Diza, Novia Fara and Ir. Bambang Semedi,, M.Sc., Ph.D and Syarifah Hikmah Julinda Sari,, S.Pi., M.Sc. Ph.D (2023) Pemodelan Kesesuaian Habitat Berdasarkan Faktor Oseanografi untuk Daerah Penangkapan Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di Perairan Selatan Jawa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perairan selatan Jawa merupakan daerah migrasi ikan pelagis besar termasuk ikan tuna sirip kuning karena memiliki karakteristik oseanografi yang menarik bagi habitat ikan. Karakteristik tersebut membuat perairan selatan Jawa cocok untuk kegiatan penangkapan tuna dan bahkan menjadikannya sebagai pemasok ekspor tuna sirip kuning terbesar di Indonesia. Akan tetapi, permintaan pasar tinggi belum sepenuhnya didukung oleh kegiatan penangkapan ikan efektif yang mampu menghasilkan komposisi ikan tuna sirip kuning sesuai harapan. Salah satu upaya untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan menyediakan informasi daerah penangkapan ikan secara spasial menggunakan integrasi penginderaan jauh, SIG, dan metode statistika Generalized Additive Model (GAM). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika suhu permukaan laut, klorofil-a, salinitas, ketinggian permukaan laut pada lokasi penangkapan ikan tuna sirip kuning; menganalisis hubungan parameter oseanografi dengan CPUE ikan tuna sirip kuning berdasarkan uji GAM; dan menganalisis keakuratan hasil pemodelan kesesuaian habitat untuk daerah penangkapan ikan tuna sirip kuning di perairan selatan Jawa. Penelitian ini menggunakan data selama tahun 2018-2022 yang terdiri atas data suhu permukaan laut dan klorofil-a dari NASA Ocean Color, data salinitas dan ketinggian permukaan laut dari Copernicus, serta data hasil produksi perikanan tuna sirip kuning dari rekapitulasi logbook pelabuhan perikanan PPN Palabuhanratu, PPS Cilacap, dan PPP Pondokdadap. Data untuk analisis hubungan faktor oseanografi dengan CPUE serta prediksi CPUE menggunakan GAM berjumlah 80% dari keseluruhan data sedangkan 20% sisanya untuk validasi. Validasi hasil prediksi dilakukan melalui overlay koordinat penangkapan ikan aktual pada prediksi daerah penangkapan ikan spasial dan perhitungan RMSEP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika keempat faktor oseanografi dipengaruhi oleh pola angin muson dengan suhu permukaan laut dan ketinggian permukaan laut mengalami peningkatan selama Musim Barat-Musim Peralihan I sedangkan klorofil-a dan salinitas mengalami peningkatan selama Musim Timur-Musim Peralihan II. Model terbaik pengujian GAM menjelaskan kombinasi keempat parameter oseanografi berpengaruh paling signifikan terhadap CPUE ikan tuna sirip kuning. Hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning diperkirakan tinggi pada Mei-Oktober dan rendah pada November-April. Model prediksi memiliki keakuratan cukup tinggi karena mayoritas kegiatan penangkapan terdapat pada rentang HSI 0,4-0,5 dan nilai RMSEP 0,63.
English Abstract
The south Java sea are migratory area for large pelagic fish such as yellowfin tuna because the oceanographic conditions are suitable for fish habitat. These characteristics make the south Java Sea suitable for tuna fishing activities, so it becomes the largest export supplier of yellowfin tuna in Indonesia. However, the high demand for yellowfin tuna has not been fully supported by effective fishing activities that are capable of producing the expected catches of yellowfin tuna. That constraint can be minimized by providing spatial information about potential fishing grounds based on oceanographic factors using integration between remote sensing, GIS, and the Generalized Additive Model (GAM) statistical method. Therefore, the purpose of this study are to analyze the dynamics of sea surface temperature, chlorophyll-a, salinity, sea level height at yellowfin tuna fishing grounds; analyze the relationship between oceanographic parameters and CPUE of yellowfin tuna based on GAM test; and analyze the accuracy of habitat suitability modeling results for yellowfin tuna fishing grounds in the south Java sea. This study used data from 2018-2022 consisting of sea surface temperature and chlorophyll-a data from NASA Ocean Color, salinity and sea surface height data from Copernicus, and yellowfin tuna fishery production data from the recapitulation of fishing port logbooks of PPN Palabuhanratu, PPS Cilacap, and PPP Pondokdadap. Data for analyzing the relationship between oceanographic factors with CPUE and predicting CPUE using GAM amounted to 80% of the total data while the remaining 20% was for validation. Validation of prediction results was done through overlaying actual fishing coordinates on predicted spatial fishing grounds and calculation of RMSEP. The results of this study showed that the dynamics of the four oceanographic factors were influenced by monsoon wind patterns with sea surface temperature and sea surface height increased during the West Monsoon-First Transitional Monsoon Season while chlorophyll-a and salinity increased during the East Monsoon-Second Transitional Monsoon Season. The best GAM model explained that the combination of four oceanographic parameters had the most significant effect on the CPUE of yellowfin tuna. The catch of yellowfin tuna was estimated to be high in May–October and low in November–April. The prediction model had quite high accuracy because the majority of fishing activities were in the HSI 0.4-0.5 range and the RMSEP value was 0.63.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0523080600 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.46 Oceanography and submarine geology |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 22 Dec 2023 06:11 |
Last Modified: | 22 Dec 2023 06:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205533 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Novia Fara Diza.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (15MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |