Dampak Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Terhadap Ekspor Komoditas Rumput Laut Indonesia

Maqfirotin, Sabrila and Riski Agung Lestariadi,, S.Pi., M.P., Ph.D (2023) Dampak Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) Terhadap Ekspor Komoditas Rumput Laut Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jepang menjadi salah satu negara tujuan utama ekspor perikanan Indonesia dengan menyumbang sebesar USD278,9 juta atau 10,8% dari total ekspor produk perikanan Indonesia (KKP,2021). Hal ini mendorong Indonesia untuk membangun hubungan bilateral dengan Jepang dalam bidang ekonomi melalui Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement yang disepakati pada 20 Agustus 2007 oleh kedua kepala negara Indonesia dan Jepang di Jakarta (Kemendag, 2021). Kerjasama bilateral tersebut kemudian disahkan pada tanggal 19 Mei 2008 melalui Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2008 Tentang Pengesahan Agreement Between the Republic of Indonesia and Japan for an Economic Partnership (Persetujuan antara Republik Indonesia dan Jepang Mengenai Suatu Kemitraan Ekonomi). Kerjasama IJEPA disepakati mengenai konsesi khusus yaitu penghapusan atau penurunan tarif bea masuk dalam 3 klasifikasi yaitu: (1) fast track, (2) normal track dan (3) exclusion (pengecualian). Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia dengan potensi yang sangat besar. Volume rumput laut di pasar ekspor tahun 2021 sebesar 225.612 ton atau setara USD345,11 juta (KKP, 2021). Oleh karena itu tujuan utama pada penelitian ini yaitu menganalisis dampak perjanjian IJEPA (Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement) terhadap ekspor Rumput Laut Indonesia. Data yang digunakan berupa data ekspor rumput laut Indonesia dengan negara tujuan Jepang tahun 2001 – 2021 yang diperolah dari website UN COMTRADE. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), dan Model Analisis Regresi Variabel Dummy. Sebelum kerjasama IJEPA rata-rata nilai RCA sebesar 0,41. Sedangkan setelah kerjasama IJEPA menunjukkan nilai keunggulan komparatif yang menurun dari periode sebelumnya dengan rata-rata hanya sebesar 0,13. Posisi daya saing rumput laut Indonesia di pasar Jepang sebelum dan sesudah kerjasama IJEPA berada pada posisi Retreat. Hal ini menunjukkan bahwa rumput laut Indonesia tidak kompetitif di pasar Jepang. Hasil analisis regresi dengan variable dummy menunjukkan tingkat signifikansi 0,000 atau < α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini bahwa kerjasama IJEPA tidak memberikan dampak positif terhadap daya saing ekspor rumput laut Indonesia. Daya saing rumput laut Indonesia tidak mengalami kenaikan meskipun kerjasama IJEPA mengatur mengenai penurunan tarif hingga 0%.. Standarisasi produk impor yang berlaku di Jepang membuat ekpor rumput laut Indonesia sulit menembus pasar Jepang. Permintaan standarisasi yang tinggi di Jepang tidak dibarengi dengan peningkatan industri di Indonesia. Hambatan non tarif tersebut menjadi salah satu penyebab sulit berkembangnya daya saing rumput laut Indonesia di pasar Jepang.

English Abstract

Japan is one of the main destination countries for Indonesian fisheries exports by contributing USD278.9 million or 10.8% of Indonesia's total fishery product exports (KKP, 2021). This encourages Indonesia to build bilateral relations with Japan in the economic sector through the Indonesian-Japan Economic Partners Agreement agreed on August 20, 2007 by the two heads of state of Indonesia and Japan in Jakarta (Ministry of Trade, 2021). The bilateral cooperation was then ratified on May 19, 2008 through Presidential Regulation No. 36 of 2008 concerning the Ratification of the Agreement Between the Republic of Indonesia and Japan for an Economic Partnership. IJEPA cooperation is agreed on special concessions, namely the elimination or reduction of import duty rates in 3 classifications, namely: (1) fast track, (2) normal track and (3) exclusion. Seaweed is one of Indonesia's leading commodities with enormous potential. The volume of seaweed in the export market in 2021 was 225,612 tons or equivalent to USD345.11 million (KKP, 2021). Therefore, the main objective of this study is to analyze the impact of the IJEPA (Indonesian-Japan Economic Partners Agreement) agreement on Indonesian Seaweed exports. The data used is in the form of data on Indonesian seaweed exports with the destination country Japan in 2001 – 2021 obtained from the UN COMTRADE website. The data analysis used in this study used Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), and Dummy Variable Regression Analysis Model. Before the IJEPA collaboration, the average RCA score was 0.41. Meanwhile, after the IJEPA cooperation, the value of comparative advantage decreased from the previous period with an average of only 0.13. The competitiveness position of Indonesian seaweed in the Japanese market before and after the IJEPA cooperation was in the position of Retreat. This shows that Indonesian seaweed is not competitive in the Japanese market. The results of regression analysis with dummy variables show a significance level of 0.000 or < α (0.05) then H0 is rejected and H1 is accepted. This is that IJEPA cooperation does not have a positive impact on the competitiveness of Indonesian seaweed exports. The competitiveness of Indonesian seaweed has not increased even though IJEPA cooperation regulates tariff reductions of up to 0%. Standardization of imported products applicable in Japan makes it difficult for Indonesian seaweed exports to penetrate the Japanese market. The high demand for standardization in Japan is not accompanied by an increase in industry in Indonesia. These non-tariff barriers are one of the causes of the difficult development of Indonesian seaweed competitiveness in the Japanese market.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080676
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 04 Jan 2024 08:00
Last Modified: 04 Jan 2024 08:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205828
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Sabrila Maqfirotin.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item