Analisis Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove dalam Pengelolaan Sumber Daya Pesisir di “Banyuurip Mangrove Center” Kabupaten Gresik

Wuninggar, Woro and Dr. Ir. Umi Zakiyah, M.Si. (2023) Analisis Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove dalam Pengelolaan Sumber Daya Pesisir di “Banyuurip Mangrove Center” Kabupaten Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemanfaatan ekosistem mangrove menjadi ekowisata adalah salah satu upaya pelestarian ekosistem mangrove. Ekowisata Banyuurip Mangrove Center (BMC) adalah salah satu pemanfaatan ekosistem mangrove yang terletak di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Ekowisata ini telah diresmikan sejak tahun 2017, namun dalam pengelolaannya masih terdapat kendala-kendala yang perlu dibenahi. Beberapa diantaranya yaitu kurangnya pengelolaan fasilitas, kurang terjaganya kebersihan, serta masih terbatasnya pengunjung. Penelitian tentang strategi pengembangan ekowisata mangrove di Banyuurip Mangrove Center diperlukan untuk dapat menyusun strategi pengembangan yang tepat. Penyusunan strategi pengembangan dilakukan dengan analisis faktor Strength (S), Weakness (W), Opportunity (O) dan Threat (T) atau disebut dengan analisis SWOT. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi mangrove di BMC saat ini, dan mengidentifikasi faktor internal atau Internal Factor Analysis Summary (IFAS) dan faktor eksternal atau External Factor Analysis Summary (EFAS) yang mempengaruhi pengembangan ekowisata, serta untuk menyusun strategi yang paling sesuai bagi pengembangan ekowisata BMC. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan sumber data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi didapatkan dari identifikasi jenis dan perhitungan kerapatan mangrove, serta persepsi pengunjung, pengelola, dan masyarakat tentang Banyuurip Mangrove Center yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara. Teknik penentuan lokasi pengambilan data mangrove dilakukan dengan Purposive Sampling, dengan metode Transect Line Plot. Pengambilan sampel responden untuk pengelola wisata dan masyarakat dengan Purposive Sampling, sedangkan untuk pengunjung wisata menggunakan teknik Accidental Sampling. Penentuan jumlah sampel responden dari pengunjung wisata menggunakan rumus Linear Time Function (LTF). Metode analisis data kondisi mangrove meliputi identifikasi jenis mangrove, kerapatan jenis, dan kerapatan relatif mangrove. Hasil kerapatan mangrove disesuaikan dengan kriteria baku kerusakan mangrove berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 201 Tahun 2004. Metode analisis data dalam menentukan strategi pengembangan ekowisata di BMC menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mangrove di BMC dalam kondisi baik, dan jenis mangrove yang ditemukan adalah sejumlah 14 jenis. Strategi yang dapat disarankan untuk BMC adalah strategi SO, yaitu dengan memanfaatkan dukungan pemerintah untuk pengembangan kawasan ekowisata dengan memaksimalkan keunggulan, memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan ekowisata BMC, mengembangkan pembibitan mangrove untuk menghasilkan bibit mangrove yang berkualitas, bekerja sama dengan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) untuk dapat meningkatkan keamanan di area wisata dan meningkatkan perekonomian warga dengan melibatkan warga secara langsung dalam mengelola ekowisata seperti dalam pengolahan mangrove.

English Abstract

The utilization of mangrove ecosystems into ecotourism is one of the efforts to preserve mangrove ecosystems. Ecotourism Banyuurip Mangrove Center (BMC) is one of the uses of mangrove ecosystems located in Banyuurip Village, Ujungpangkah District, Gresik Regency. Ecotourism has been inaugurated since 2017, but in its management there are still obstacles that need to be addressed. Some of them are lack of facility management, lack of cleanliness, and limited visitors. Research on mangrove ecotourism development strategies at Banyuurip Mangrove Center is needed to be able to develop the right development strategy. The preparation of the development strategy is carried out by analyzing the factors of Strength (S), Weakness (W), Opportunity (O) and Threat ( T) or called SWOT analysis. The purpose of this study is to determine the current condition of mangroves in BMC, and identify internal factors or Internal Factor Analysis Summary (IFAS) and external factors or External Factor Analysis Summary (EFAS) that affect ecotourism development, as well as to develop the most suitable strategy for BMC ecotourism development. This research method is a descriptive method, with data sources primary and secondary . Primary data were obtained from observation, interviews and documentation. Observations were obtained from the identification of mangrove types and density calculations, as well as the perceptions of visitors, managers, and the public about Banyuurip Mangrove Center obtained through the distribution of questionnaires and interviews. The technique of determining the location of mangrove data collection is carried out by Purposive Sampling, using the Transect Line Plot method. Sampling of respondents for tour managers and the community by Purposive Sampling, while for tourist visitors using the Accidental Sampling technique. Determination of the sample number of respondents from tourist visitors using the Linear Time Function (LTF) formula. The method of analyzing mangrove condition data includes identifying mangrove species, species density, and mangrove relative density. The results of mangrove density are adjusted to the standard criteria for mangrove damage based on the Decree of the Minister of Environment No. 201 of 2004. Data analysis method in determining ecotourism development strategy in BMC using SWOT analysis. Based on the results of the study, it is known that the mangroves in BMC are in good condition, and the types of mangroves found are a number of 14 types. The strategy that can be suggested for BMC is the SO strategy, namely by utilizing government support for the development of ecotourism areas by maximizing excellence, utilizing social media to promote BMC ecotourism, developing mangrove nurseries to produce quality mangrove seedlings, collaborating with Community Protection (LINMAS) to be able to improve security in tourist areas and improve the economy of residents by involve residents directly in managing ecotourism such as mangrove processing.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080749
Subjects:	300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	11 Jan 2024 08:49
Last Modified:	11 Jan 2024 08:49
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206130

Text (DALAM MASA EMBARGO) Woro Wuninggar.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (4MB)

Actions (login required)

View Item