Studi Kualitas Air Sungai Cokro di Kabupaten Malang

Winarko, Viena Nada Aulia and Ir. Mulyanto,, M.Si (2023) Studi Kualitas Air Sungai Cokro di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penurunan kualitas air menyebabkan timbulnya ancaman pada ekosistem perairan dan makhluk hidup yang memanfaatkannya. Penggunaan lahan di sekitar daerah aliran sungai oleh aktivitas manusia dapat mempengaruhi fungsi DAS karena berperan memberikan limpasan yang besar. Aktivitas manusia seperti kegiatan masyarakat pemukiman dan lahan pertanian yang membuang limbah ke sungai dapat menimbulkan pencemaran sungai tersebut karena meningkatnya kandungan bahan tercemar pada perairan tersebut. Sungai Cokro merupakan sungai yang bersumber dari Gunang Bromo dan mengalir melewati Kecamatan Pakis hingga bermuara di Kali Amprong, Kecamatan Kedungkandang. Lokasi Sungai Cokro berdekatan dengan pemukiman warga dan lahan pertanian serta beberapa industry. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis kualitas air di Sungai Cokro Kecamatan Jabung dan Pakis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2022. Pengambilan sampel air dilakukan secara insitu (suhu, dissolved oxygen, pH dan TDS) dan exsitu (TSS, BOD dan amonia). Analisis penelitian dilakukan di Laboratorium Hidrobiologi Divisi Lingkungan Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Data kualitas air yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode CCME-WQI (Canadian Council of Ministers of the Environment) dan baku mutu kualitas air pada PP No.22 Tahun 2021 sebagai acuan perhitungan. Hasil dari penelitian ini adalah aliran Sungai Cokro yang aliran sungainya melewati Kecamatan Jabung dan Pakis yaitu diperoleh analisis kualitas air meliputi Suhu sebesar 25.1° – 28.8°C, pH sebesar 6.85 – 8.17, Dissolved Oxygen sebesar 6.71 – 9.68 mg/l, BOD sebesar 6.38 – 8.41 mg/l, TDS sebesar 153 – 216 mg/l, TSS sebesar 101 – 181 mg/l dan Amonia (NH3) sebesar 0,51 – 0,87 mg/l. Terdapat 3 parameter yang memiliki nilai menyimpang dari baku mutu sungai kelas 2 yaitu parameter TSS, BOD dan Amonia. Nilai CCME-WQI yang diperoleh pada tiap stasiun yaitu sebagai berikut, stasiun 1 sebesar 56,007 (Marginal), stasiun 2 sebesar 56,713 (Marginal), stasiun 3 sebesar 55,909 (Marginal) dan stasiun 4 sebesar 58,408 (Marginal). Berdasarkan hasil tersebut diperoleh kesimpulan menurut kategori CCME-WQI aliran Sungai Cokro yang melewati Kecamatan Jabung dan Pakis memiliki status mutu air yang rendah atau tercemar sedang. Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa yaitu lokasi pengambilan sampel yang dimulai dari hulu hingga muara aliran Sungai Cokro.

English Abstract

The decline in water quality causes threats to aquatic ecosystems and living things that use them. Land use around watersheds by human activities can affect the function of watersheds because they play a large role in providing runoff. Human activities such as the activities of residential communities and agricultural land which dispose of waste into rivers can cause river pollution due to the increased content of polluted materials in these waters. The Cokro River is a river that originates from Mount Bromo and flows through Pakis District until it empties into the Amprong River, Kedungkandang District. The location of the Cokro River is close to residential areas and agricultural land as well as several industries. The purpose of this study was to analyze the water quality in the Cokro River, Jabung and Pakis Districts. The method used in this research is survey method. The research was carried out from August to September 2022. Water sampling was carried out in situ (temperature, dissolved oxygen, pH and TDS) and ex-situ (TSS, BOD and ammonia). The research analysis was carried out at the Hydrobiology Laboratory of the Aquatic Environment Division, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Brawijaya University. The water quality data obtained was analyzed using the CCME-WQI (Canadian Council of Ministers of the Environment) method and the water quality quality standards in PP No. 22 of 2021 as a reference for calculations. The results of this study are the flow of the Cokro River, which flows through Jabung and Pakis Districts, namely the water quality analysis obtained includes temperature of 25.1° – 28.8°C, pH of 6.85 – 8.17, Dissolved Oxygen of 6.71 – 9.68 mg/l, BOD of 6.38 – 8.41 mg/l, TDS of 153 – 216 mg/l, TSS of 101 – 181 mg/l and Ammonia (NH3) of 0.51 – 0.87 mg/l. There are 3 parameters that have values that deviate from the class 2 river quality standards, namely the parameters TSS, BOD and Ammonia. The CCME-WQI values obtained at each station are as follows, station 1 is 56.007 (Marginal), station 2 is 56.713 (Marginal), station 3 is 55.909 (Marginal) and station 4 is 58.408 (Marginal). Based on these results, it was concluded that according to the CCME-WQI category, the flow of the Cokro River which passes through Jabung and Pakis Districts has low or moderately polluted water quality status. Suggestions for future researchers who will conduct similar research are sampling locations starting from the upstream to the estuary of the Cokro River.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080741
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 11 Jan 2024 04:18
Last Modified: 11 Jan 2024 04:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206119
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Viena Nada Aulia Winarko.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item