Saputra, Sandi and Erlinda Indrayani,, S. Pi., M. Si and Niken Hendrakusma Wardani, S.Kom, M.Kom (2023) Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Di Pulau Gili Ketapang, Kab. Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Negara Indonesia menjadi negara yang memiliki luas laut lebih besar dibandingkan daratannya. Sehingga Indonesia mempunyai sumberdaya perairan yang berpotensi tinggi. Salah satu alat pengelolaan perairan yang efektif adalah dengan mengembangkan Kawasan Konservasi Perairan. Indonesia mencanangkan memiliki kawasan konservasi perairan seluas 20 juta hektar pada tahun 2020. Namun dalam pengelolaan dan pemanfaatan kawasan konservasi di setiap perairan yang telah ditetapkan, tentu banyak kekurangan dan kelebihannya. Selain itu juga banyak ditemukan mengenai pelanggaran-pelanggaran yang terjadi pada suatu kawasan konservasi perairan disuatu daerah, namun karena minimnya pengawasan akhirnya terjadi pembiaran terhadap pelanggaran yang ada. Sehingga diperlukan suatu pengelolaan kawasan konservasi perairan yang berkelanjutan, guna untuk mempertahankan kawasan konservasi perairan tersebut agar terus lestari sehingga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat pesisir khususnya para nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur yang berpengaruh pada pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah di Pulau Gili Ketapang. Unsur-unsur tersebut meliputi batas wilayah (zonasi), aturan, hak, sanksi, pemegang otoritas, dan monitoring evaluasi. Unsur-unsur tersebut menjadi hal penting yang harus ada dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah. Selanjutnya tujuan penelitian ini untuk menganalisis seberapa tingkat keberlanjutan dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah di Pulau Gili Ketapang. Pengujian tingkat keberlanjutan pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah di Pulau Gili Ketapang diukur dengan melihat lima dimensi keberlanjutan yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan dan teknologi. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survey. Metode penelitian survey digunakan pada penelitian yang bersifat kuantitatif. Biasanya jenis penelitian dengan menggunakan metode survey dilakukan dengan bertanya secara langsung kepada responden. Untuk jenis dan sumber datanya yaitu berupa data primer dan data sekunder. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara kuesioner, wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan alat analisis multidimensional scalling atau Rapfish kemudian output dari analisis Rapfish dideskripsikan untuk melihat status keberlanjutannya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2023. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada Kawasan Konservasi Perairan Daerah di Pulau Gili Ketapang, dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan pada daerah tersebut tidak terlepas setidaknya dari unsur-unsur yang mempengaruhi pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah. Terdapat 6 unsur-unsur yang mempengaruhi keberlanjutan pengelolaan kawasan konservasi perairan daerah antara lain batas wilayah (zonasi), aturan, hak, sanksi, pemegang otoritas, dan monitoring evaluasi. Sedangkan, hasil penelitian menggunakan MDS/Rapfish menunjukkan indeks keberlanjutan setiap dimensi Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah di Pulau Gili Ketapang, terdapat dimensi ekologi dan dimensi teknologi yang berada pada kondisi berkelanjutan dengan nilai indeks dimensi ekologi sebesar 84,75 dan dimensi teknologi sebesar 81.01. Sedangkan dimensi yang berada pada kondisi cukup berkelanjutan adalah dimensi kelembagaan dengan nilai indeks 54,57. Sedangkan terdapat dimensi ekonomi dan dimensi sosial yang berada pada kondisi kurang berkelanjutan dengan nilai indeks masing-masing 45,1 dan 49,76. Sehingga secara keseluruhan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah di Pulau Gili Ketapang berada pada kondisi cukup berkelanjutan. Pemerintah perlu memberikan pelatihan ekonomi kepada masyarakat khususnya nelayan sehingga timbul aktivitas baru yang menghasilkan setelah penetapan kawasan konservasi perairan daerah tersebut. Pemerintah juga harus rutin melakukan penyuluhan terkait urgensi atau pentingnya menjaga kawasan konservasi perairan daerah dan yang paling penting pemerintah didesak untuk segera membentuk Satuan Unit Operasional Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah di Pulau Gili Ketapang.
English Abstract
Indonesia is a country that has a larger sea area than its land area. So that Indonesia has high potential water resources. One of the effective water management tools is to develop Marine Protected Areas. Indonesia plans to have a marine conservation area of 20 million hectares by 2020. However, in the management and utilization of conservation areas in each designated waters, there are of course many advantages and disadvantages. In addition, there were also many violations that occurred in a water conservation area in an area, but due to the lack of supervision, the violations were finally ignored. So we need a sustainable management of marine protected areas, in order to maintain these marine protected areas so that they continue to be sustainable so that they can provide benefits to coastal communities, especially fishermen. This study aims to analyze the elements that influence the management of regional marine conservation areas on Gili Ketapang Island. These elements include area boundaries (zoning), rules, rights, sanctions, authority holders, and evaluation monitoring. These elements are important things that must exist in the management of regional marine conservation areas. Furthermore, the purpose of this study is to analyze the level of sustainability in the management of regional marine conservation areas on Gili Ketapang Island. Testing the level of sustainability of regional marine conservation area management on Gili Ketapang Island is measured by looking at the five dimensions of sustainability, namely ecological, economic, social, institutional and technological dimensions. The method in this study is to use the survey method. Survey research methods are used in quantitative research. Usually this type of research using the survey method is done by asking the respondents directly. For the type and source of data, namely in the form of primary data and secondary data. The data collection method was carried out by means of questionnaires, interviews, observation, documentation. The data analysis used is by using a multidimensional scaling or Rapfish analysis tool then the output from the Rapfish analysis is described to see its sustainability status. This research was conducted in March 2023. The results of research that has been carried out in the Regional Marine Protected Area on Gili Ketapang Island, in the management of the marine protected area in that area cannot be separated from at least the elements that influence the management of the regional marine protected area. There are 6 elements that affect the sustainability of the management of regional waters conservation areas, including boundaries (zoning), rules, rights, sanctions, authority holders, and evaluation monitoring. Meanwhile, the results of the study using MDS/Rapfish showed the sustainability index for each dimension of Regional Marine Protected Area Management on Gili Ketapang Island, there were ecological dimensions and technological dimensions that were in a sustainable condition with an ecological dimension index value of 84.75 and a technological dimension of 81.01. Meanwhile, the dimension that is in a fairly sustainable condition is the institutional dimension with an index value of 54.57. Meanwhile, there are economic dimensions and social dimensions which are in a less sustainable condition with an index value of 45.1 and 49.76 respectively. So that overall the Management of Regional Marine Protected Areas on Gili Ketapang Island is in a fairly sustainable condition. The government needs to provide economic training to the community, especially fishermen, so that new activities that produce results after the establishment of the area's marine conservation area arise. The government must also routinely conduct outreach regarding the urgency or importance of protecting regional water conservation areas and most importantly the government is urged to immediately form an Operational Unit for Management of Regional Marine Protected Areas on Gili Ketapang Island.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080681 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 08 Jan 2024 08:03 |
Last Modified: | 08 Jan 2024 08:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205860 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sandi Saputra.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |