Hubungan Beban Kerja dan Burnout Pada Perawat Di Ruang Prangtritis RSSA Malang

Giarto, R. A. P and Ns. Ike Nesdia R,, S.Kep.,M.Kep and Ns. Niko Dima K,, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom Perawat (2023) Hubungan Beban Kerja dan Burnout Pada Perawat Di Ruang Prangtritis RSSA Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang mempunyai banyak beban pekerjaan baik itu dibidang keperawatan maupun non keperawatan. Kondisi inilah yang beresiko membuat kelelahan fisik maupun mental yang dialami perawat karena adanya tugas yang sebenarnya bukan tugas dari bagian keprofesian yang dapat menyebabkan burnout pada perawat. Pada tahun 2020 menunjukkan fakta bahwa sebanyak 83 tenaga kesehatan di Indonesia telah mengalami burnout. Kajian ini ditujukan guna memperoleh pengatahuan terkait Hubungan beban kerja dan burnout pada perawat di ruang parangtritis RSSA Malang�. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah perawat ruang parangtritis yang berjumlah 12 orang. Teknik sampel dalam penelitian ini dengan total sampling dengan jumlah sampel 12 orang. Hasil uji analisis non parametrik spearman rho menampilkan untuk beban kerja dan burnout emosional dengan p-value 0,028, untuk beban kerja dan burnout depersonalisasi dengan p- valua 0,003, untuk beban kerja dan burnout rendahnya prestasi diri dengan p- value 0,005. Dari hasil tersebut didapatkan ketiganya mempunyai adanya hubungan beban kerja dengan burnout pada perawat di ruang parangtritis RSSA Malang. Pada burnout emosional tinggi karena menggambarkan kelelahan emosional akibat dari beban kerja yang tinggi. Burnout depersonalisasi tinggi karena kurangnya empati kepada pasien. Burnout rendahnya prestasi diri karena kurangnya motivasi kerja akibat beban kerja yang tinggi. Dengan ini diharapkan perawat mampu membuat koping positif terhadap beban kerja agar tidak menjadi burnout.

English Abstract

Nurses are one of the health workers who have a lot of workload both in the field of nursing and non-nursing. This condition is at risk of causing physical and mental fatigue experienced by nurses due to tasks that are not actually the duties of the professional section which can cause burnout in nurses. In 2020, the fact shows that as many as 83% of health workers in Indonesia have experienced burnout. This study is aimed at obtaining knowledge related to "The relationship between workload and burnout in nurses in the parangtritis room of RSSA Malang". This research is a type of quantitative research using a correlation descriptive design with a cross sectional approach. The population in this study were 12 parangtritis room nurses. The sample technique in this study was a total sampling with a total sample of 12 people. The results of Spearmen's non-parametric analysis test show for workload and emotional burnout with a p-value of 0.028, for workload and depersonalization burnout with a p-value of 0.003, for workload and low self-achievement burnout with a p-value of 0.005. From these results it was found that all three had a relationship between workload and burnout in nurses in the parangtritis room of RSSA Malang. In high emotional burnout because it describes emotional exhaustion as a result of a high workload. High depersonalization burnout due to lack of empathy for patients. Burnout, low self- achievement due to lack of work motivation due to high workload.With this, it is hoped that nurses will be able to make positive coping with workload so they don't become burnout.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0472316
Uncontrolled Keywords:	Beban kerja,Burnout,Perawat
Depositing User:	Nur Subchan
Date Deposited:	08 Jan 2024 23:40
Last Modified:	08 Jan 2024 23:40
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206271

Text (DALAM MASA EMBARGO) Radan Angkasa Putra Giarto.pdf Restricted to Registered users only until 30 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item