Penampilan Reproduksi Sapi Pedaging Hasil Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Beku Sapi Limousine Dengan Pengencer Yang Berbeda Di Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo

Waskita, Agung Chandra and Dr. Achadiah Rahmawati,, S.Pt., M.Si (2023) Penampilan Reproduksi Sapi Pedaging Hasil Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Beku Sapi Limousine Dengan Pengencer Yang Berbeda Di Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Using diluent for the processing of frozen semen has a significant impact on the reproductive efficiency of beef cattle. Egg yolk aminomethane and egg yolk skim milk are typically used as diluents by semen producers, including the National Artificial Insemination Centre, the Region Artificial Insemination Centre, the Artificial Insemination Centre, and the private sector. Both have been shown to be capable of keeping frozen semen in good condition until fertilization. Application of Artificial Insemination Using Limousine Bull Frozen Sperm to Enhance Genetic Quality and Population in Support of Government Program in the Republic of Indonesia, Sapi dan Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN). The benefit of limousine cattle is that they grow more weight each vi day than local breeds do. Examining and researching the reproductive efficiency of AI-produced frozen semen using various diluents was the goal. Secondary data from AI recording outcomes of 240 beef cows inseminated with Limousine frozen semen in various diluents served as the research's primary data source. The approach used was a descriptive-quantitative one, in which the Chi-square test came after a descriptive analysis of the data. The metrics service per conception (S/C), non-return rate (NRR), and conception rate (CR) were used to assess the success rate of AI. According to the study's findings, utilizing frozen Limousine bull semen inseminated with egg yolk tris aminomethane diluent on beef cattle in Bungatan District, Situbondo Regency, achieved success rates of S/C = 1.27, CR = 77.5%, NRR1 77.5%, and NRR2 81.48%. Meanwhile, S/C = 1.31, CR = 75%, NRR1 = 75%, and NRR2 = 76.66% were obtained for AI utilizing Limousine frozen semen with egg yolk skim milk diluent. Based on this study's findings, tris aminomethane-egg yolk AI produced better outcomes than skim milk egg yolk AI in terms of S/C (1.27), CR (77.5%), NRR1 (77.5%), and NRR2 (81.48%). The findings of this study showed that the success of artificial insemination (AI) utilizing frozen Limousine cattle sperm and egg yolk tris aminomethane diluent in Bungatan District, Situbondo Regency, was S/C = 1.27, CR = 77.5%, NRR1 77.5%, and NRR2 81.48%. Meanwhile, S/C = 1.31, CR = 75%, NRR1 = 75%, and NRR2 = 76.66% were obtained for AI utilizing Limousine frozen semen with egg yolk skim milk diluent. Based on this study's findings, tris aminomethane-egg yolk AI produced better outcomes than skim milk egg yolk AI vii in terms of S/C (1.27), CR (77.5%), NRR1 (77.5%), and NRR2 (81.48%).

English Abstract

Inseminasi Buatan (IB) merupakan bioteknologi reproduksi yang lama dikenal oleh peternak sapi pedaging di Indonesia, karena biaya murah dan menghasilkan tingkat kebuntingan tinggi. Aplikasi IB menggunakan semen beku sapi Limousine lebih disukai oleh peternak, karena anak hasil persilangan sapi Limousine dengan sapi lokal mempunyai pertumbuhan bobot badan harian (PBBH) dan harga jual yang tinggi. Selain itu, IB dengan semen beku sapi Limousine untuk mendukung program Republik Indonesia, Sapi dan Kerbau Andalan Negeri (SIKOMANDAN) dalam rangka meningkatkan mutu genetik dan populasi sapi, salah satu faktor yang menunjang dalam mempertahankan kualitas semen beku mulai dari prosesing sampai dengan fertilisasi adalah penggunaan pengencer. Produsen semen beku, seperti Balai Besar Inseminasi Buatan, Balai Inseminasi Buatan Daerah, ix Balai Inseminasi Buatan dan sektor swasta menggunakan pengencer Tris aminomethane Kuning Telur dan Skim milk Kuning Telur dan telah terbukti mampu mempertahankan kualitas semen beku selama penyimpanan sampai dengan IB. Tujuan penelitian untuk mengetahui penampilan reproduksi sapi pedaging hasil inseminasi buatan menggunakan semen beku sapi Limousine dengan jenis pengencer yang berbeda. Materi penelitian adalah 240 ekor induk sapi pedaging yang diinseminasi dengan semen beku sapi Limousine dengan pengencer yang berbeda. Seratus dua puluh ekor induk diinseminasi dengan semen beku Limousine menggunakan Tris aminomethane kuning telur dan 120 ekor induk diinseminasi dengan semen beku Limousine menggunakan skim milk kuning telur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi langsung di lapang serta wawancara secara langsung kepada peternak di Kecamatan Bungatan, data sekunder penelitian ini diperoleh dari data recording petugas inseminator yang bertugas di Kecamatan Bungatan, kemudian data diolah secara deskriptif dan dibandingkan dengan berbagai literatur, uji Chi-square. Setelah itu data dianalisis secara deskriptif terhadap variabel yang meliputi S/C, NRR 1, NRR 2 dan CR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan pada sapi pedaging di Kecamatan Bungatan menggunakan dua pengencer semen yang berbeda yaitu sapi yang di IB dengan semen beku menggunakan pengencer Tris aminomethane kuning telur menunjukkan nilai S/C=1,27; NRR 1= 77,5% NRR 2=81,48% dan CR=77,5%. Sapi yang di IB dengan semen beku menggunakan pengencer susu skim kuning telur menunjukan nilai S/C=1,31; NRR x 1=75%, NRR 2=76,66% dan CR= 75%. Nilai chi square hitung (0,1) lebih kecil dari nilai Chi square tabel (0,05=3,8 dan 0,01=6,6) sehingga nilai S/C menunjukkan perbedaan yang tidak nyata. NRR 1 memiliki nilai Chi square hitung (8,85) lebih besar dari nilai Chi square tabel (0,05=3,84 dan 0,01=6,6) sehingga menunjukkan perbedaan sangat nyata, sedangkan NRR 2 memiliki nilai Chi square hitung (12,32) lebih besar dari nilai Chi square tabel (0,005=3,84 dan 0,01=6,6) sehingga menunjukkan perbedaan yang sangat nyata. Nilai Chi square hitung (8,85) lebih besar dari nilai Chi squarei tabel (0,05=3,8 dan 0,01=6,6) sehingga nilai CR menunjukkan perbedaan sangat nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan pada semen beku Sapi Limousine dengan menggunakan pengencer Tris aminomethane kuning telur lebih tinggi dibandingkan dengan semen beku Sapi Limousine dengan menggunakan pengencer susu skim kuning telur. Saran dalam penelitian ini yaitu inseminator direkomendasikan menggunakan semen beku dengan pengencer Tris aminomethane kuning telur untuk menghasilkan tingkat kebuntingan yang tinggi. Pemerintahan daerah melalui dinas terkait, tenaga kesehatan hewan dan inseminator memberikan penyuluhan tentang manajemen pemeliharaan, terutama permasalahan reproduksi, seperti deteksi birahi dan tanda-tanda kelahiran induk.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Artificial Insemination, Limousine, Tris aminomethane, and skim milk
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Jan 2024 00:43
Last Modified: 15 Jan 2024 00:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206303
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item