Dampak Pembangunan Terhadap Perubahan Garis Pantai Serta Konservasi di Taman Nasional Kepulauan Seribu

Silaban, Sania Febri Yanti Veronika and Andik Isdianto,, ST, MT and Seftiawan Samsu Rijal,, S.Si., M.Sc (2023) Dampak Pembangunan Terhadap Perubahan Garis Pantai Serta Konservasi di Taman Nasional Kepulauan Seribu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perubahan garis pantai merupakan suatu bentuk dinamisasi yang terjadi di kawasan pantai yang terjadi secara terus menerus. Dampak yang terjadi pada garis pantai akibat adanya pembangunan yaitu penambahan atau majunya garis pantai. Garis pantai yang berubah dapat dijadikan indikator bahwa terjadi perubahan kondisi di pantai. Garis pantai dapat dianalisa menggunakan citra satelit dengan melakukan digitasi pada beberapa peta lalu dilakukan overlay dengan bantuan software pendukung seperti Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Perlu dilakukan penelitian mengenai dampak pembangunan terhadap garis pantai serta konservasi di Taman Nasional Kepulauan Seribu dari tahun 2000-2020. Pulau Pramuka serta Pulau Panggang mengalami perubahan garis pantai dalam kurun waktu 20 tahun yang berbeda dibandingkan dengan pulau yang lain. Akresi maksimum yang terjadi di Pulau Pramuka yaitu sebesar 98 m pada tahun 2015-2020 diakibatkan oleh adanya pembangunan kolam labuh. Sedangkan untuk Pulau Panggang terjadi akresi 19,21 m akibat reklamasi mandiri oleh masyarakat untuk membuat rumah. Pembangunan tidak hanya akan mempengaruhi garis pantai namun akan mempengaruhi potensi sumberdaya hayati di Taman Nasional Kepulauan Seribu seperti mangrove, vegetasi pantai serta area pendaratan penyu.

English Abstract

Shoreline change is a form of dynamization that occurs in coastal areas that occurs continuously. The impact that occurs on the coastline due to development is the addition or advancement of the coastline. The changing coastline can be used as an indicator that there are changes in conditions on the coast. Shorelines can be analyzed using satellite imagery by digitizing several maps and then overlaying them with the help of supporting software such as the Digital Shoreline Analysis System (DSAS). It is necessary to conduct research on the impact of development on coastlines and conservation in the Thousand Islands National Park from 2000-2020. Pramuka Island and Panggang Island experienced shoreline changes within 20 years that were different from the other islands. The maximum accretion that occurred on Pramuka Island was 98 m in 2015-2020 due to the construction of the anchorage pond. Meanwhile, for Panggang Island there was an accretion of 19.21 m due to independent reclamation by the community to make houses. Development will not only affect the coastline but will affect the potential of biological resources in the Thousand Islands National Park such as mangroves, coastal vegetation and turtle landing areas.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080682
Subjects:	500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	08 Jan 2024 08:04
Last Modified:	08 Jan 2024 08:04
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205862

Text (DALAM MASA EMBARGO) Sania Febri Yanti Veronika Silaban.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (6MB)

Actions (login required)

View Item