Pengaruh Kombinasi Dedak Padi dan Ampas Tahu Kering sebagai Media Pakan Ulat Hongkong (tenebrio molitor) terhadap Pertambahan Bobot Badan

Suprapto, Aditya Ardhi and Ir. Nur Cholis,, M.Si., ASEAN Eng and Eka Nurwahyuni,, S.Pt., Mp (2023) Pengaruh Kombinasi Dedak Padi dan Ampas Tahu Kering sebagai Media Pakan Ulat Hongkong (tenebrio molitor) terhadap Pertambahan Bobot Badan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ulat hongkong merupakan larva yang berasal dari serangga kumbang hitam (Tenebrio molitor) yang banyak dimanfaatkan sebagai sumber pakan maupun pangan. Proses budidaya ulat hongkong tergolong mudah karena penggunaan pakan yang berasal dari limbah dapat mudah untuk dijumpai, serta harganya yang terjangkau dapat menekan biaya produksi. Dilihat dari pemanfaatan serta kebutuhan ulat hongkong yang semakin meluas di Indonesia maupun luar negeri maka menyebabkan permintaan pasar mengenai kebutuhan ulat hongkong juga akan meningkat. Nutrisi yang terkandung pada media pakan ulat hongkong memiliki pengaruh terhadap produktivitas ulat hongkong. Oleh karena itu, dibutuhkan media pakan yang tepat guna meningkatkan kualitas maupun kuantitas ulat hongkong, yaitu dengan penggunaan media pakan yang berkualitas, murah, dan mudah didapatkan oleh peternak, yaitu dengan penggunaan dedak padi dan ampas tahu kering sebagai media pakannya. Tujuan dari penelitian ini ialah untukviii mengetahui pengaruh kombinasi limbah sebagai media pakan terhadap produktivitas (PBB, konsumsi pakan, dan konversi pakan) pada ulat hongkong. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ulat hongkong sebanyak 2.500 ekor dengan umur 20 hari dan ratarata bobot badan sebesar 2,36 mg/ekor dan dibagi menjadi kotak atau thinwall sesuai label perlakuan. Data yang diambil adalah data primer yang berasal dari pemeliharaan ulat hongkong dengan umur 20 hari sampai 60 hari. Pengamatan dilakukan setiap 10 hari sekali selama 40 hari masa pemeliharaan ulat hongkong. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Data yang diambil adalah data primer yang berasal dari pemeliharaan ulat hongkong dengan umur 20 hari sampai 60 hari. Kemudian penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan sebagai berikut P1 = Media pakan dedak padi 100%, P2 = Media pakan dedak padi 75% + ampas tahu kering 25%, P3 = Media pakan dedak padi 50% + ampas tahu kering 50%, P4 = Media pakan dedak padi 25% + ampas tahu kering 75%, P5 = Media pakan ampas tahu kering 100%. Kemudian data yang diamati dianalisis dengan analisi sidik ragam (ANOVA) jika hasil menunjukan berbeda nyata maka dilakukan dengan uji lanjut jarak berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi dedak padi dan ampas tahu kering berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap PBB dan konsumsi pakan ulat hongkong umur 40 dan 50 hari, serta berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi pakan umur 40 hari, dan sangat berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap konversi pakan umur 50 hari. Hal tersebut disebabkan karena media pakan yang diberikan memiliki nutrisi yang baik bagi ulat hongkong. Selain itu, kombinasi media pakan padaix umur 30 hari dan 60 hari tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produktivitas ulat hongkong, hal tersebut disebabkan karena ulat hongkong masih memasuki periode instar awal, dimana pada periode tersebut ulat hongkong mengalami tingkat molting yang tinggi pada umur 20-30 hari dan memasuki fase pupa pada umur 60 hari. Perlakuan P4 pada umur 50 memberikan hasil terbaik, yakni PBB 6,85 mg/ekor/hari, konsumsi pakan 12,56 mg/ekor/hari, serta konversi pakan 1,86. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi media pakan dedak padi dan ampas tahu kering berpengaruh terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Pemberian dedak padi 25% + ampas tahu kering 75% memberikan hasil terbaik pada umur 50 hari pemeliharaan

English Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of rice bran and dry tofu waste as feed media for mealworm (Tenebrio molitor) on body weight gain, feed consumption, and feed conversion. Mealworms utilized as animal feed, even for human consumption. Feed media affected the productivity of mealworm. The process of cultivation mealworms were relatively easy. Because, they used waste as feed media. It was easy to find, and cheap. The farmers used pollards as feed media. However, it was a high price. Therefore, this study was using rice bran and dry tofu waste. The research method were experimentally with Completely Randomized Design (CRD) consist of five treatments and five replications. The treatment added T1= 100% rice bran, T2= 75% rice bran + 25% dry tofu waste, T3= 50% rice bran + 50% dry tofu waste, T4= 25% rice bran + 75% dry tofu waste, T5= 100% dry tofu waste. The data were Analysis of Variance (ANOVA) and if the treatment had a significant difference, then continued with Duncan's Multiplevi Range Test (DMRT). The results of this research showed that rice bran and dry tofu waste was a very significant difference (P<0,01) in the body weight gain and feed consumption of mealworms aged 40th and 50th days, a significant difference (P<0,05) in feed conversion aged 40th days, and a very significantly different (P<0,01) on feed conversion aged 50th days. The results of this research showed that highest body weight gain was 6,85 mg/larvae/day, feed consumption was 12,56 mg/larvae/day, and lowest feed conversion was 1,86. The research concluded that the rice bran and dry tofu waste increases body weight gain, feed consumption, and feed conversion. It caused feed media given has good nutrition for mealworms. Treatment of 25% rice bran and 75% dry tofu waste gave the best result

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052305
Uncontrolled Keywords: Rice bran, dry tofu waste, body weight Gain, feed consumption, feed conversion
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Jan 2024 08:14
Last Modified: 08 Jan 2024 08:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206251
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Aditya Ardhi Suprapto.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item