Pengaruh Salinitas yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria verrucosa pada Skala Laboratorium

Adzkiya, Tasya Salsabila and Prof. Ir. Yenny Risjani,, DEA., Ph.D and Evellin Dewi Lusiana,, S.Si, M.Si (2023) Pengaruh Salinitas yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria verrucosa pada Skala Laboratorium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gracilaria sp. menyumbang 9% produksi di seluruh dunia. Gracilaria sp. di Indonesia > 90% dimanfaatkan senyawa hidrokoloid berupa agar, yang dimanfaatkan oleh berbagai industri. Gracilaria sp. memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap sektor perikanan di Indonesia. Zat agar yang dikandungnya menyebabkan spesies ini digolongkan salah satu alga merah yang sangat bernilai ekonomis tinggi. Keberhasilan budidaya rumput laut sangat ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu kualitas air nya berupa salinitas pada media hidup. Salinitas merupakan faktor kimia yang mempengaruhi tekanan osmotik pada rumput laut dengan cairan yang ada dilingkungan. Salinitas akan berpengaruh terhadap fungsi fisiologis rumput laut diantaranya proses fotosintesis, respirasi maupun biosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh salinitas yang berbeda terhadap laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria verrucosa. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan lima kelompok perlakuan yaitu perlakuan A (Salinitas 20 ppt), perlakuan B (Salinitas 25 ppt), perlakuan C (salinitas 30 ppt), perlakuan D (salinitas 35 ppt) dan perlakuan E (salinitas 40 ppt) dengan ulangan sebanyak tiga kali tiap perlakuan. Variabel yang diukur yaitu pertambahan berat, laju pertumbuhan berat, pertambahan panjang, laju pertumbuhan panjang, pertambahan diameter dan laju pertumbuhan diameter pada hari ke- 0, 9, 18, 27, 36 dan 45, sedangkan parameter rendemen agar diuji saat pemanenan. Dilakukan uji pendahuluan pada salinitas 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt dan 40 ppt untuk menentukan salinitas yang akan digunakan dalam rancangan penelitian perlakuan. Selain itu, dilakukan pengamatan parameter kualitas air (Suhu, PH dan Oksigen Terlarut) diukut setiap 9 hari selama 45 hari penelitian. Metode pananaman rumput laut Gracilaria verrucosa pada penelitian ini menggunakan metode tebar. Hasil uji pendahuluan digunakan salinitas 40 ppt mengalami pertambahan bobot selama 14 hari sehingga salinitas 40 ppt dimasukkan ke dalam rancangan perlakuan. Hasil pengujian pertambahan berat dan laju pertumbuhan berat diperoleh salinitas terbaik yaitu pada salinitas 25 ppt. Hasil pengujian pertambahan panjang dan laju pertumbuhan panjang diperoleh salinitas terbaik yaitu pada salinitas 25 ppt. Hasil pengujian pertambahan diameter dan laju pertumbuhan diameter diperoleh salinitas terbaik yaitu pada salinitas 25 ppt. Hasil pengujian rendemen agar diperoleh salinitas terbaik yaitu pada salinitas 25 ppt.

English Abstract

Gracilaria sp. accounts for 9% of worldwide production. Gracilaria sp. in Indonesia > 90% hydrocolloid compounds are used in the form of agar, which are utilized by various industries. Gracilaria sp. make a very large contribution to the fisheries sector in Indonesia. The agar substance it contains causes this species to be classified as one of the red algae with high economic value. The success of seaweed cultivation is largely determined by several factors, one of which is the quality of the water in the form of salinity in living media. Salinity is a chemical factor that affects the osmotic pressure of seaweed with fluids in the environment. Salinity will affect the physiological functions of seaweed including the processes of photosynthesis, respiration and biosynthesis. This study aims to analyze the effect of different salinities on the growth rate of Gracilaria verrucosa seaweed. This research was conducted in a laboratory scale. This study used an experimental method with five treatment groups, namely treatment A (salinity 20 ppt), treatment B (salinity 25 ppt), treatment C (salinity 30 ppt), treatment D (salinity 35 ppt) and treatment E (salinity 40 ppt) with replicated three times for each treatment. The variables measured were weight gain, weight growth rate, length gain, length growth rate, diameter increase and diameter growth rate on days 0, 9, 18, 27, 36 and 45, while the yield parameters were tested during harvesting. Preliminary tests were carried out at salinities of 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt and 40 ppt to determine the salinity to be used in the treatment research design. In addition, water quality parameters (Temperature, PH and Dissolved Oxygen) were observed every 9 days for 45 days of the study. The method of planting Gracilaria verrucosa seaweed in this study used the scattering method. Preliminary test results used a salinity of 40 ppt to experience weight gain for 14 days so that a salinity of 40 ppt was included in the treatment design. The test results of weight gain and weight growth rate obtained the best salinity at 25 ppt salinity. The results of the length increase test and the length growth rate obtained the best salinity at 25 ppt salinity. The results of testing the increase in diameter and the growth rate of diameter obtained the best salinity, namely at a salinity of 25 ppt. The results of the yield test in order to obtain the best salinity, namely at a salinity of 25 ppt.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080721
Subjects:	300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	10 Jan 2024 07:54
Last Modified:	10 Jan 2024 07:54
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/206016

Text (DALAM MASA EMBARGO) Tasya Salsabila Adzkiya.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (3MB)

Actions (login required)

View Item