Sinergitas Unsur Pentahelix Dalam Mendukung Kebijakan Insentif Pajak UMKM pada Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Matriks Power and Interest Grid Di Kota Bandung

Sopiansyah, Cantika Widiana and Dr. Saparila Worokinasih, S.Sos, M.Si. (2023) Sinergitas Unsur Pentahelix Dalam Mendukung Kebijakan Insentif Pajak UMKM pada Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Matriks Power and Interest Grid Di Kota Bandung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pandemi Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia pada bulan Maret 2020. Masyarakat secara serentak diwajibkan untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Hal ini menyebabkan terjadinya kelumpuhan diberbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Sejak saat itu, pemerintah berusaha membantu masyarakat dengan cara mengeluarkan berbagai kebijakan yang dapat menggerakan kembali roda perekonomian. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah insentif pajak bagi UMKM. Pelaku UMKM adalah penggerak perekonomian terbesar di Indonesia, tak terkecuali di Kota Bandung. Melalui kebijakan insentif pajak, pemerintah berharap para pelaku UMKM bisa kembali bangkit dan beradaptasi dengan cepat. Mengikuti kebijakan insentif pajak tersebut, penelitian ini mengkaji unsur Pentahelix dalam mendukung kebijakan insentif pajak bagi UMKM dimasa Pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis sinergitas unsur-unsur Pentahelix diantaranya pemerintah, akademisi, komunitas, media dan bisnis di Kota Bandung. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, fokus penelitian yang ditentukan oleh peneliti adalah pada peranan pemangku kepentingan model Pentahelix yang dianalisis dengan menggunakan matriks Power and Interest Grid. Peneliti melakukan wawancara dengan sembilan narasumber sebagai sumber data primer dan literasi sebagai sumber data sekunder. Hasil penelitian ini akan menentukan peta keterkaitan antara tingkat pengaruh (Power) dan tingkat kepentingan (Interest) dari setiap unsur Pentahelix. Peneliti menemukan bahwa proses kolaborasi pemangku kepentingan dalam mendukung kebijakan insentif pajak UMKM memetakan pemerintah sebagai pemain kunci, komunitas dan akademisi sebagai subjek, pihak swasta dan media sebagai pendukung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai kolaborasi Pentahelix dalam kebijakan insentif pajak UMKM di Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa sinergitas belum dilakukan secara maksimal karena masih adanya kendala dimana terdapat faktor penghambat pemanfaatan kebijakan insentif pajak UMKM diantaranya: (1) Sosialisasi pihak DJP yang masih belum maksimal karena belum melibatkan banyak pihak; (2) Mindset para pelaku UMKM yang tidak mau membayar pajak; dan (3) Pandemi Covid-19 yang menghambat penyuluhan secara langsung.

English Abstract

The first Covid-19 case in Indonesia was detected in March 2020. The public was collectively required to minimize activities outside their homes. This led to paralysis in various fields, such as health, education, and the economy. Since then, the government has been trying to assist the public by issuing various policies to reinvigorate the economy. One of the policies implemented is tax incentives for micro, small, and medium enterprises (MSMEs). MSMEs are the largest economic drivers in Indonesia, including in the city of Bandung. Through the tax incentive policy, the government hopes that MSME players can recover and adapt quickly. Following the tax incentive policy, this research examines the elements of the Pentahelix in supporting tax incentives for MSMEs during the Covid-19 pandemic. The objective of this research is to understand and analyze the synergy of the Pentahelix elements, including government, academia, community, media, and business, in the city of Bandung. Using qualitative research methods, the research focuses on the role of stakeholders in the Pentahelix model, analyzed using the Power and Interest Grid matrix. The researcher conducted interviews with nine informants as primary data sources and utilized literature as secondary data sources. The results of this research will determine the mapping of the interrelationships between the level of influence (Power) and level of importance (Interest) of each Pentahelix element. The researcher found that the collaboration process of stakeholders in supporting tax incentive policies for MSMEs identifies the government as a key player, with the community and academia as subjects, and the private sector and media as supporters. Based on the research conducted on the Pentahelix collaboration in tax incentive policies for MSMEs in the city of Bandung, it can be concluded that the synergy has not been maximized due to existing obstacles, including: (1) Limited socialization by the tax authority (DJP) that has not involved many parties; (2) The mindset of MSME players who are unwilling to pay taxes; and (3) The Covid-19 pandemic, which hampers direct counseling efforts.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523030391
Uncontrolled Keywords:	Sinergitas, Pentahelix, Insentif Pajak
Subjects:	300 Social sciences > 336 Public finance > 336.2 Taxes
Divisions:	Fakultas Ilmu Administrasi > Perpajakan
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	02 Jan 2024 06:54
Last Modified:	02 Jan 2024 06:54
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205943

Text (DALAM MASA MEMBARGO) Cantika Widiana Sopiansyah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB)

Actions (login required)

View Item