Putra, Yeremia Beta Elsada Gunawan and Prof. Dr. Ir. Anik Martinah Hariati,, M.Sc and Aulia Rahmawati,, S.P., M.Sc. (2023) Pengaruh Pemberian Dosis Minyak Cengkeh terhadap Tingkat Kelulushidupan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dalam Pengiriman Sistem Tertutup di PT. Suri Tani Pemuka, Bomo, Banyuwangi, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan perairan air tawar yang menjadi komoditas unggulan di Indonesia. Ikan nila berpotensi sebagai usaha ketahanan pangan. Pemasaran ikan nila dilakukan menggunakan transportasi yang memadai. Transportasi yang digunakan dalam pengiriman jarak jauh yaitu menggunakan sistem tertutup dengan metode basah. Pengiriman menggunakan metode tersebut memiliki kendala jumlah kapasitas angkut yang sedikit. Penanggulangan yang dipakai untuk mengatasi hal tersebut menggunakan bahan anestesi alami karena tidak membahayakan apabila ikan dikonsumsi oleh manusia. Bahan anestesi yang digunakan yaitu minyak cengkeh (Syzygium aromaticum). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa banyak dosis minyak cengkeh yang digunakan sebagai bahan pembiusan benih ikan nila melalui pengiriman dengan sistem tertutup. Penelitian ini dilakukan di PT. Suri Tani Pemuka, Bomo, Banyuwangi, Jawa Timur pada bulan Agustus hingga Desember 2022. Penelitian ini menggunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan dan 1 kontrol. Dosis minyak cengkeh yang digunakan dalam penelitian ini yaitu A (0,01 ml/L), B (0,03 ml/L), C (0,05 ml/L), dan D (0,07 ml/L), Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis minyak cengkeh untuk kelulushidupan benih ikan nila terbaik pada dosis 0,05 ml/L. Sementara dosis yang membuat ikan paling cepat pingsan sebesar 0,07 ml/L. Adapun parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air sebelum perlakuan dengan nilai suhu 26,7oC - 27,8oC, nilai pH 6,7 - 7,5, nilai DO 6,5-7,6 dan setelah perlakuan 25,6oC - 27,4oC, nilai pH 6,3 – 7,2, nilai DO 6,3 - 7,2. Pemberian larutan minyak cengkeh berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan benih ikan nila. Konsentrasi terbaik ditunjukkan pada perlakuan D dengan dosis 0,07 ml/L dengan waktu mulai pingsan 08,30 menit dan waktu mulai pulih 90,7 menit dengan persentase tingkat kelulushidupan 73,33%
English Abstract
Tilapia (Oreochromis niloticus) is a freshwater fish which is a leading commodity in Indonesia. Tilapia has the potential as a food security effort. Tilapia marketing is carried out using adequate transportation. Transportation used in long-distance shipping is using a closed system with a wet method. Shipping using this method has a small number of transport capacity. The countermeasures used to overcome this case use is natural anesthetic ingredients because they are not harmful if fish are consumed by humans. The anesthetic agent used was clove oil (Syzygium aromaticum). This research was conducted to find out how many doses of clove oil were used as an anesthetic for juvenils tilapia through closed system delivery. This research was conducted at PT. Suri Tani Pemuka, Bomo, Banyuwangi, East Java in August until December 2022. The methodology method used in this research was the experimental method. The design used in this research was a “Rancangan Acak Lengkap” (RAL) with 4 treatments and 3 replications and 1 control. Treatment the doses of clove oil used in this study were A (0.01 ml/L), B (0.03 ml/L), C (0.05 ml/L), and D (0.07 ml/L), The results showed that the best dose of clove oil for juvenils tilapia survival was at a dose of 0.05 ml/L. While the dose that makes the fish faint the fastest is 0.07 ml/L. The supporting parameters observed were water quality before treatment with temperature values of 26.7oC - 27.8oC, pH values of 6.7 - 7.5, DO values of 6.5-7.6 and after treatment 25.6oC - 27.4oC, pH value 6.3 - 7.2, DO value 6.3 - 7.2. Addition clove oil solution had a significant effect on the survival of juvenils tilapia. The best concentration was shown in treatment C with a dose of 0.05 ml/L with a start time of fainting 25.7 minutes and a duration of fainting 66.9 minutes with a survival rate of 73.33%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080753 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 08:50 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 08:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206136 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yeremia Beta Elsada Gunawan Putra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |