Analisis Mikroplastik dan Biosorpsi Mikroplastik Ukuran 0,42–0,84 mm oleh Biofilm yang Tumbuh di Waduk Lahor, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Nareswari, Sasi Kirana and Andi Kurniawan,, S.Pi., M.Eng., D.Sc (2023) Analisis Mikroplastik dan Biosorpsi Mikroplastik Ukuran 0,42–0,84 mm oleh Biofilm yang Tumbuh di Waduk Lahor, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang memerlukan konsentrasi khusus karena sifatnya yang sulit terurai atau proses degradasinya memerlukan waktu yang sangat lama. Fragmentasi sampah plastik di lingkungan perairan diakibatkan oleh proses fisik, mekanik, biologi, dan kimia menjadi partikel yang ukurannya lebih kecil yang disebut mikroplastik (plastik yang ukurannya <5 mm). Keberadaan mikroplastik di perairan dengan berbagai jenis, bentuk, dan ukuran dapat menimbulkan dampak negatif yang bermacam-macam terhadap biota perairan. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan pengembangan dalam pengolahan pencemaran lingkungan perairan dengan menggunakan teknologi alternatif dengan biaya yang rendah, ramah lingkungan dalam mengolah limbah, antara lain penggunaan kemampuan beberapa mikroorganisme untuk menyerap mikroplastik. Biofilm memiliki fungsi penting dalam lingkungan perairan yaitu untuk daur ulang nutrien dan pemurnian polutan, sehingga biofilm dapat dengan mudah untuk ditemukan di lingkungan perairan. Sehingga biofilm dapat digunakan sebagai biosorben bermacam polutan, salah satunya adalah mikroplastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karateristik penjerapan biosorpsi mikroplastik dan kelimpahan mikroplastik yang ada di air dan biofilm yang tumbuh di Waduk Lahor serta kualitas perairan Waduk Lahor Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan pada satu titik di daerah pariwisata yang terletak di belakang Pujasera Taman Wisata Waduk Lahor. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan plankton net no. 25. Identifikasi sampel mikroplastik dilakukan dengan tahapan yaitu penyaringan sampel, pengeringan sampel, pemisahan bahan organik, dan identifikasi mikroplastik. Hasil identifikasi mikroplastik pada air waduk didapatkan empat jenis mikroplastik yaitu fiber, film, foam, dan fragmen. Jenis mikroplastik berbentuk fiber dan fragmen yang mendominasi dalam sampel air Waduk Lahor Kabupaten Malang. Sedangkan identifikasi mikroplastik pada biofilm didapatkan lima bentuk mikroplastik pada sampel biofilm, yaitu fiber, film, fragmen, foam. dan pelet. Jenis mikroplastik berbentuk fiber dan fragmen yang mendominasi dalam sampel biofilm yang ada di Waduk Lahor Kabupaten Malang. Hasil penelitian pengukuran kualitas air Waduk Lahor yang terdiri dari parameter fisika dan kimia air, yaitu suhu, TSS, TDS, pH, DO, nitrat, fosfat, dan BOD menunjukkan bahwa kualitas air Waduk Lahor masih cukup baik karena berada dibawah ambang batas baku mutu air. Hasil analisis kinetik adsorpsi mikroplastik oleh biofilm menunjukkan bahwa biofilm memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi mikroplastik. Dalam kisaran waktu 10 menit, proses adsorpsi mikroplastik oleh biofilm mencapai puncaknya. Hasil pemplotan model Pseudo Second Order sebesar 0,92. Menunjukkan bahwa proses adsorpsi mikroplastik oleh biofilm tidak hanya secara signifikan dipengaruhi oleh konsentrasi mikroplastik dan interaksi mikroplastik dengan biofilm.

English Abstract

Plastic waste is an environmental problem that requires special concentration because it is difficult to decompose or the degradation process takes a very long time. Fragmentation of plastic waste in the aquatic environment is caused by physical, mechanical, biological and chemical processes into smaller particles called microplastics <5 mm. The presence of microplastics in waters of various types, shapes and sizes can have various negative impacts on aquatic biota. In view of these problems, it is necessary to develop ways to treat aquatic environmental pollution using alternative technologies at low cost, which are environmentally friendly in treating waste, including the use of the ability of some microorganisms to absorb microplastics. Biofilms have an important function in the aquatic environment, namely for recycling nutrients and purifying pollutants, so that biofilms can be easily found in aquatic environments. So that biofilms can be used as biosorbent for various pollutants, one of which is microplastic. This study aims to analyze the absorption characteristics of microplastic biosorption and the abundance of microplastics in water and biofilms that grow in the Lahor Reservoir and the water quality of the Lahor Reservoir, Malang Regency. The research method used in this research is descriptive and experimental research methods. Sampling was carried out at one point in the tourism area which is located behind the Pujasera Taman Wisata Waduk Lahor. Sampling was carried out using plankton net no. 25. Identification of microplastic samples is carried out in stages, namely sample screening, sample drying, separation of organic matter, and identification of microplastics. The results of the identification of microplastics in reservoir water obtained four types of microplastics, namely fiber, film, foam, and fragments. Types of microplastics in the form of fibers and fragments that dominate in water samples from the Lahor Reservoir. While the identification of microplastics in biofilms found five forms of microplastics in biofilm samples, namely fiber, film, fragments, foam. and pellets. Microplastic types in the form of fibers and fragments dominate the biofilm samples in the Lahor Reservoir. The results of the research on measuring the water quality of the Lahor Reservoir consisting of physical and chemical parameters of water, show that the water quality of Lahor is still quite good because it is below the water quality standard threshold. The results of the kinetic analysis of microplastic adsorption by biofilms show that biofilms have the ability to adsorb microplastics. Within 10 minutes, the microplastic adsorption process by the biofilm reached its peak. Pseudo Second Order model plotting results of 0.92. Shows that the adsorption process of microplastics by biofilms is not only significantly influenced by the concentration of microplastics and the interaction of microplastics with biofilms.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080685
Subjects:	300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	08 Jan 2024 08:05
Last Modified:	08 Jan 2024 08:05
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205868

Text (DALAM MASA EMBARGO) Sasi Kirana Nareswari.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item