Analisis Kandungan Logam Berat (Cd) pada Air dan Daging Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Ranu Klakah, Kabupaten Lumajang

Fitriani, Silviana and Dr. Yuni Kilawati,, S.Pi, M.Si. and Evellin Dewi Lusiana,, S.Si, M.Si (2023) Analisis Kandungan Logam Berat (Cd) pada Air dan Daging Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Ranu Klakah, Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Logam berat merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam kegiatan industri, pertambangan dan rumah tangga. Salah satu jenis logam berat yaitu kadmium yang merupakan polutan berbahaya di perairan. Logam berat dapat terakumulasi pada perairan bahkan pada ikan yang dibudidayakan di Ranu Klakah yaitu Ikan nila (Oreochromis niloticus). Hingga saat ini masih minim informasi dan penelitian mengenai logam berat di Ranu Klakah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan kandungan logam berat Cd pada air dan daging ikan nila, faktor kondisi ikan nila serta menganalisis tingkat keamanan pangan melalui nilai Bioaccumulation Factor (BAF), Estimated Daily Intake (EDI), Target Hazard Quotient (THQ) pada ikan nila yang ada di Ranu Klakah, Lumajang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2023 di Ranu Klakah, Kabupaten Lumajang dan analisis logam berat dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei dengan pendekatan deskriptif dengan penentuan stasiun pengamatan secara purposive sampling. Analisis logam berat Cd pada air dan ikan nila dilakukan dengan metode spektrofotometri menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), selanjutnya dianalisis menggunakan Uji Anova Two- Way untuk mengetahui perbandingan konsentrasi logam berat Cd di Ranu Klakah, Lumajang. Berdasarkan hasil penelitian kualitas air Ranu Klakah, menunjukkan suhu 27,5-29,1⁰C, pH 7,6-7,9, dan DO 7,2-9,3 mg/l. Hubungan panjang-berat pada ikan nila memiliki nilai b>3 (allometrik positif) dengan faktor kondisi menunjukkkan hasil 1,48-2,39 yang tergolong proporsional baik. Kandungan logam berat pada perairan dan daging ikan nila di Ranu Klakah berturut turut berkisar antara 0,02- 0,06 mg/l, 0,04-0,11 mg/kg. Rata-rata kandungan logam berat Cd pada air sudah melewati baku mutu, sedangkan pada daging ikan nila masih di bawah baku mutu. Perbandingan kandungan logam berat Cd menunjukkan adanya perbedaan signifikan di setiap stasiunnya. Sedangkan kandungan logam berat Cd pada sampel air dan ikan nila menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan. Nilai BAF logam berat Cd menunjukkan kisaran antara 0,8-2,2, dimana rata-rata ikan nila sudah terakumulasi oleh logam berat Cd. Nilai EDI pada kelompok umur dewasa dan anak-anak secara berurutan yaitu sebesar 0,0001-0,0002 mg/kg/hari dan 0.0002-0.0004 mg/kg/hari. Nilai tersebut menunjukkan bahwa intake logam berat Cd belum memiliki risiko buruk pada kesehatan manusia. Berdasarkan hasil THQ, logam berat Cd tidak menimbulkan efek karsinogenik bagi orang yang mengonsumsi ikan nila. Berdasarkan keseluruhan indeks tingkat keamanan pangan dapat diketahui bahwa ikan nila yang didapatkan di Ranu Klakah, Lumajang masih aman di konsumsi apabila tidak melebihi batas aman konsumsi hariannya. Pembuangan limbah yang mengandung logam berat Cd perlu diawasi, sehingga pencemaran logam berat Cd di Ranu Klakah bisa dikendalikan.

English Abstract

Heavy metals are chemical compounds used in industrial, mining and household activities. One type of heavy metal is cadmium which is a dangerous pollutant in waters. Heavy metals can accumulate in the waters even in fish that are cultivated in Ranu Klakah, namely tilapia (Oreochromis niloticus). Until now, there is still a lack of information and research on heavy metals in Ranu Klakah. Therefore, this research was conducted to analyze the comparison of the heavy metal content of Cd in water and tilapia muscle, tilapia condition factors and to analyze the level of food safety through the values of Bioaccumulation Factor (BAF), Estimated Daily Intake (EDI), Target Hazard Quotient (THQ). ) on tilapia in Ranu Klakah, Lumajang. The research was conducted in March-July 2023 in Ranu Klakah, Lumajang Regency and analysis of heavy metals was carried out at the Chemistry Laboratory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Brawijaya University. The method used in this study is a survey method with a descriptive approach by determining observation stations by purposive sampling. Analysis of Cd heavy metal in water and tilapia was carried out by spectrophotometric method using an Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), then analyzed using a Two- Way Anova Test to determine the ratio of Cd heavy metal concentrations in Ranu Klakah, Lumajang. Based on the results of research on the water quality of Ranu Klakah, it showed a temperature of 27.5-29.1⁰C, a pH of 7.6-7.9, and a DO of 7.2-9.3 mg/l. The length-weight relationship in tilapia has a value of b> 3 (positive allometric) with the condition factor showing a result of 1.48-2.39 which is classified as well proportional. The content of heavy metals in the waters and muscle of tilapia in Ranu Klakah ranged from 0.02-0.06 mg/l, 0.04-0.11 mg/kg, respectively. The average content of heavy metal Cd in water has passed the quality standard, while the tilapia muscle is still below the quality standard. Comparison of Cd heavy metal content showed significant differences at each station. Meanwhile, the content of heavy metal Cd in water and tilapia samples no showed a significant difference. BAF value of heavy metal Cd showed a range between 0.8-2.2, where the average tilapia has been accumulated by heavy metal Cd. The EDI values for the age groups of adults and children respectively were 0.0001-0.0002 mg/kg/day and 0.0002-0.0004 mg/kg/day. This value indicates that the intake of the heavy metal Cd does not pose a risk to human health. Based on the THQ results, the heavy metal Cd does not have a carcinogenic effect for people who consume tilapia. Based on the overall food safety level index, it can be seen that tilapia obtained at Ranu Klakah, Lumajang is still safe for consumption if it does not exceed the safe limit for daily consumption. Disposal of waste containing the heavy metal Cd needs to be monitored, so that the heavy metal Cd pollution in Ranu Klakah can be controlled.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080702
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Jan 2024 04:30
Last Modified: 10 Jan 2024 04:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205928
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Silviana Fitriani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item