Uji Efektivitas Ekstrak Tinta Cumi–Cumi (Loligo sp.) Sebagai Penghambat Pertumbuhan BiofiIm Bakteri Vibrio parahaemolyticus Penyebab Penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) Secara In-Vitro

Oktaviani, Rizky and Prof. Dr. Ir. Mohamad Fadjar,, M.Sc. and Ir Ellana Sanoesi,, MP. (2023) Uji Efektivitas Ekstrak Tinta Cumi–Cumi (Loligo sp.) Sebagai Penghambat Pertumbuhan BiofiIm Bakteri Vibrio parahaemolyticus Penyebab Penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) Secara In-Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang menjadi salah satu komoditas yang memberikan nilai devisa negara yang tinggi. Namun FAO memperkirakan bahwa industri akuakultur menderita kerugian ekonomi akibat wabah penyakit. Penyakit yang umum dan banyak dijumpai yaitu Acute Hepatopancreatic Necrosis Diseases (AHPND). Maka perlu dicari solusi dalam menangani kasus ini salah satunya dengan penggunaan bahan antibakteri yang aman untuk dikonsumsi manusia dan tidak mencemari lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas ekstrak tinta cumi – cumi (Loligo sp.) dalam menghambat biofiIm dari bakteri V. parahaemolyticus penyebab penyakit AHPND. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, dari bulan Mei – Juli 2023. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan analisis data menggunakan uji ANOVA dengan bantuan SPSS. Penelitian ini dimulai dari mencari udang yang terinfeksi penyakit AHPND yang kemudian dikultur pada media Thiosulfate Citrate Bile Salts Sucrose (TCBS) agar lalu dilakukan test Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengkonfirmasi bakteri yang digunakan adalah bakteri V. parahaemolyticus penyebab penyakit AHPND. Kultur dilakukan pada media Tryptic Soy Broth (TSB) yang telah ditambahkan NaCl lalu dikultur pada inkubator shaker selama 24 jam pada suhu 37oC kemudian dilakukan pengujian dengan kepadatan bakteri 108 CFU/mL. Uji pelaksanaan menggunakan microtitter plate 6 hole dengan kontrol untuk mengetahui apakah percobaan yang dilakukan terkena kontaminasi atau tidak. Dosis tinta cumi -cumi (Loligo sp.) yang digunakan yaitu dosis 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm. V. parahaemolyticus pada suhu 25oC dengan kondisi tertutup rapat. Pemanenan dan pewarnaan dilakukan dan diamati menggunakan mikroskop dan dianalisis menggunakan Image-J. Hasil diuji ANOVA menggunakan SPSS lalu didapatkan hasil berbeda nyata sehingga perlu dilakukan uji lanjut menggunakan uji BNT dan uji polynomial orthogonal. Hasil yang didapatkan bahwa pada dosis 50 ppm mampu menghambat pertumbuhan biofiIm dari bakteri V. parahaemolyticus penyebab penyakit AHPND sebesar 3,67%

English Abstract

Shrimp is one of the commodities that provides high foreign exchange value for the country. However, FAO estimates that the aquaculture industry is suffering economic losses due to disease outbreaks. A common and frequently encountered disease is Acute Hepatopancreatic Necrosis Diseases (AHPND). It is necessary to find a solution to overcome this case, one of which is by using antibacterial subtances that are safe for human consumption and do not pollute the environment. The aim of this research was to evaluate the effectiveness of squid ink extract (Loligo sp.) to inhibit biofilms of the bacteria V. parahaemolyticus which causes AHPND. This research was carried out at Laboratory of Fish Disease and Health Division, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Brawijaya University, from May - July 2023. The method used is an experimental method with data analysis using ANOVA test using program of SPSS. This research started by looking for shrimp infected with AHPND which were then cultured on Thiosulfate Citrate Bile Salts Sucrose (TCBS) agar media and analyze with a Polymerase Chain Reaction (PCR) test to confirm that the bacteria used were the V. parahaemolyticus bacteria that cause AHPND. Bacteria cultured on Tryptic Soy Broth (TSB) media which had been added with NaCl in a shaker incubator for 24 hours at temperature of 37°C then challenged with a bacterial density of 108 CFU/mL. The test was carried out using a 6 hole microtitter plate with control treatment to determine whether the experiment was contaminated or not. Doses of squid ink extract used in this study were 50 ppm, 100 ppm, and 150 ppm. Microtitter plate was incubated at 25°C with tightly closed conditions. After incubation, harvesting and staining were carried out and observed using a microscope and analyzed using Image-J. The results were analyzed by ANOVA using SPSS. The results showed significantly different among treatment so it was necessary to carry out further tests using the BNT test and orthogonal polynomial test. The results showed that at a dose of 50 ppm it was able to inhibit the growth of the biofilm of the bacteria V. parahaemolyticus which causes AHPND disease by 3.67%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080665
Uncontrolled Keywords: biofilm, tinta cumi – cumi, V. parahaemolyticus, AHPND-biofilm, squid ink, V. parahaemolyticus, AHPND
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 03 Jan 2024 06:57
Last Modified: 03 Jan 2024 06:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205770
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizky Oktaviani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item