinggi di Gunung Kawi khususnya Desa Kebobang merupakan daerah yang memiliki suhu udara yang dingin yang menjadikan sebuah peluang dan potensi untuk memelihara hewan ternak, salah satunya beternak kambing Peranakan Etawa. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai bulan November 2022 sampai bulan Desember 2022 di Gunung Kawi Desa Kebobang Kecamatan Wonosari. Tujuan penelitian ini vii adalah untuk mengetahui penampilan produksi kambing Peranakan Etawa jantan berbagai kelompok umur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel Pernakan Etawa jantan yang dikelompokan dari berbagai umur. Umur pejantan yang digunakan adalah mulai dari PI1 16 ekor umur (1-2 tahun), PI2 17 ekor umur (lebih dari 2-3 tahun) dan PI3 17 ekor umur (lebih dari 3-4 tahun) dan total sampel yang digunakan kambing jantan sebanyak (50) ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional yakni dengan survei ke Peternak di Gunung Kawi Desa Kebobang Kecamatan Wonosari, dengan melakukan pengukuran statistik vital dan pendugaan bobot badan. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling, yaitu pengambilan data yang memenuhi kriteria antara lain kambing Peranakan Etawa jantan yang sudah mengalami poel 1, 2 dan 3. Hasil dari penelitian bobot badan kelompok PI1 dengan jumlah sampel 16 ekor memiliki rata-rata 38,77 kg. Kelompok PI2 dengan jumlah 17 ekor memiliki rata-rata 56,01 kg. Kelompok PI3 dengan jumlah 16 memiliki rata-rata 62,20 kg. Hasil dari penelitian tinggi pundak kelompok PI1 dengan jumlah sampel 16 ekor memiliki rata-rata 73,93 cm. Kelompok PI2 dengan jumlah 17 ekor memiliki rata-rata 85,35 cm. Kelompok PI3 dengan jumlah 17 memiliki rata-rata 90,82 cm. Hasil dari penelitian panjang badan kelompok PI1 dengan jumlah sampel 16 ekor memiliki rata-rata 64,37 cm. Kelompok PI2 dengan jumlah 17 ekor memiliki rata-rata 72,58 cm. Kelompok PI3 dengan jumlah 17 memiliki rata-rata 77 cm. Hasil dari penelitian lingkar dada kelompok PI1 dengan jumlah sampel 16 ekor memiliki rata-rata 78,06 cm. Kelompok PI2 dengan jumlah 17 ekor memiliki rata-rata 90,76 cm. Kelompok PI3 dengan jumlah 17 memiliki rata-rata 94,82 cm. viii Berdasarkan hasil penelitian di Desa Kebobang Keacamatan Wonosari dapat disimpulkan bahwa penampilan prosuksi kambing Peranakan Etawa Jantan sesuai dengan Standart Nasional Indonesia SNI 7325:2008 sehingga dapat dijadikan kambing bibit unggul. Saran yang dapat diberikan adalah untuk meningkatkan penampilan produksi kambing Peranakan Etawa jantan perlu dilakukan seleksi untuk memilih bibit unggul ternak dan menerapkan manajemen pemeliharaan yang baik.

English Abstract

This research was conducted for two months from November 2022 to December 2022 at Gunung Kawi, Kebobang Village, Wonosari District. The purpose of this study was to determine the production performance of male Peranakan Etawa (PE) goats of various age groups. The material used in this study was a sample of male Peanakan Etawa (PE) goats grouped from various ages. The age of the male used is ranging from PI1 16 tails (1-2 years), PI2 17 tails age (2-3 years) and PI3 17 tails age (3-4 years). Total sample used in this research 50 tails. The method used in this study was observation, by survey the vital statistics and estimati body weight. Sampling was done by purposive sampling. The results of the research on the production appearance of male Peranakan Etawa (PE) goats of various age groups showed the body weight of male Peranakan Etawa (PE) goats age PI1: 38.77 kg, age PI2: 56.01 kg and age PI3: 62.20 kg. Shoulder height of male etawa goats age PI1: 73.93 cm, age PI2: 85.35 cm and age PI3: 90.82 cm. Body length of male etawa breeding goats age PI1: 64.37 cm, age PI2: 72.58 cm and age PI3: 77 cm. Chest circumference of male etawa breeding goats age PI1: 78.06 cm, age PI2: 90.76 cm and age PI3: 94 cm. The conclusion of this research shows that the appearance of male Peranakan Etawa (PE) goats is in accordance with the Indonesian National Standard SNI 7325: 2008 so that it can be used as a superior breeding goat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Peranakan Etawa, Goat, performance
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Jan 2024 06:20
Last Modified: 09 Jan 2024 06:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206503
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Alan Erico Dwi Abintoro.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item