Sudrajat, Asep Hawim and Prof. Dr. Ir. Surjono,, M.TP and Prof. Jati Batoro,, M.Si (2023) Pengaruh Ragam Motivasi Masyarakat Terhadap Keberhasilan Pemulihan Ekosistem di TWA Gunung Baung Kabupaten Pasuruan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gunung Baung merupakan kawasan hutan konservasi yang berada di Kabupaten Pasuruan. Di kawasan TWA Gunung Baung terdapat lahan seluas 27 Ha yang mengalami kerusakan. Pemulihan ekosistem di TWA Gunung Baung telah direncanakan sejak tahun 2018 hingga tahun 2021. Pelaksanaan pemulihan ekosistem dilakukan oleh Balai Besar KSDA Jawa Timur selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang memiliki tugas merangkul berbagai pihak dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah dengan melibatkan masyarakat setempat. Penelitian tentang motivasi masyarakat setempat dalam menunjang keberhasilan pemulihan ekosistem sangat penting dilakukan untuk memperoleh gambaran situasi high exclusion cost dalam penggunaan sumberdaya hutan di TWA Gunung Baung. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana motivasi masyarakat sekitar TWA Gunung Baung dalam menunjang keberhasilan pemulihan ekosistem di TWA Gunung Baung dan untuk mengetahui motivasi yang menjadi faktor pendorong keberhasilan pemulihan ekosistem di TWA Gunung Baung. Sehingga dapat merancang institusi pengelola dalam menyukseskan kegiatan pemulihan ekosistem yang tepat untuk mewujudkan kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Metode penelitian secara mix methode dengan mengkolaborasikan data kualitatif serta kuantitatif. Data kualitatif untuk mengungkapkan kondisi ekosistem gunung Baung yang mengalami kerusakan pada blok rehabilitasi. Adapun upaya Pemulihan Ekosistem yang telah dilakukan hingga mampu mewujudkan peningkatan angka luasan tutupan lahan pada tiap tahunya sebagai berikut : Pada tahun 2018 tutupan lahan seluas 17,47 ha dan meningkat menjadi 17,64 ha di tahun 2020 dan pada tahun 2022 memiliki luasan tutupan lahan menjadi 17,83 ha. Data kuantitatif disajikan dalam data statistik melalui analisis validitas, reabilitas, regresi linier berganda dan determinasi. Berdasarkan kondisi awal, gunung Baung mengalami degradasi lahan seluas 27 Ha, kemudian dilakukan beberapa upaya konservasi seperti pembentukan kelompok masyarakat pengelola air, masyarakat peduli api dan penanaman beberapa jenis tanaman di lokasi konservasi. Hingga pada tahun 2022 adanya peningkatan tingkat tutupan lahan menjadi 17,83 ha. Adapun nilai analisis uji regresi sebesar Sig 0,559. Maka dapat disimpulkan jika nilai regresi signifikan (terdapat keterkaitan antara variabel bebas dan terikat). Adapun faktor penentu untuk dapat meningkatkan motivasi masyarakt dalam pengelolaan gunung Baung yaitu pemantauan dan menilai hasil pengelolaan ekosistem (transparansi), memanfaatkan hasil pengelolaan TWA gunung baung, peran pengelola program (BKSDA), keinginan meningkatkan pendapatan, keinginan dalam pemulihan ekosistem, Dukungan instansi akademisi/ swasta, keinginan menjaga ekosistem, sikap terhadap kualitas ekosistem saat ini, kemampuan masyarakat untuk menjalankan program, Dukungan tokoh masyarakat/ pemerintah dan inisiatif komunitas. Sebagai upaya pengelolaan TWA gunung Baung yang berkelanjutan, maka faktor-faktor penentu untuk meingkatkan motivasi masyarakat perlu menjadi pertimbangan penting dalam pendampingan masyarakat.
English Abstract
Mount Baung is a conservation forest area located in Pasuruan Regency. In the Mount Baung Wildlife Reserve area, there is a 27-hectare area that has been damaged. Ecosystem restoration in the Mount Baung Wildlife Reserve has been planned since 2018 until 2021. The ecosystem restoration is carried out by the East Java Regional Natural Resources Conservation Agency as the Technical Implementation Unit (UPT) which has the task of involving various parties in its implementation, one of which is by involving the local community. Research on the motivation of the local community in supporting the success of ecosystem restoration is very important to obtain an overview of the high exclusion cost situation in the use of forest resources in the Mount Baung Wildlife Reserve. This study aims to answer the question of how the motivation of the surrounding community of the Mount Baung Wildlife Reserve in supporting the success of ecosystem restoration in the Mount Baung Wildlife Reserve and to determine the motivation that drives the success of ecosystem restoration in the Mount Baung Wildlife Reserve. So that it can design a management institution to successfully implement ecosystem restoration activities that are appropriate to realize forest sustainability and the welfare of the local community. The research method is a mixed method by collaborating qualitative and quantitative data. Qualitative data to reveal the condition of the Mount Baung ecosystem which was damaged in the rehabilitation block. The Ecosystem Recovery efforts that have been carried out to realize an increase in the number of land cover areas each year are as follows: In 2018 the land cover area was 17.47 ha and increased to 17.64 ha in 2020 and in 2022 the land cover area became 17.83 ha. Quantitative data is presented in statistical data through analysis of validity, reliability, multiple linear regression and determination. Based on the initial conditions, Mount Baung experienced land degradation of 27 hectares, then carried out several conservation efforts such as the formation of community groups for water management, fire care communities and planting several types of plants in conservation locations. Until 2022 there will be an increase in the level of land cover to 17.83 ha. The regression test analysis value is Sig 0.559. It can be concluded that if the regression value is significant (there is a relationship between the independent and dependent variables). The determining factors to increase community motivation in managing Mount Baung are monitoring and evaluating the results of ecosystem management (transparency), utilizing the results of managing the Mount Baung Wildlife Reserve, the role of program managers (Regional Natural Resources Conservation Agency), the desire to increase income, the desire for ecosystem restoration, support from academic/private institutions, the desire to maintain the ecosystem, attitude towards the current quality of the ecosystem, community's ability to run the program, support from community leaders/government, and community initiatives. As an effort for sustainable management of the Mount Baung Wildlife Reserve, these determining factors need to be an important consideration in community assistance.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | - |
| Uncontrolled Keywords: | Motivasi masyarakat, Pengelolaan Ekosistem, Gunung Baung- Community Motivation, Ecosystem Management, Mount Baung |
| Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana |
| Depositing User: | Unnamed user with username suprihatin |
| Date Deposited: | 09 Jan 2024 02:33 |
| Last Modified: | 09 Jan 2024 02:33 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206360 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Awim Sudrajat.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (5MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |