Analisis Perbandingkan Kelayakan Usaha Kapal Sekoci Berpendingin Freezer dengan Es Balok di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Indriyani, Nanik and Dr. Ir. Darmawan Ockto Sutjipto,, M.Si and Arief Setyanto, S.Pi, M.App.Sc (2023) Analisis Perbandingkan Kelayakan Usaha Kapal Sekoci Berpendingin Freezer dengan Es Balok di Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kapal sekoci merupakan salah satu jenis armada penangkapan ikan yang ada di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap Kabupaten Malang. Jenis kapal sekoci yang ada di Pondokdadap yaitu kapal sekoci berpendingin es balok dan freezer. Namun hingga saat ini hanya ada satu kapal sekoci berpendingin freezer yang beroperasi, sehingga kebanyakan nelayan masih menggunakan kapal dengan sistem pendingin es balok. Kapal sekoci merupakan kapal penangkap ikan yang menggunakan alat tangkap pancing ulur dalam melakukan operasi penangkapan. Hasil tangkapan pancing ulur yaitu dengan sasaran utama tangkapan adalah tuna jenis mata besar dan madidihang. Kemudian untuk hasil tangkapan lain yang diperoleh adalah cakalang, tongkol, marlin dan lemadang. Hasil tangkapan kapal sekoci yang berupa ikan segar dengan mutu tinggi sangatlah penting. Ikan segar dengan mutu tinggi sangat mempengaruhi tingkat pendapatan dan keuntungan nelayan. Di UPT PPP Pondokdadap belum ada yang mengkaji mengenai keuntungan dan kerugian kapal sekoci menggunakan sistem pendingin freezer dengan es balok, sehingga penelitian ini dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui aspek teknis kapal sekoci berpendingin freezer dan es balok, menganalisis perbandingan tingkat keuntungan kapal sekoci berpendingin freezer dan es balok, serta menganalisis kelayakan usaha dari kapal sekoci berpendingin freezer dan es balok, sehingga dapat diketahui usaha yang lebih layak dari kapal sekoci berpendingin es balok dan freezer. Penelitian ini dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap Kabupaten Malang pada bulan Januari-Februari 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif kuantitatif yang bersifat studi kasus. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa data alat tangkap, hasil tangkapan, investasi, biaya tetap dan biaya tidak tetap, dan tingkat suku bunga bank, sedangkan untuk data sekunder berupa jumlah produksi ikan, jumlah alat tangkap, kondisi umum lokasi penelitian, dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Malang. Teknik pengambilan data pada penelitian yaitu menggunakan teknik observasi, wawawancara, dokumentasi dan studi literatur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis rugi-laba (cashflow) dan analisis investment criteria. Ditinjau dari aspek tenis, kapal sekoci yang berpendingin es balok dan berpendingin freezer menggunakan bahan kayu. Kapal sekoci berpendingin es balok di UPT PPP Pondokdadap menggunakan mesin utama Mitsubishi PS dengan daya nya yaitu 30 PK. Jumlah palka pada kapal sekoci berpendingin es balok yaitu antara 12-14 ruang. Sedangkan pada kapal sekoci berpendingin freezer menggunakan mesin utama yaitu Mitsubishi 6D 15, mesin penggerak generator dengan merk Mitsubishi 4D 34, mesin samping dengan merk Yanmar TF dengan daya 30 PK, dan juga menggunakan mesin pendingin kompressor dengan merk Dorin PS 63 yang jumlah palka nya rata-rata yaitu 12-14 palka. Perbedaaan komponen pada kapal sekoci berpendingin freezer dengan es balok yaitu pada mesin palkanya, pada mesin freezer terdapat komponen seperti kompressor, kondensor, olisparator, genset generator, dan pipa-pipa evaporator, sedangkan pada kapal berpendingin es balok, palkanya di lengkapi dengan insulasi dari pholyuretane berlapis fiber di bagian dalam.Ditinjau dari aspek ekonomis yang didapatkan dari variabel pendapatan yaitu sebesar Rp 932,882,471.43/tahun untuk kapal sekoci berpendingin es balok, kemudian untuk kapal sekoci berpendingin freezer dengan pendapatan sebesar Rp 1,568,861,000.00/tahun. Penyebab hal tersebut yaitu hasil tangkapan pada kapal sekoci berpendingin freezer memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kapal sekoci berpendingin es balok, dengan demikian harga jual ikan hasil tangkapan dari kapal sekoci berpendingin freezer cenderung lebih stabil dan lebih tinggi dari kapal sekoci berpendingin es balok. Hasil analisis finansial usaha penangkapan kapal sekoci berpendingin es balok dengan menggunakan perhitungan analisis kriteria dapat dikatakan layak dan dapat dilanjutkan karena NPV bernilai positif, IRR lebih besar dari discount factor, B/C ratio>1, PP kurang dari umur pakai. Sedangkan untuk kapal sekoci berpendingin freezer juga dikatakan layak dan dapat dilanjutkan karena nilai NPV positif, IRR lebih besar dari discount factor, B/C ratio>1, PP kurang dari umur pakai kapal.

