Hubungan Body Condition Score (Bcs) Dengan Kuantitas Dan Kadar Protein Kolostrum Sapi Perah Fh Di Kpsp Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan

Wardhana, Aditya Cahya and Prof. Dr. Ir. Puguh Surjowardojo,, MP (2023) Hubungan Body Condition Score (Bcs) Dengan Kuantitas Dan Kadar Protein Kolostrum Sapi Perah Fh Di Kpsp Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Body condition score (BCS) adalah suatu metode untuk memberi skor atau menilai kondisi tubuh yang didasarkan pada estimasi visual timbunan lemak tubuh dibawah kulit sekitar pangkal ekor, tulang rusuk, tulang punggung, dan pinggul. Pengukuran BCS dapat dinilai dengan angka, nilai dari angka 1 sampai dengan 5. BCS menggambarkan adanya cadangan lemak yang berfungsi sebagai sumber energi untuk sapi mengoptimalkan produktivitasnya. Penelitian dilaksanakan di Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian lapang dilakukan pada bulan Juli sampai Oktober 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara BCS denganviii kuantitas dan kadar protein kolostrum sapi perah FH. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi perah FH yang sedang bunting tua (9 bulan) sebanyak 42 ekor dari sapi perah FH yang memiliki periode laktasi 2- 4. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan penentuan materi sapi perah FH menggunakan purposive sampling. Standar pengukuran BCS menggunakan standar dari Kellog (2010) dan Sukandar, dkk (2008). Data dianalisis dengan regresi linear sederhana dan korelasi linier dengan BCS sapi perah yaitu (X), kuantitas kolostrum (Y1), dan protein (Y2). Menurut hasil penelitian, didapatkan persamaan regresi antara BCS dengan kuantitas kolostrum dimana Y1 = 13,22+4,17x. Y1 adalah kuantitas kolostrum dan X adalah BCS pada saat pengamatan. Persamaan tersebut digunakan sebagai landasan pendugaaan hubungan kuantitas kolostrum yang ditinjau dari BCS pada sapi dengan (r) antara BCS dan kuantitas kolostrum sebesar 0,73 artinya keeratan hubungan antara BCS dengan kuantitas kolostrum termasuk dalam kategori kuat, sedangkan nilai koefisien determinasi (R²) antara BCS dan kuantitas kolostrum sebesar 0,54 artinya BCS berpengaruh terhadap produksi kolostrum sebesar 53,73% dan sisanya 46,27% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kolostrum yang dihasilkan oleh sapi FH yang memiliki koefisien determinasi antara kuantitas kolostrum dengan BCS yaitu sebesar 53,73% dan koefisien determinasiix antara protein dengan BCS sebesar 17,14%. Sementara untuk persamaam regresi antara BCS dengan kadar protein didapatkan Y2 = 18,88+2,3x. Y2 adalah kadar protein dan X adalah BCS. Koefisien korelasi (r) yang didapat sebesar 0,41 artinya keeratan hubungan antara BCS dengan kadar protein termasuk dalam kategori sedang. Nilai koefisien determinasi (R²) antara BCS dan kadar protein kolostrum sebesar 0,17 artinya BCS berpengaruh terhadap kadar protein kolostrum sebesar 17,14% sedangkan sisanya 82,86% dipengaruhi oleh faktor lain

English Abstract

The study was carried out at the Setia Kawan Nongkojajar Dairy Farm Cooperative (KPSP) from July – October 2022. The purpose of this study was this determine the relationship between BCS of dairy cows with the quantity and quality of colostrum in terms of protein colostrum. The sample used in this study were 42 Friesian Holstein dairy cows that were 9 months pregnant. The method used in this research was a case study. The results of the study obtained a regression equation where Y1 = 13.22+4.17x. Y1 was the quantity of colostrum and X was the BCS at the time of observation and also obtained regression equation and simple correlation obtained regression equation wherevi Y2 = 18.88+2.3x, Y2 is protein and X is BCS at the time of observation. This equation is used as a basis for estimating the relationship between colostrum quantity in terms of BCS in cattle with (r) between BCS and colostrum quantity of 0.73 meaning the relationship between BCS and quantity is included in the strong category. While the relationship between BCS in terms of protein also found a positive relationship with the value of the correlation coefficient (r) between BCS and protein of 0.41, meaning that the relationship between BCS and protein was included in the medium category

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: BCS, colostrum, protein, quantity of colostrum
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Jan 2024 08:19
Last Modified: 08 Jan 2024 08:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206256
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aditya Cahya Wardhana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item