Prioritas Pengembangan Elemen Fisik dalam Pemanfaatan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau Publik di Kawasan Perkotaan Bojonegoro,

Rahmansyah, Mochamad Aditya and Wulan Dwi Purnamasari, S.T., M.T. and Johannes Parlindungan, S.T., M.T., Ph.D. (2023) Prioritas Pengembangan Elemen Fisik dalam Pemanfaatan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau Publik di Kawasan Perkotaan Bojonegoro,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring bertambahnya jumlah penduduk suatu perkotaan, maka kebutuhan ruang interaksi antar masyarakat pun meningkat. Oleh karena itu, bentuk pemenuhan ruang tersebut diwujudkan oleh pemerintah setempat sebagai pemangku kebijakan dalam penyediaan dan pemanfaatan RTH publik. Pemanfaatan RTH publik dilakukan dengan upaya mewujudkan RTH publik yang berkualitas. Taman kota dengan kualitas yang baik dilengkapi oleh elemen fisik yang menunjang fungsi RTH publik untuk melakukan aktivitas interaksi sosial, olahraga, dan rekreasi. Namun, pada kondisi aktual berdasarkan hasil pengamatan awal ditemukan elemen fisik pada taman kota di Kawasan Perkotaan Bojonegoro yang meliputi Alun-Alun Bojonegoro, Taman Rajekwesi, dan Taman Lokomotif yang masih bermasalah. Padahal, keberadaan fasilitas sebagai salah satu elemen fisik dalam taman kota merupakan hal yang memengaruhi kualitas pada suatu taman kota untuk menunjang fungsinya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengevaluasi secara terukur kesesuaian elemen fisik terhadap aspek fungsi dalam pemanfaatan taman kota yang selanjutnya dapat ditentukan prioritas pengembangan elemen fisik di Alun-Alun Bojonegoro, Taman Rajekwesi, dan Taman Lokomotif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis deskriptif evaluatif untuk mengetahui karakteristik elemen fisik, analisis scoring untuk mengidentifikasi kesesuaian elemen fisik, dan analytical hierarchy process (AHP) untuk menentukan prioritas pengembangan elemen fisik dengan variabel yang meliputi ekologis, resapan air, sosial budaya, estetika, ekonomi, dan penanggulangan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya terdapat beberapa vegetasi maupun fasilitas yang belum tersedia di ketiga taman tersebut dengan kelas sesuai pada Alun-Alun Bojonegoro dengan skor 75%, kelas sesuai pada Taman Rajekwesi dengan skor 75%, dan kelas cukup sesuai pada Taman Lokomotif dengan skor 72%. Dengan demikian, pengembangan taman ini ke depannya dapat sebagai taman kota yang bersifat aktif dengan meningkatkan kualitas elemen fisik. Adapun prioritas pengembangan elemen fisik pada ketiga taman tersebut mencakup aspek fungsi resapan air dan penanggulangan bencana untuk meningkatkan kesesuaian dalam pemanfaatan taman kota.

English Abstract

As the population of an urban area increases, the need for space for interaction between communities increases. Therefore, as a policy maker in providing and utilizing public green open spaces, the local government realizes this form of space fulfillment. The utilization of public green open spaces is carried out to discover quality public green open spaces. Good-quality urban parks are equipped with physical elements that support the function of public green open spaces to carry out social interaction, sports, and recreation activities. However, based on preliminary observations, physical elements in urban parks in the Bojonegoro Urban Area, including Bojonegoro Square, Rajekwesi Park, and Lokomotive Park, still need to be improved. The existence of facilities as one of the physical elements in the city park affects the quality of a city park to support its function. Therefore, a study was conducted to measurably evaluate the suitability of physical elements to the functional aspects in the utilization of urban parks, which can then determine the development priorities of physical elements in Bojonegoro Square, Rajekwesi Park, and Locomotive Park. The analysis methods used in this research consist of descriptive evaluative analysis to determine the characteristics of physical elements, scoring analysis to identify the suitability of physical elements, and analytical hierarchy process (AHP) to determine the development priorities of physical elements with variables including ecology, water catchment, socio-cultural, aesthetic, economic, and disaster management. The results of the research show that there are some vegetation and facilities that are not yet available in the three parks, with an inappropriate class in Bojonegoro Square with a score of 75%, an inappropriate class in Rajekwesi Park with a score of 75%, and a quite appropriate class in Lokomotive Park with a score of 72%. Thus, the future development of this park can be as an active city park by improving the quality of physical elements. The priority development of physical elements in the three parks includes aspects of water catchment functions and disaster management to increase suitability in urban parks.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: taman kota, pemanfaatan, elemen fisik, kesesuaian, prioritas, urban park, utilization, physical element, suitability, priority.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 09 Jan 2024 03:49
Last Modified: 10 Jan 2024 02:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206441
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
052307 Mochamad Aditya Rahmansyah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item