Analisis Dan Perbandingan Kelimpahan Sampah Laut Di Pantai Bahak, Probolinggo Dan Pantai Balekambang, Malang Selatan

Putri, Sisylia Eka Narriyah and Defri Yona,, S.Pi, M.Sc.stud., D.Sc and Fahreza Okta Setyawan,, S.Kel., MT (2023) Analisis Dan Perbandingan Kelimpahan Sampah Laut Di Pantai Bahak, Probolinggo Dan Pantai Balekambang, Malang Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampah laut merupakan sampah yang berasal dari daratan, badan air, dan pesisir yang mengalir ke laut. Sampah laut terbagi menjadi dua sumber yaitu sampah yang berasal dari laut dan sampah yang berasal dari darat. Sampah-sampah tersebut terdampar di suatu pesisir dipengaruhi oleh faktor hidroseanografi. Keberadaan sampah laut ini mempengaruhi Beach Quality Index. Beach Quality Index dapat diketahui menggunakan beberapa indeks yaitu Clean Coast Index (CCI), Hazardous Items Index (HII), Beach Grade Index (BGI). Tujuan penelitian ini Menjelaskan karakteristik oseanografi Pantai Bahak dan Pantai Balekambang, mengidentifikasi distribusi sampah laut di Pantai Bahak dan Pantai Balekambang, dan membandingkan kelimpahan sampah laut berdasarkan Beach Quality Index (BQI) di Pantai Bahak dan Pantai Balekambang. Pengambilan sampel pada Pantai Bahak dilakukan pada tanggal 28 Juni 2022 dan 3 Desember 2022, sedangkan Pantai Baelekambang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2022 dan 4 Desember 2022. Pembuatan plot pada Pantai Bahak dilakukan pada satu area dengan ukuran sebesar 47,5 x 7,2 m. Pada Pantai Balekambang dilakukan pada dua area yaitu plot berukuran 20 x 21.6 m dan plot berukuran 20 x 30.5 m. Perbedaan jumlah pengambilan sampel dipengaruhi oleh panjang garis pantai. Plot dibuat sejajar garis pantai dan ditarik ke arah belakang pantai yang biasanya dibatasi oleh vegetasi. Sampah yang ditemukan selanjutnya diklasifikasikan ke dalam delapan kategori (kertas, kayu, bahan polimer buatan, kaca, karet, kain, kertas, logam, bahan kimia). Data sampah yang telah terkumpul dianalisis menggunakan metode Beach Quality Index. Pada penelitian ini ditemukan bahwa Pantai Bahak dan Pantai Balekambang memiliki perbedaan kondisi hidro oseanografi yang disebabkan oleh pengaruh perairan utara dan selatan Jawa. Pantai Bahak memiliki nilai arus dan gelombang yang lebih kecil dibandingkan dengan Pantai Balekambang. Kedua pantai juga memiliki perbedaan tipe pasang surut, Pantai Bahak memiliki tipe pasang surut campuran condong ke tunggal, sedangkanPantai Balekambang memiliki tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda. Faktor hidro oseanografi tersebut dapat mempengaruhi akumulasi sampah di kedua pantai. Jumlah dan berat sampah yang ditemukan di Pantai Bahak lebih besar dibandingkan dengan sampah di Pantai Balekambang. Plastik mendominasi jenis sampah yang ditemukan di kedua pantai pada bulan Juni, sedangkan di bulan Desember, sampah di Pantai Balekambang didominasi oleh pecahan kaca. Berdasarkan hasil penelitian, jenis sampah yang ditemukan di kedua pantai lebih banyak dipengaruhi oleh aktivitas manusia karena dekat dengan pemukiman penduduk dan juga aktivitas wisata. Berdasarkan data Beach Quality Index yang di dapat, perlu tindakan pemulihan segera terkait pengelolaan sampah laut di Pantai Bahak, sedangkan di Pantai Balekambang hanya perlu tindakan pembersihan dan monitoring terkait sampah laut yang ada di pantai tersebut secara reguler.

English Abstract

Marine debris is a wastethat comes from land, water bodies, and coasts that flow into the sea. Marine debris is divided into two sources, namely garbage originating from the sea and garbage originating from land. The garbage washed up on a coast is influenced by hydroseanography factors. The presence of marine debris affects the Beach Quality Index. Beach Quality Index can be known using several indices, namely Clean Coast Index (CCI), Hazardous Items Index (HII), Beach Grade Index (BGI). The purpose of this study is to explain the oceanographic characteristics of Bahak Beach and Balekambang Beach, identify the distribution of marine debris in Bahak Beach and Balekambang Beach, and compare the abundance of marine debris based on the Beach Quality Index (BQI) in Bahak Beach and Balekambang Beach. Sampling at Bahak Beach was carried out on June 28, 2022 and December 3, 2022, while Baelekambang Beach was carried out on June 30, 2022 and December 4, 2022. The construction of plotson Bahak Beach was carried out in one area with a size of 47.5 x 7.2 m. P there was Balekambang Beach carried out in two areas, namely plots measuring 20 x 21.6 m and plots measuring 20 x 30.5 m. The difference in the number of samples is affected by the length of the coastline. The plot is made parallel to the shoreline and drawn towards the back of the beach which is usually bordered by vegetation. The waste found was further classified into eight categories (paper, wood, artificial polymer materials, glass, rubber, fabric, paper, metal, chemicals). The collected waste data was analyzed using the Beach Quality Index method. In this study, it was found that Bahak Beach and Balekambang Beach have different hydro-oceanographic conditions caused by the influence of northern and southern waters of Java. Bahak Beach has a smaller current and wave value compared to Balekambang Beach. The two beaches also have different types of tides, Bahak Beach has a mixed tidal type leaning to single, while Balekambang Beach has a mixed tidal type leaning to double daily. Such hydro oceanographic factors can affect the accumulation of litter on both beaches. The amount and weight of garbage found at Bahak Beach is greater than the garbage at Balekambang Beach. Plastic dominated the type of trash found on both beaches in June, while in December, trash on Balekambang Beach was dominated by broken glass. Based on the results of the study, the type of garbage found on both beaches is more influenced by human activities because it is close to residential areas and also atourist activity. Based on the Beach Quality Index data obtained, it is necessary to take immediate recovery related to marine debris management at Bahak Beach, while at Balekambang Beach only need cleaning and monitoring actions related to marine debris on the beach on a regular basis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080704
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 10 Jan 2024 04:30
Last Modified: 10 Jan 2024 04:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205930
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sisylia Eka Narriyah Putri.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item