Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, September 2023, Efektivitas Koagulan PAC (Polyaluminium Chloride) Dalam Menurunkan Kadar Fosfat (PO43-) Pada Limbah Cair Industri Kimia Dengan Metode Koagulasi.

Handayani, Mia Rokhimatul and Hasbi, Hanalfi and Ir. Bambang Ismuyanto, M.S., IPM. and Dr. Mar'atul Fauziyah, S.T (2023) Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, September 2023, Efektivitas Koagulan PAC (Polyaluminium Chloride) Dalam Menurunkan Kadar Fosfat (PO43-) Pada Limbah Cair Industri Kimia Dengan Metode Koagulasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu industri kimia yang memproduksi asam fosfat (H3PO4) memiliki produk samping yaitu limbah dengan kandungan Fosfat. Dimana treatment pada industri ini menggunakan proses koagulasi menggunakan koagulan tawas. Penggunaan tawas dinilai masih kurang efektif dikarenakan dapat menurunkan pH secara signifikan dan masih belum mampu menurunkan kadar fosfat yang sesuai dengan standard baku mutu. Kadar fosfat yang berada diindustri tersebut yaitu 30 mg/L. Penurunan kadar fosfat tidak hanya mencegah eutrofikasi tetapi juga dapat melestarikan sumber daya alam di perairan. Dalam upaya menghindari terjadinya pencemaran lingkungan, pemerintah Indonesia menetapkan standar baku mutu fosfat berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 82 tahun 2001 bagi kawasan industri kimia sebesar 5 mg/L. Oleh karena itu dilakukan penelitian penurunan kadar fosfat PO4 dalam limbah cair industri kimia dengan cara koagulasi menggunakan jenis koagulan PAC untuk memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini, penurunan kadar fosfat PO4 dilakukan dengan metode koagulasi menggunakan alat Jar Test. Pada proses koagulasi menggunakan koagulan PAC 10% w/w dengan variasi konsentrasi sebesar (150, 200, 250, dan 300) mg/L dan pH awal sampel (6, 7, 8, dan 9). Proses koagulasi dilakukan dengan pengadukan cepat 120 rpm selama 1 menit, pengadukan lambat 30 rpm selama 25 menit dan sedimetasi selama 30 menit. Digunakan metode asam askrobat berdasarkan SNI 6989.31-2005 untuk mengetahui kadar fosfat setelah koagulasi. Analisa kadar fosfat menggunakan metode asam askorbat berdasarkan SNI 6989.31-2005 menggunakan instrument Spektrofotometer UV-Vis Double Beam Pada penentuan kondisi optimum menggunakan koagulan PAC, hasil koagulasi menunjukkan bahwa pH dan konsentrasi koagulan dapat mempengaruhi proses koagulasi. Persentase penurunan terjadi pada pH 9 dengan dosis koagulan PAC 300 mg/L sebesar 86% dengan konsentrasi akhir fosfat sebesar 4,15 mg/L. Penurunan fosfat meningkat seiring dengan besarnya dosis koagulan yang diberikan dikarenakan menghasilkan ion koagulan bermuatan positif lebih banyak sehingga dapat mengikat fosfat lebih besar. Selain itu, pH awal sampel memiliki pengaruh terhadap besarnya penurunan fosfat dikarenakan pembentukan Al(OH)3 lebih dominan yang menyebabkan fosfat dapat terjerat lebih besar.

English Abstract

One of the chemical industries that produces phosphoric acid (H3PO4) has a byproduct, namely waste with phosphate content. Where the treatment in this industry uses a coagulation process using alum coagulant. The use of alum is considered to be less effective because it can reduce pH significantly and is still unable to reduce phosphate levels in accordance with quality standards. The phosphate level in the industry is 30 mg/L. Reducing phosphate levels not only prevents eutrophication but can also preserve natural resources in the waters. In an effort to avoid environmental pollution, the Indonesian government set the phosphate quality standard based on the Decree of the Minister of Environment No. 82 of 2001 for the chemical industry area at 5 mg/L. Therefore, a study was conducted to reduce PO4 phosphate levels in chemical industry wastewater by coagulation using PAC coagulant types to meet the established quality standards. In this study, the reduction in PO4 phosphate levels was carried out by the coagulation method using a Jar Test tool. In the coagulation process using PAC coagulant 10% w/w with concentration variations of (150, 200, 250, and 300) mg/L and initial sample pH (6, 7, 8, and 9). The coagulation process was carried out with fast stirring 120 rpm for 1 minute, slow stirring 30 rpm for 25 minutes and sedimentation for 30 minutes. The ascorbic acid method based on SNI 6989.31- 2005 was used to determine the phosphate content after coagulation. Analysis of phosphate levels using the ascorbic acid method based on SNI 6989.31-2005 using a Double Beam UV-Vis Spectrophotometer instrument. In determining the optimum conditions using PAC coagulant, the coagulation results show that pH and coagulant concentration can affect the coagulation process. The percentage reduction occurred at pH 9 with a coagulant dose of 300 mg/L PAC of 86% with a final phosphate concentration of 4.15 mg/L. The decrease in phosphate increases with the amount of coagulant dose given because it produces more positively charged coagulant ions so that they can bind more phosphate. In addition, the initial pH of the sample has an influence on the amount of phosphate reduction because the formation of Al(OH)3 is more dominant which causes phosphate to be entangled more.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052307
Uncontrolled Keywords: Fosfat, Jar Test, Koagulasi, PAC (Polyaluminium Chloride), Coagulation, Jar Test, PAC (Polyaluminium Chloride), Phospate.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia
Depositing User: Zainul Mustofa
Date Deposited: 09 Jan 2024 02:24
Last Modified: 10 Jan 2024 08:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206353
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
052307 Mia Rokhimatul Handayani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item