Pengembangan Kompetensi Manajerial PNS Melalui Pelatihan Kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia.

Rahmawati, Delia Putri and Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS and Dr. Moh. Said, M.AP (2023) Pengembangan Kompetensi Manajerial PNS Melalui Pelatihan Kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara Republik Indoensia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kompetensi dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan fungsi PNS. Setiap PNS memiliki hak dalam mengembangkan kompetensi meliputi kompetensi teknis, manajerial, dan sosialkultural. Adanya permasalahan terkait kompetensi PNS yakni rendahnya pemenuhan pengembangan kompetensi dan adanya kesenjangan kompetensi manajerial PNS terhadap standar jabatan yang dipersyaratkan. Terdapat delapan kompetensi manajerial yang harus dimiliki setiap pejabat struktural yakni integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, dan pengambilan keputusan. Kompetensi manajerial dapat dikembangkan melalui pelatihan kepemimpinan. Lembaga Administrasi Negara merupakan pusat pengembangan kompetensi manajerial yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan nasional. Penelitian dengan judul “Pengembangan Kompetensi Manajerial PNS Melalui Pelatihan Kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara” merupakah sebuah studi yang membahas mengenai pengembangan kompetensi manajerial PNS melalui pelatihan kepemimpinan dengan lokasi penelitian di Lembaga Administrasi Negara. Dalam penelitian ini memiliki dua tujuan yakni untuk mendeskripsikan dan menganalisis kompetensi manajerial yang dikembangkan melalui pelatihan kepemimpinan, faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kompetensi manajerial melalui pelatihan kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian ini adalah kompetensi manajerial yang diatur dalam Peraturan Menterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Manajerial ASN yang meliputi integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan public, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, dan pengambilan keputusan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan kompetensi manajerial yakni integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan, dan pengambilan keputusan telah diajarkan melalui berbagai materi pelatihan kepemimpinan yang disesuaikan dengan setiap jenjang pelatihan. Faktor yang mendukung dalam pelatihan kepemimpinan meliputi motivasi diri dan komitmen pimpinan. ix Kemudian, faktor yang menghambat dalam pelatihan kepemimpinan meliputi keterbatasan anggaran dan keterbatasan perangkat teknologi

English Abstract

Competence is needed in carrying out the duties and functions of civil servants. Every civil servant has the right to develop competencies, including technical, managerial, and sociocultural competencies. There are problems related to civil servant competency, namely the low level of fulfillment of competency development and the gap between civil servant managerial competency and the required job standards. There are eight managerial competencies that every structural official must have, namely integrity, cooperation, communication, results orientation, public service, development of self and others, managing change, and decision-making. Managerial competence can be developed through leadership training. National Institute of Public Administration is a managerial competency development center with the authority to organize national leadership training. The research entitled The Competency Managerial Development Through Leadership Training for Civil Servant in National Institute of Public Administration " is a study that discusses the development of civil servants' managerial competencies through leadership training with research locations at State Administration Institutions. This research has two objectives, namely to describe and analyze managerial competencies developed through leadership training supporting and inhibiting factors in developing managerial competencies through leadership training. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The focus of this research is managerial competency as regulated in the Minister of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform Regulation Number 38 of 2017 concerning ASN Managerial Competency Standards, which include integrity, cooperation, communication, results orientation, public service, development of self and others, managing change, and decision making. Data collection techniques through interviews, observation, and document study. The research results show that eight managerial competencies, namely integrity, cooperation, communication, results orientation, public service, development of self and others, managing change, and decision making have been taught through various leadership training materials adapted to each level of training. Supporting factors in leadership training include self-motivation and leadership commitment. Then, factors that hinder leadership training include budget limitations and limited technological equipment.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423030045
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Jan 2024 06:42
Last Modified: 09 Jan 2024 06:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206402
[thumbnail of DALAM MASA MEMBARGO] Text (DALAM MASA MEMBARGO)
Delia Putri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item