Analisis Perbandingan Kesejahteraan Buruh Tani dengan Ex- Buruh Tani Tebu di PTPN X Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri

Febrianti, Linda and Dr. Tri Wahyu Nugroho,, SP.,M,Si. and Vi’in Ayu Pertiwi,, SP., MP (2023) Analisis Perbandingan Kesejahteraan Buruh Tani dengan Ex- Buruh Tani Tebu di PTPN X Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan kehidupan buruh tani di Indonesia yang cukup kompleks yaitu, buruh tani memiliki kedudukan sosial yang rendah dalam masyarakat. Buruh tani memiliki upah cukup rendah dibandingkan sektor lain. Saat ini pada PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) mengalami krisis tenaga kerja (TK), karena banyaknya masyarakat berpindah pekerjaan di sektor lain. Sehingga perusahaan menerapkan penggunaan mekanisasi pada budidaya tebu proses budidaya tebu. Namun hal ini dapat menyebabkan dampak pada pendapatan buruh tani yang mengalami penurunan dan memicu respon negatif dari para buruh tani yang secara tidak sengaja mengurangi pendapatan mereka yang berdampak pada tingkat kesejahteraan. Maka dilakukan penelitian mengenai perbandingan kesejahteraan buruh tani yang masih bertahan bekerja di lahan PG Pesantren Baru dengan ex-buruh tani yang perpindah pekerjaan. Diharapkan dengan adanya penelitian dapat menjadi masukan untuk pihak perusahaan maupun pemerintah dalam penetapan kebijakan terutama pada buruh tani tebu. Penelitian berlokasi di Desa Tempurejo dengan jumlah sampel 70 responden yaitu 35 buruh tani, dan 35 ex-buruh tani yang berpindah pekerjaan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama setiap unsur atau angota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pada penelitian ini mengunakan analisis kuantitatif. Metode analisis yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan adalah menggunakan indikator pendapatan, pengeluaran, dan garis kemiskina jawa timur tahun 2022. Uji hipotesis dilakukan dengan uji beda dua rata-rata untuk mengetahui perbandingan kesejahteraan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi ex-buruh tani berpindah menggunakan regresi logit yaitu dengan variabel pendapatan, usia, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan penggunaan mekanisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kesejahteraan buruh tani lebih rendah dibandingkan dengan ex-buruh tani yang berpindah pekerjaan. Hal tersebut dilihat dari indikator pendapatan, pengeluaran, dan garis kemiskinan buruh tani lebih rendah. Faktor-faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan pekerjaan ex-buruh tani Desa Tempurejo antara lain pendapatan dan pendidikan. Sementara itu, faktor lain seperti usia, jumlah tanggungan dan penggunaan mekanisasi tidak berpengaruh terhadap perpindahan pekerjaan ex-buruh tani Desa Tempurejo. Semakin tinggi pendapatan yang ditawarkan maka semakin tinggi tingkat keputusan untuk berpindah pekerjaan. Begitupun dengan buruh tani yang memiliki pendidikan lebih tinggi maka individu cenderung lebih memilih untuk melakukan perpindah pekerjaan.

English Abstract

The problems of farm laborers' lives in Indonesia are quite complex namely, farm laborers have a low social position in society. Farm laborers have low wages compared to other sectors. Currently, PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) is experiencing a labor crisis (TK), because many people move to work in other sectors. So the company applies the use of mechanization to the sugarcane cultivation process. However, this can cause an impact on the income of farm laborers who experience a decrease and trigger a negative response from farm laborers who inadvertently reduce their income which has an impact on the level of welfare.. Therefore, research was conducted on the comparison of the welfare of farm laborers who still continue to work on the PG Pesantren Baru land with exfarm laborers who change jobs. It is hoped that the research can be an input for the company and government in determining policies, especially for sugarcane farm laborers. The research was located in Tempurejo Village with a sample size of 70 respondents, namely 35 farm laborers, and 35 ex-farm laborers who changed jobs. The sampling technique in this study is to use a probability sampling approach, namely sampling techniques that provide equal opportunities for each element or member of the population to be selected as sample members. This research uses quantitative analysis. The analysis method used to see the level of welfare is to use indicators of income, expenditure, and the poverty line of East Java in 2022. Hypothesis testing is done with a two mean difference test to determine the comparison of welfare. While the factors that influence ex-farm laborers to move using logit regression, namely with variables of income, age, education, number of family dependents, and use of mechanization. The results show that the welfare level of farm laborers is lower than that of ex-farm laborers who have changed jobs. This can be seen from the lower income, expenditure, and poverty line indicators of farm laborers. Factors that have a positive and significant effect on the job displacement of ex-farm laborers in Tempurejo Village include income and education. Meanwhile, other factors such as age, number of dependents and the use of mechanization have no effect on the job displacement of ex-farm laborers in Tempurejo Village. The higher the income offered, the higher the level of decision to change jobs. Likewise, farm laborers who have a higher education are more likely to choose to change jobs.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052304
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username ismiatun
Date Deposited: 09 Jan 2024 00:52
Last Modified: 09 Jan 2024 07:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206312
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Linda Febrianti.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item