Muttaqi, Afrija Izatul (2023) Perbedaan Uji Kadar Isoflavon Dan Derajat Keasaman Pada Pada Es Krim Yoghurt Kedelai Hitam (Glycine Soja (L) Merit) Sebagai Makanan Selingan Bagi Osteoporosis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sekitar 32 perempuan berusia lebih dari 50 tahun mengalami osteoporosis. Osteoporosis ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang diakibatkan kerena penurunan kadar esterogen dan faktor-faktor lain seperti rendahnya konsumsi asupan isoflavon per hari. Es krim yoghurt dengan subtitusi kedelai hitam dapat menjadi makanan selingan bagi penderita osteoporis untuk meningkatkan konsumsi isoflavon perhari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar isoflavon dan derajat keasaman es krim yoghurt dengan subtitusi kedelai hitam. Metode : jenis penelitian adalah true eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu Kontrol (100 susu skim), F1 (75 susu skim : 25 tepung kedelai hitam), dan F2 (50 susu skim : 50 tepung kedelai hitam). Setiap perlakuan dilakukan 3 kali pengulangan sehingga diperoleh total 9 unit percobaan. Hasil dari setiap perlakuan dianalisis kadar isoflavon menggunakan uji spektofotometri dan derajat keasaman menggunakan pH meter elektrik. Berdasarkan hasil analisa dengan uji One Way ANNOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada setiap perlakuan (P<0,05). Es krim yoghurt dengan subtitusi tepung kedelai hitam pada kelompok F2 menunjukkan kadar isoflavon tertinggi yaitu 250,87 mg/100ml dengan nilai pH 4,43. Rekomendasi takaran saji es krim yoghurt kedelai hitam yang dapat diberikan untuk penderita osteoporosis adalah 50 ml yang memenuhi 156,25 kebutuhan isoflavon harian. Hal ini dapat dijadikan alternatif makanan selingan pada penderita osteoporosis.
English Abstract
About 32% of women over the age of 50 have osteoporosis. Osteoporosis is characterized by decreased bone density due to decreased estrogen levels and other factors such as low intake of isoflavones per day. Yogurt ice cream with black soybean substitution can be a snack for osteoporosis sufferers to increase daily consumption of isoflavones. This study aims to determine differences in isoflavone levels and the degree of acidity of yogurt ice cream with black soybean substitution. Method: this type of research is true experimental with Completely Randomized Design (CRD) method which consists of 3 treatments namely Control (100% skim milk), F1 (75% skim milk: 25% black soybean flour), and F2 (50% skim milk : 50% black soybean flour). Each treatment was repeated 3 times to obtain a total of 9 experimental units. The results of each treatment were analyzed for isoflavone levels using a spectrophotometric test and the degree of acidity using an electric pH meter. Based on the results of the analysis using the ANOVA method, there was a significant difference in each treatment (P<0.05). Yogurt ice cream substituted with black soybean flour in group F2 showed the highest isoflavone levels, namely 250.87 mg/100ml with a pH value of 4.43. The recommended serving size of black soy yogurt ice cream that can be given to osteoporosis sufferers is 50 ml which fulfills 156.25% of the daily isoflavone requirement. This can be used as an alternative food for people with osteoporosis.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | DALAM MASA EMBARGO |
| Uncontrolled Keywords: | derajat keasaman,es krim,isoflavon,kedelai hitam,osteoporosis,yoghurt | isoflavones, acidity, ice cream, yoghurt, black soybean, osteoporosis |
| Depositing User: | Nur Subchan |
| Date Deposited: | 09 Jan 2024 06:56 |
| Last Modified: | 09 Jan 2024 06:56 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206295 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
AFRIJA IZATUL MUTTAQI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |