Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Air, Sedimen dan Tiram (Isognomon isognomum) di Perairan Pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Anwar, Shohebul and M. Arif As’adi,, S.Kel, M.Sc and Dian Aliviyanti,, S.Si, M.Si (2023) Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Air, Sedimen dan Tiram (Isognomon isognomum) di Perairan Pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencemaran lingkungan menjadi topik yang menarik dan hangat dibicarakan. Efek negatif sampah yang semakin meningkat tidak dapat terlepas dari kegiatan industialisasi yang semakin pesat. Lingkungan di sekitar industri dapat terpengaruh oleh bahan sisa (limbah) baik yang berbentuk padat, cair, ataupun gas. Limbah yang dilepas ke udara akan terbawa angin, sedangkan limbah yang dilepas ke sungai akan terbawa air dan berakhir ke daerah pesisir dan laut. Diantara limbah yang terbuang ke perairan yaitu berupa logam berat. Logam berat yang sering ditemukan diperairan adalah timbal (Plumbum/Pb). Pb banyak dimanfaatkan sebagai bahan produksi baterai pada kendaraan bermotor, amunisi, kabel, dan solder. Timbal (Pb) yang terbuang ke perairan seharusnya menjadi perhatian serius, karena dapat memberikan dampak negatif pada ekosistem perairan. Lokasi penelitian terkait logam berat timbal dilakukan di Perairan Pulau Gili Iyang yang dikenal sebagai pulau dengan tingkat oksigen yang tinggi, sehingga penting dilakukan penelitian logam berat sebagai kegiatan monitoring kualitas perairan yang optimal. Penelitian ini dilakukan di Gili Iyang dengan lima titik sampling pada tanggal 14 - 30 Juli hingga Agustus 2022. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu air laut, sedimen, dan biota. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, Biota Sediment Accumulation Factor (BSAF) dan analisis korelasi. Pengukuran parameter perairan yang dilakukan antara lain seperti suhu, salinitas, pH, dan DO. Hasil pada penelitian ini menunjukkan kondisi lingkungan perairan memiliki nilai rata-rata parameter suhu 32,84 ᵒC, salinitas 31,1 ppt, DO 5,34 mg/L, pH 8,25. Berdasarkan PP Nomer 22 Tahun 2021 nilai parameter kualitas lingkungan tersebut masih dalam batas optimal untuk kehidupan biota laut, kecuali pada nilai suhu yang melebihi nilai baku mutu. Berdasarkan hasil uji logam berat Pb didapatkan kandungan logam berat Pb pada air tidak terdeteksi pada batas deteksi 0,0001 mg/L. Kandungan Pb pada sedimen tertinggi terdapat di stasiun 5 (27,66 mg/Kg) dan terendah di stasiun 3 (14,91 mg/Kg). Tingginya Pb di stasiun 5 disebabkan pada stasiun 5 terdapat dermaga kapal. Pb pada sedimen masih dibawah nilai baku mutu. Kandungan Pb pada tiram tertinggi di stasiun 2 (12,74 mg/Kg) dan terendah di stasiun 1 (9,45 mg/Kg). Perbedaan ini diakibatkan adanya perbedaan sifat-sfat biologis seperti jenis, umur dan fisiologis masing-masing biota. Nilai BSAF menunjukkan nilai kurang dari angka 1 yang artinya tiram di Perairan Pulau Gili Iyang memiliki kemampuan akumulasi timbal yang rendah. Hasil analisis korelasi pearson menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kosentrasi Pb pada sedimen dengan suhu.

English Abstract

Environmental pollution has become an interesting and hot topic to talk about. The increasing negative effects of garbage cannot be ignored despite increasing industrialization activities. The environment around the industry can be affected by residues, whether solid, liquid, or gaseous. Waste released into the air will be carried by the wind, while waste discharged into the river will be transported to the water and end up in coastal and marine areas. Among the wastes thrown into the water are heavy metals. The heavy metal most commonly found in water is lead (plumum or Pb). Pb is widely used as a material for the production of batteries on motor vehicles, ammunition, cables, and solder. Lead (Pb) thrown into the water should be a serious concern, as it can have a negative impact on the aquatic ecosystem. Research locations related to lead heavy metals were carried out in the waters of Gili Iyang Island, known as the island with high oxygen levels, so it is important to do heavy metal research as part of monitoring the optimal quality of the water. The study was conducted in Gili Iyang with five sampling points from July 14–30, 2022. The samples taken in this study are sea water, sediments, and biota. The methods used in this study are descriptive analysis, Biota Sediment Accumulation Factor (BSAF), and correlation analysis. Measurement of water parameters, among others, such as temperature, salinity, pH, and DO. The results of this study indicate that the environmental conditions of the waters have an average parameter value of 32.84 oC, salinity 31.1 ppt, DO 5.34 mg/L, and pH 8.25. Based on PP No. 22 of 2021, the environmental quality parameter values are still within optimal limits for marine life, except for temperature values that exceed the quality standard values. Based on the results of the heavy metal Pb test, it was found that the heavy metal content of Pb in water was not detected at the detection limit of 0.0001 mg/L. The highest Pb content in the sediment was at station 5 (27.66 mg/Kg), and the lowest was at station 3 (14.91 mg/Kg). The high Pb at station 5 is due to the fact that at station 5 there is a ship dock. Pb in sediments is still below the quality standard value. The highest Pb content in oysters was at station 2 (12.74 mg/Kg), and the lowest was at station 1 (9.45 mg/Kg). This difference is due to differences in biological characteristics such as type, age, and physiology within each biota. The BSAF value shows a value less than 1, which means that oysters in Gili I Island waters have a low ability to accumulate lead. Pearson correlation analysis results show that there is a significant relationship between Pb concentrations in sediments and temperature.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080699
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 09 Jan 2024 08:29
Last Modified: 09 Jan 2024 08:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205925
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Shohebul Anwar.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item