Pengaruh Pemberian Urea Terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Pigmen, dan Kandungan Nutrisi Chlorella zofingiensis

Azijah, Rohmatul and Nasrullah Bai Arifin,, S.Pi., M.Sc. and Febriyani Eka Supriatin,, S.Si., M.Si. (2023) Pengaruh Pemberian Urea Terhadap Pertumbuhan, Biomassa, Pigmen, dan Kandungan Nutrisi Chlorella zofingiensis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mikroalga merupakan mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai pakan alami karena mengandung nutrisi yang cukup tinggi serta dapat memproduksi pigmen. Salah satu jenis pigmen yang memiliki antioksidan tinggi yaitu astaxanthin. Astaxanthin umumnya diproduksi oleh Haematococcus pluvialis, namun terdapat alternatif lain yaitu Chlorella zofingiensis yang memiliki laju pertumbuhan yang cepat dan dapat menghasilkan biomassa dalam waktu singkat. Unsur makro yang dibutuhkan mikroalga salah satunya yaitu nitrogen yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan sintesis mikroalga. Sumber nitrogen alternatif yang murah yaitu urea yang mengandung nitrogen 46%. Tinggi rendahnya konsentrasi nitrogen berpengaruh terhadap pigmen dan kandungan nutrisi mikroalga, sehingga diperlukan informasi dosis yang optimal. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis urea yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan, biomassa, pigmen, dan kandungan nutrisi C. zofingiensis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu perlakuan kontrol BG-11 NaNO3 dosis 1,5 g/L serta perlakuan sumber nitrogen urea 0,5; 1,5; 2,5 dan 3,5 g/L. Parameter utama yang diamati yaitu pertumbuhan, biomassa, pigmen, dan kandungan nutrisi C. zofingiensis serta parameter pendukung yang diukur yaitu suhu, pH, ammonia, nitrat, dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian urea yang berbeda pada media kultur C. zofingiensis berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, biomassa, pigmen, dan kandungan nutrisi C. zofingiensis. Penggunaan dosis urea 1,5 g/L merupakan dosis terbaik untuk kultur C. zofingiensis g/L. Dosis tersebut cocok untuk memproduksi C. zofingiensis untuk digunakan sebagai pakan. Dosis 1,5 g/L menghasilkan kepadatan dan biomassa tertinggi masing-masing 1,855 (OD730 nm) dan 1,762 g/L. Profil pigmen yang dihasilkan pada dosis 1,5 g/L tergolong cukup tinggi yaitu klorofil-a 7,117 μg/g, klorofil-b 7,314 μg/g, karotenoid 3,420 μg/g, dan astaxanthin 3,572 μg/g. Kandungan nutrisi yang dihasilkan juga termasuk tinggi yaitu protein 48,546%, lipid 17,790%, dan karbohidrat 17,390%. Dosis 1,5 g/L merupakan dosis yang optimal karena dapat menghasilkan parameter uji yang cukup tinggi. Pemberian nitrogen rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroalga, sedangkan pemberian nitrogen yang berlebih akan mengganggu proses metabolisme dalam sel karena nutrien yang diterima tidak dapat diserap dengan baik oleh sel. Hasil pengukuran parameter pendukung seperti suhu, pH, ammonia, nitrat dan fosfat selama penelitian berlangsung menunjukkan kisaran yang optimal dan mampu mendukung pertumbuhan C. zofingiensis. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian urea dosis berbeda mempengaruhi pertumbuhan, biomassa, pigmen, dan kandungan nutrisi C. zofingiensis. Dosis urea terbaik pada penelitian ini yaitu 1,5 g/L yang mampu menghasilkan kepadatan, biomassa, dan pigmen dalam jumlah yang cukup tinggi.

English Abstract

Microalgae were microorganisms that could be used as natural feed because they had good digestibility and easy to cultivated. Microalgae contained high nutrients as feed and can produced pigments. One type of pigment that has high antioxidants was astaxanthin. Astaxanthin could lighten the color of the fish's body because it could capture the red cell pigment. Astaxanthin was generally produced by Haematococcus pluvialis, but there was another alternative that was capable of producing astaxanthin, namely Chlorella zofingiensis which had a fast growth rate with a low level of sensitivity to the environment and could produce high biomass. This had to be supported by adequate nutrition, one of which was nitrogen. Nitrogen was a macro nutrient that could increase the growth and could increase the growth and synthesis of microalgae. An inexpensive alternative nitrogen source was urea which contains 46% nitrogen. The high or low concentration of nitrogen could affect the pigment and nutrient content of microalgae, so that optimal dosage information was needed. Based on this, this study aimed to determined the optimal dose of urea to increase growth, biomass, pigment, and nutrient content of C. zofingiensis. The method used in this research was the experimental method using a completely randomized design with 5 treatments and 3 replications. The treatment used was control treatment BG-11 NaNO3 dose of 1.5 g/L and treatment of urea nitrogen sources 0.5, 1.5, 2.5 and 3.5 g/L. The main parameters observed were growth, biomass, pigment and nutrient content of C. zofingiensis and the supporting parameters measured were temperature, pH, ammonia, nitrate and phosphate. The results showed that the different urea in C. zofingiensis culture media had asignificant effect on the growth, biomass, pigment, and nutrient content of C. zofingiensis. Using a dose of urea 1.5 g/L is the best dose for C. zofingiensis g/L culture. These doses are suitable for producing C. zofingiensis for use as feed. The dose of 1.5 g/L produced the highest density and biomass, respectively 1.855 (OD730 nm) and 1.762 g/L. The pigment profile produced at a dose of 1.5 g/L was quite high, namely chlorophyll-a amount 7.117 μg/g, chlorophyll-b 7.314 μg/g, carotenoids 3.420 μg/g, and astaxanthin 3.572 μg/g. Nutrients content were protein amount 48.546%, lipid amount 17.790%, and carbohydrates amount 17.390%. A dose of 1.5 g/L is the optimal dose because it can produce quite high test parameters. Low nitrogen could inhibit the growth of microalgae, while the excess nitrogen could interfere with metabolic processes in cells because the nutrients received cannot be absorbed properly by cells. The results of measurements of supporting parameters such as temperature, pH, ammonia, nitrate and phosphate during the study showed the optimal range and were able to support the growth of C. zofingiensis Based on this study, it could be concluded that the administration of different doses of urea affected the growth, biomass, pigment, and nutrient content of C. zofingiensis. The best dose of urea in this study was 1.5 g/L which was able to produce quite high density, biomass and pigment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080671
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 04 Jan 2024 07:58
Last Modified: 04 Jan 2024 07:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205813
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rohmatul Azijah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item