English Abstract

The lifeboat is a type of fishing fleet in the Pondokdadap Beach Fisheries Port Technical Implementation Unit, Malang Regency. The types of lifeboats in Pondokdadap are ice block-cooled lifeboats and freezers. However, until now there is only one freezer-cooled lifeboat in operation, so most fishermen still use boats with a block ice cooling system. The lifeboat is a fishing vessel that uses handline fishing gear in carrying out fishing operations. The catch of hand line is the main target of the catch is bigeye tuna and yellowfin tuna. Then for the other catches obtained were skipjack, cob, marlin and lemadang. The catch of the lifeboat in the form of fresh fish with high quality is very important. Fresh fish with high quality greatly affects the level of income and profits of fishermen. At UPT PPP Pondokdadap no one has studied the advantages and disadvantages of lifeboats using a freezer cooling system with block ice, so this research was conducted which aims to determine the technical aspects of freezer-cooled lifeboats and block ice, This research was conducted at the Pondokdadap Beach Fishing Port Technical Implementation Unit, Malang Regency in January-February 2023. The research method used was quantitative descriptive method that is a case study. The types of data used in this study are primary data and secondary data. Primary data is in the form of data on fishing gear, catches, investment, fixed costs and variable costs, and bank interest rates, while for secondary data in the form of total fish production, number of fishing gear, general condition of the research location, and District Minimum Wage (UMK) Poor. Data collection techniques in research are using observation techniques, interviews, documentation and literature studies. The data collection method used in this research is purposive sampling. The data analysis used is cash flow analysis and investment criteria analysis. Judging from the aspect of tennis, lifeboats which are cooled by ice blocks and cooled by freezers use wood. The ice cube-cooled lifeboat at UPT PPP Pondokdadap uses the Mitsubishi PS main engine with a power of 30 PK. The number of holds on a block ice-cooled lifeboat is between 12-14 rooms. Meanwhile, on a freezer-cooled lifeboat, the main engine is Mitsubishi 6D 15, the generator engine is Mitsubishi 4D 34, the side engine is Yanmar TF with a power of 30 PK, and the compressor cooling engine is Dorin PS 63 with an even number of holds. -the average is 12-14 holds. The difference between the components on a freezer-cooled lifeboat with block ice is in the hold engine, in the freezer engine there are components such as compressors, condensers, olisparators, generators, and evaporator pipes, meanwhile, on an ice-cooled ship, the holds are equipped with polyurethane-coated insulation on the inside Judging from the economic aspect, the income variable is IDR 932,882,471.43/year for ice block-cooled lifeboats, then for freezer-cooled lifeboats with an income of IDR 1,568,861,000.00/year. The reason for this is that the catch on freezer-cooled lifeboats has better quality than ice-cube-cooled lifeboats, thus the selling price of fish caught from freezer-cooled lifeboats tends to be more stable and higher than block ice-cooled lifeboats. The results of the financial analysis of the business of catching ice-cooled lifeboats using the calculation of analysis criteria can be said to be feasible and can be continued because the NPV is positive value), the IRR is greater than the discount factor, B/C ratio>1,PP is less than the service life. Whereas for freezer-cooled lifeboats it is also said to be feasible and can be continued because the NPV value is positive, IRR is greater than the discount factor, B/C ratio>1, PP is less than the service lifeboat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080588
Uncontrolled Keywords: kapal sekoci, analisis finansial, UPT PPP Pondokdadap-lifeboat, financial analysis, UPT PPP Pondokdadap
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 21 Dec 2023 06:52
Last Modified: 21 Dec 2023 06:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205487
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nanik Indriyani.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item