Pengaruh Temperatur Pemanasan Heat Treatment terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Stang Seher Investment Casting

Ramdhani, Aditya Rafi and Prof. Dr. Ir. Wahyono Suprapto, MT. Met. and Ir. Erwin Sulistyo, MT. (2023) Pengaruh Temperatur Pemanasan Heat Treatment terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Stang Seher Investment Casting. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor industri manufaktur khususnya di bidang industri otomotif dalam pengolahan aluminium telah mengalami kemajuan teknologi yang signifikan seiring dengan meningkatnya permintaan oleh konsumen. Dalam upaya penghematan energi dan lingkungan dilakukan daur ulang limbah aluminium yang tidak teralokasikan dengan benar yang digunakan untuk bahan pembuatan produk stang seher dengan metode pengecoran investment. Dengan dilakukannya proses rycycle limbah aluminium memberikan dampak positif bagi sektor industri manufaktur pada sisi penggunaan energi. Stang seher merupakan batang penghubung dengan bahan dasar aluminium/baja memiliki fungsi menyalurkan daya dari piston ke crank shaft yang mengubah gerak translasi piston ke gerak rotasi pada crank shaft saat berjalannya sistem pembakaran. Recasting limbah aluminium membuat kualitas hasil yang diperoleh akan dibawah standar dari penggunaan ingot aluminium baru/murni. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan treatment agar bisa meningkatkan kekerasan dan kekuatannya untuk dapat menahan beban dengan baik menggunakan metode perlakuan panas pasca pengecoran. Dalam recasting aluminium juga diperlukan unsur paduan yang berguna untuk meningkatkan sifat dasar dari produk yang diinginkan. Pada penelitian ini menggunakan ADC12 paduan Al-Si karena memiliki fluiditas dan mampu cor yang baik sehingga baik untuk meminimalisir cacat hasil coran. Proses perlakuan panas pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki sifat mekanik pada produk cor menggunakan suhu dengan variasi 200 ºC, 300 ºC, 400 ºC, 500 ºC di-holding selama 25 menit dan suhu aging yaitu 150 ºC selama 2 jam. Setelah itu dilakukan penelitian untuk mengetahui perubahan kekerasan dengan pengujian kekerasan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap kekerasan, dan struktur mikro melalui uji mikrostruktur. Dapat disimpulkan dari penelitian bahwa semakin tinggi variasi suhu pemanasan dalam penelitian ini 500 ºC menghasilkan nilai kekerasan yang paling optimal, memiliki bentuk struktur mikro kecil dan memanjang. Hal tersebut karena pada suhu ini memiliki jarak selisih pendinginan yang paling jauh sehingga ketika dilakukan quench memiliki waktu pendinginan yang paling cepat dan pembentukan struktur mikro yang lebih optimal. Selain itu, penggunaan suhu 500 ºC ini juga dapat melarutkan/memecah presipitat yang terbentuk setelah proses pengecoran sehingga unsur yang terkandung akan tersebar menjadi lebih rata keseluruh bagian lainnya.

English Abstract

The manufacturing industry sector, especially in the automotive industry in aluminum processing, has experienced significant technological advances in line with the increasing demand by consumers. In an effort to save energy and the environment, aluminum waste is recycled which is not allocated properly which is used for the manufacture of handlebar piston products using the casting investment method. The process of recycling aluminum waste has a positive impact on the manufacturing industry sector in terms of energy use. The piston handlebar is a connecting rod made of aluminum/steel which has the function of transmitting power from the piston to the crankshaft which converts the translational motion of the piston to rotational motion on the crankshaft when the combustion system is running. Recasting aluminum waste makes the quality of the results obtained below the standard of using new/pure aluminum ingots. Therefore, to anticipate this, treatment is needed in order to increase its hardness and strength to be able to withstand loads properly using the postcasting heat treatment method. In recasting aluminum alloy elements are also needed which are useful to improve the basic properties of the desired product. In this study using ADC12 Al-Si alloy because it has good fluidity and casting ability so it is good for minimizing defects in casting results. The heat treatment process in this study was carried out with the aim of improving the mechanical properties of cast products using a temperature variation of 200 ºC, 300 ºC, 400 ºC, 500 ºC held for 25 minutes and an aging temperature of 150 ºC for 2 hours. After that, research was carried out to determine changes in hardness by testing hardness to determine the effect of temperature on hardness, and microstructure through microstructural test. It can be concluded from the research that the higher the heating temperature variation in this study 500 ºC produces the most optimal hardness value, has a small and elongated microstructure shape. This is because at this temperature the cooling distance is the furthest so that when quenching it has the fastest cooling time and the formation of a more optimal microstructure. In addition, the use of a temperature of 500 ºC can also dissolve/break down the precipitate that is formed after the casting process so that the elements contained will be spread more evenly throughout the other parts.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Aluminium, Stang Seher, Investment Casting, Suhu Pemanasan, Kekerasan, Struktur Mikro
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering and allied operations > 620.1 Engineering mechanics and materials
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Unnamed user with username tunjungsari
Date Deposited: 09 Jan 2024 05:42
Last Modified: 09 Jan 2024 05:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206487
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aditya Rafi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item