Al-Aziz, Waliyudin Muhaimin and Dr. Ir. Arning Wilujeng Ekawati.,, M.S. and Ir. Heny Suprastyani,, M.S. (2023) Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dengan Dosis Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan, Biomassa, dan Kandungan Protein Nannochloropsis oculata. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pakan merupakan faktor yang memegang peranan penting untuk menentukan keberhasilan dari usaha budidaya ikan. Pakan alami yang dapat dibudidayakan adalah jenis plankton yang digolongkan ke dalam jenis fitoplankton dan zooplankton. Pakan alami jenis fitoplankton memiliki ciri-ciri yakni pergerakan terbatas, melayang-layang sehingga pergerakannya cenderung mengikuti gerakan air, berukuran kecil dan dapat berfotosintesis karena mengandung kloroplas. Nannochloropsis oculata merupakan makhluk hidup bersel tunggal dari jenis fitoplankton yang banyak dimanfaatkan oleh pelaku budidaya perairan sebagai sumber pakan alami. Pupuk kimia yang digunakan dalam kultur mikroalga memiliki harga yang relatif mahal, sehingga perlu dilakukan penelitian yang memanfaatkan Pupuk Organik. Eceng gondok merupakan tanaman yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai Pupuk Organik Cair (POC) karena memiliki kandungan kimia berupa bahan organik sebanyak 78,47%. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik dari Pupuk Organik Cair (POC) eceng gondok terhadap laju pertumbuhan, biomassa, dan kandungan protein N. oculata. Metode penelitian yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian dosis POC eceng gondok yang berbeda dan perlakuan kontrol (K). Perlakuan POC eceng gondok yang digunakan terdiri dari A (4,07 ml/l), B (5,38 ml/l), C (6,69 ml/l), D (8 ml/l), dan K (Walne 1ml/l). Parameter utama yang diukur pada penelitian ini adalah laju pertumbuhan, biomassa, dan kandungan protein. Parameter penunjangnya adalah suhu, pH, salinitas, nitrat, dan fosfat. Pemberian POC Eceng Gondok dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan, biomassa, dan kadar protein N. oculata. Dosis terbaik pemberian POC Eceng Gondok untuk N. oculata pada penelitian ini adalah 6,27 – 6,61 ml/l. Dosis terbaik untuk laju pertumbuhan spesifik sebesar 6,33 ml/l, dosis terbaik untuk doubling time sebesar 6,41 ml/l, dosis terbaik untuk biomassa sebesar 6,5 ml/l, dosis terbaik untuk kandungan protein sebesar 6,61 ml/l, dosis terbaik untuk serapan nitrat sebesar 6,27 ml/l, dan dosis terbaik untuk serapan fosfat sebesar 6,54 ml/l. Saran yang dapat peneliti berikan adalah untuk mendapatkan hasil terbaik pada laju pertumbuhan, biomassa, dan kandungan protein N. oculata dengan media POC Eceng Gondok dapat menggunakan dosis sebesar 6,27 – 6,61 ml/l. Penyimpanan POC Eceng Gondok yang baik adalah dengan disimpan di kulkas dengan suhu di bawah 10°C dan dikeluarkan hingga mencapai suhu ruang saat akan digunakan.
English Abstract
Feed is a factor that plays an important role in determining the success of aquaculture. Natural food that can be cultivated are classified into two types, which are phytoplankton and zooplankton. Phytoplankton has the characteristics which are limited movement and bouyant so movements tend to follow the water current, small, and can photosynthesize because they contain chloroplasts. Nannochloropsis oculata is a single-cell phytoplankton that is widely used by fish farmer as a natural food source. Water hyacinth (Eichhornia crassipes) is a plant that potentially used as liquid organic fertilizer because they contain 78,47% organic matter, in the form of 21.23% Organic C, 0.28% Total N, 0.0011% Total P, and 0.016% K Total. The aim of this study was to determine the effective dosage of Liquid Organic Fertilizer (LOF) from water hyacinth on growth rate, biomass, and protein content of N. oculata. The experimental design of this experiment was compltely randomized design with 5 treatments and 3 replications. The treatment used in this experiment is 4 liquid organic fertilizer at doses of A (4.07 ml/l), B (5.38 ml/l), C (6.69 ml/l), D (8 ml/l), and control treatment K (Walne 1ml/l). The main parameters measured in this research were growth rate, biomass, and protein content. Supporting parameters included temperature, pH, salinity, nitrate, and phosphate levels. Addition of LOF from water hyacinth at different doses significantly affected the growth rate, biomass, and protein content of N. oculata. The effective dosage of LOF from water hyacinth for N. oculata in this research was found to be 6.27 - 6.61 ml/l. The best dosage for specific growth rate was 6.33 ml/l, the best dosage for doubling time was 6.41 ml/l, the best dosage for biomass was 6.5 ml/l, the best dosage for protein content was 6.61 ml/l, the best dosage for nitrate absorption was 6.27 ml/l, and the best dosage for phosphate absorption was 6.54 ml/l. The advice that researchers can give is to get the most optimal results on growth rate, biomass, and protein content of N. oculata with water hyacinth (Eichhornia crassipes) as Liquid Organic Fertilizer (LOF) as media at dose of 6.27 – 6.61 ml/l. The liquid organic fertilizer can be stored in the refrigerator at temperature below 10°C and taken out until it reaches room temperature when it is used.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080744 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 11 Jan 2024 04:19 |
Last Modified: | 11 Jan 2024 04:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206122 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Waliyudin Muhaimin Al-Aziz.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |