Uji Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) terhadap Bakteri Pseudomonas fluorescens secara In Vitro

Pramu, Rismah Wahyu Salsabil Fadlilah and Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, , MS. (2023) Uji Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) terhadap Bakteri Pseudomonas fluorescens secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor budidaya perikanan dapat meningkatkan produksi perikanan di Indonesia, bahkan di dunia. Dalam proses pengembangannya, para pembudidaya dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang dapat mengganggu produktivitas perikanan. Salah satunya adalah keberadaan penyakit. Bakteri P. fluorescens merupakan salah satu penyakit infeksius yang dapat menyebabkan kematian ikan 80% dalam kurun waktu yang singkat. Bakteri tersebut biasa menginfeksi ikan air tawar dengan gejala klinis diantaranya ikan mengalami exophthalmia, muncul luka/borok, sirip geripis, dan pendarahan pada organ dalam. Penanggulangan penyakit pada budidaya ikan umumnya menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik saat ini sudah dilarang karena dapat menimbulkan efek resisten pada bakteri patogen serta mengakibatkan pencemaran pada lingkungan. Solusinya dapat menggunakan tanaman obat, salah satunya yakni daun jambu air. Senyawa metabolit sekunder pada daun jambu air yang mempunyai aktivitas antimikroba diantaranya yakni flavonoid, tannin, alkaloid, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun jambu air (S. aqueum) terhadap daya hambat bakteri P. fluorescens secara in vitro dengan taraf kepercayaan 95%. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022 hingga Februari 2023 di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dari ekstrak S. aqueum yang dimulai pada dosis 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, dan 125 ppm dengan 3 kali ulangan di masing-masing perlakuan. Terdapat 2 variabel kontrol yakni kontrol positif (antibiotik tetracycline dosis 50 ppm) dan kontrol negatif (aquades). Uji fitokimia dilakukan bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa aktif flavonoid, alkaloid, tanin/fenol, dan saponin. Berdasarkan perolehan hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan jika semakin tinggi pemberian konsentrasi ekstrak daun jambu air (S. aqueum), semakin besar pula zona hambat pertumbuhan bakteri P. fluorescens yang terbentuk dan didapatkan hasil besarnya pengaruh variabel x (dosis perlakuan) terhadap variabel y (diameter zona hambat) sebesar 70% dengan taraf kepercayaan 95%.

English Abstract

The aquaculture sector can increase fish production in Indonesia, even in the world. In the development process, fish farmer are faced to various problems that can interfere with fisheries productivity. One of them is the presence of disease. P. fluorescens bacteria is an infectious disease that can cause 80% fish mortality in a short period of time. This bacterium usually infects freshwater fish with clinical symptoms including exophthalmia, ulcers, chipped fins, and bleeding in the internal organs. Disease control in fish farming generally uses antibiotics. The use of antibiotics is currently prohibited because they can cause a resistant effect on pathogenic bacteria and cause pollution to the environment. The solution can use medicinal plants, one of which is S. aqueum. Secondary metabolite compounds in S. aqueum leaf that have antimicrobial activity include flavonoids, tannins, alkaloids, and steroids. This study aims to determine the effect of S. aqueum leaf extract on the inhibition of P. fluorescens bacteria in vitro with a confidence level of 95%. This research was conducted from November 2022 to February 2023 at the Fish Culture Laboratory, Division of Fish Parasites and Diseases, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Brawijaya, Malang. This study uses laboratory experimental methods. The design of this study used a completely randomized design. This study used 5 treatments of S. aqueum extract starting at doses of 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, and 125 ppm with 3 replications for each treatment. There were 2 control variables, namely positive control (50 ppm tetracycline antibiotics) and negative control (aquades). Phytochemical tests were carried out aiming to determine the class of active compounds of flavonoids, alkaloids, tannins/phenols, and saponins. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the higher the concentration of S. aqueum leaf extract, the greater the inhibition zone of P. fluorescens growth that is formed and the results obtained are the magnitude of the effect of variable x (treated dose) on variable y (inhibition zone diameter) of 70% with a confidence level of 95%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080657
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 03 Jan 2024 04:07
Last Modified: 03 Jan 2024 04:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205760
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rismah Wahyu Salsabil Fadlilah Pramu.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item