Teknik Multivariat Untuk Pengembangan Indeks Kualitas Air Hybrid Pada Hilir Sungai Citarum

Aziz, Titan Abdul and Evellin Dewi Lusiana,, S.Si, M.Si (2023) Teknik Multivariat Untuk Pengembangan Indeks Kualitas Air Hybrid Pada Hilir Sungai Citarum. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai citarum bagian hilir melewati dua Kabupaten yaitu Karawang dan Bekasi yang merupakan kawasan dengan jumlah penduduk yang padat dan banyak industri. Pada saat sekarang mengalami berbagai permasalahan yang cukup banyak seperti pencemaran oleh limbah industri maupun limbah rumah tangga. Untuk menjaga kualitas air Sungai Citarum bagian hilir penting dilakukan pemantauan secara berkala. OIeh karena itu, penelitian ini diIakukan untuk mengetahui status kuaIitas air dan parameter yang paIing berpengaruh di Sungai Citarum khususnya bagian hilir dengan rentang waktu 2014-2022. Penentuan status kuaIitas air menggunakan metode Principal Component Weighted Index (PCWI). PCWI merupakan indeks gabungan dari WQI dengan analisis PCA. Kelebihan dari metode PCWI ini yaitu dalam proses perhitungannya dapat menunjukan hubungan korelasi antar parameter kualitas air. Selanjutnya dalam penentuan bobot masing-masing parameter juga dapat menjadi lebih objektif dibandingkan indeks WQI biasa. Hasil dari analisis menggunakan metode ini juga dapat menunjukan parameter yang dominan mempengaruhi kualitas air, sehingga upaya pengelolaan jauh lebih efektif. Penentuan status kualitas air menggunakan indeks PCWI tentunya membutuhkan data kualitas air dari BBWS Citarum. Data yang digunakan yaitu data kuaIitas air Sungai Citarum bagian hilir tahun 2014-2022. Titik pengambiIan sampeI diIakukan di 5 stasiun, yaitu stasiun Bd. Curug, Bd. Walahar, Cibeet Siphon, Tanjungpura, dan Cabang Bungin. Parameter yang digunakan, yaitu suhu, kekeruhan, TDS, TSS, DHL, pH, DO, BOD, COD, nitrit, amonia, dan fecal coliform. Berdasarkan data kualitas air dari tahun 2014-2022 didapatkan hasil bahwa parameter kekeruhan, BOD, COD, nitrit, amonia, dan fecal coli melebihi ambang batas baku mutu, sedangkan parameter suhu, pH, TDS, TSS, dan DO masih berada pada batas yang dapat ditoleril oleh lingkungan perairan. Hasil perhitungan dan klasifikasi menggunakan metode PCWI diketahui bahwa Sungai Citarum bagian hilir berada pada tingkat pencemaran tercemar ringan. Parameter kualitas air yang paling berpengaruh pada Sungai Citarum bagian hilir yaitu TDS, DHL, pH DO, kekeruhan, TSS COD, BOD dan amonia. Berdasarkan box plot dan uji tukey diketahui bahwa tingkat pencemaran yang terjadi dari tahun 2014-2022 tidak mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini ditandai dengan notasi huruf yang sama dari tahun ke tahun.

English Abstract

The downstream Citarum River passes through two regencies, namely Karawang and Bekasi, which are areas with a dense population and many industries. At present, there are quite a lot of problems such as pollution by industrial waste and household waste. To maintain the water quality of the downstream Citarum River, it is important to carry out regular monitoring. Therefore, this research was conducted to determine the status of water quality and parameters that have the most influence on the Citarum River, especially the downstream part, with a period of 2014-2022. Determination of water quality status uses the Principal Component Weighted Index (PCWI) method. PCWI is a combined index of WQI with PCA analysis. The advantage of the PCWI method is that in the calculation process, it can show a correlation relationship between water quality parameters. Furthermore, in determining the weight of each parameter it can also be more objective than the usual WQI index. The results of the analysis using this method can also show the dominant parameters affecting water quality so that management efforts are far more effective. Determining the status of water quality using the PCWI index certainly requires water quality data from BBWS Citarum. The data used is data on the downstream Citarum River water quality for 2014-2022. Sampling points were carried out at 5 stations, namely Bd. Curug, Bd. Walahar, Cibeet Siphon, Tanjungpura, and Bungin Branches. The parameters used were temperature, turbidity, TDS, TSS, DHL, pH, DO, BOD, COD, nitrite, ammonia, and fecal coliform. Based on water quality data from 2014-2022, it was found that the parameters turbidity, BOD, COD, nitrite, ammonia, and fecal coli exceeded the quality standard threshold, while the parameters temperature, pH, TDS, TSS, and DO were still at acceptable limits. tolerated by the aquatic environment. The results of calculations and classification using the PCWI method show that the downstream Citarum River is at a slightly polluted level of pollution. The water quality parameters that have the most influence on the downstream Citarum River are TDS, DHL, pH DO, turbidity, TSS COD, BOD, and ammonia. Based on the box plot and Tukey test, it is known that the level of pollution that occurred from 2014-2022 has not changed significantly. It is marked with the same letter notation from year to year.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080730
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 11 Jan 2024 04:15
Last Modified: 11 Jan 2024 04:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206060
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Titan Abdul Aziz.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item