Tobing, Olivia Carolina and Prof. Dr. Ir Harsuko Riniwati, MP (2023) Analisis Kerentanan Wilayah Pesisir dan Non Pesisir dengan Variabel Angka Harapan Hidup Pada kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemerintah Indonesia terus melakukan pembangunan di semua bidang kehidupan sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengevaluasi pelaksanan pembangunan tersebut adalah indikator kesehatan. Kesehatan merupakan hak dasar manusia yang merupakan salah satu aspek kualitas sumber daya manusia yang sangat penting. Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat secara fisik di harapkan menjadi manusia berkualitas, sehingga dapat ikut berperan aktif (subyek) dalam pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Angka harapan hidup merupakan indikator dalam mengevaluasi kinerja pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Peningkatan tersebut tidak terlepas dari faktorfaktor yang mempengaruhi angka harapan hidup itu sendiri, berupa faktor sosial maupun faktor ekonomi. Angka harapan hidup dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, ketersediaan pangan, pendidikan, kebijakan pemerintah maupun perekonomian masyarakat dan sebagainya. Peningkatan harapan hidup disebabkan karena hidup yang lebih baik, pencegahan serta perawatan ibu, meningkatnya pendidikan dan pendapatan perkapita. Penelitian dilaksanakan pada bulan February 2023 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penggunaan data penelitian ini didapat dari web BPS, Geospasial dan survey langsung Tim Peneliti di Kabupaten Lumajang. Data yang di dapat nantinya di analisis menggunakan analisis spasial dan analisis MICMAC. Alat analisis yang digunakan yaitu ARCGIS dan MICMAC. Tujuan penelitian adalah memetakan kerentanan wilayah pesisir dan non pesisir menggunakan data fisik dan social Angka Harapan Hidup (AHH). Serta menganalisis upaya peningkatan kinerja pemerintah menggunakan variabel AHH menggunakan analisis MICMAC. Hasil penelitian dapat menjadi rumusan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan AHH. Hasil dalam penelitian ini di dapat kerentanan wilayah Kabupaten Lumajang berdasarkan overlay data fisik dan data sosial Angka Harapan Hidup (AHH). Wilayah pesisir memiliki tingkat kerentanan lebih tinggi di bandingkan non pesisir. Hasil yang didapatkan seluruh hasil skoring terlihat jelas hasil skoring dari jarak garis pantai. Dimana skoring yang dihasilkan yaitu angka 5 dengan visual yang menunjukkan warna merah, angka 3 dengan visual yang menunjukkan warna kuning dan angka 1 dengan visual yang menunjukkan warna hijau. Jika dilihat keseluruhan kerentanan tertinggi disini mayoritas berada di daerah pesisir sedangkan wilayah non pesisir memiliki tingkat kerentanan yang jauh lebih rendah.
English Abstract
The Indonesian government continues to carry out development in all areas of life as an effort to improve people's welfare. One of the indicators used to evaluate the implementation of the development is the health indicator. Health is a basic human right and is an important quality aspect of human resources. Human Resources (HR) who are physically healthy are expected to be quality human beings so that they can take an active role (subject) in development to realize people's welfare. Life expectancy is an indicator in evaluating government performance to improve public health status. This increase is inseparable from the factors that affect life expectancy itself, in the form of social factors and economic factors. Life expectancy can be influenced by environmental conditions, food availability, education, government policies and the community's economy and so on. The increase in life expectancy is due to a better life, prevention and care for mothers, increased education and per capita income. The research was conducted February 2023 in Lumajang Regency, East Java. The use of research data was obtained from the BPS website, Geospatial and direct surveys by the Research Team in Lumajang Regency. The data obtained will be analyzed using spatial analysis and MICMAC analysis. The analytical tools used are ARCGIS and MICMAC. The aim of the research is to map the vulnerability of coastal and non-coastal areas using AHH's physical and social data. As well as analyzing efforts to improve government performance using the AHH variabel using MICMAC analysis. The results of the research can be a strategy formulation that can be used to increase AHH. The results in this study were to obtain the vulnerability of the Lumajang Regency area based on the overlay of physical data and social data on AHH. Coastal areas have a higher level of vulnerability than non-coastal areas. The results obtained from all the scoring results can be clearly seen from the scoring results from the distance of the coastline. Where the resulting score is number 5 with a visual showing red, number 3 with a visual showing yellow and number 1 with a visual showing green. If we look at the overall highest vulnerability here, the majority are in coastal areas, while non-coastal areas have a much lower level of vulnerability.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080611 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | soegeng Moelyono |
Date Deposited: | 22 Dec 2023 06:16 |
Last Modified: | 22 Dec 2023 06:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205599 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Olivia Carolina Tobing.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |