Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Udang Vanname Intensif Pasca Pandemi di Kabupaten Bangkalan

Mishbah, Nafa Nuril and Dr. Zainal Abidin,, S.Pi, MBA, MP (2023) Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Udang Vanname Intensif Pasca Pandemi di Kabupaten Bangkalan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mulai mengimplementasikan dua program terobosan KKP di awal tahun 2022, untuk menggenjot produktivitas sektor perikanan budidaya di Indonesia. Peningkatan produksi salah satunya bertujuan untuk memenuhi target ekspor, khususnya untuk komoditas perikanan budidaya. Sektor perikanan mempunyai peran dalam menunjang perkembangan perekonomian nasional, khususnya keuntungan nyata yang dapat dirasakan masyarakat yaitu sebagai sumber lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan produsen, meningkatkan taraf hidup pengusaha ikan. dan sebagai sumber pangan hewani yang bernilai gizi yang tinggi. Udang vannamei atau juga bisa disebut Litopenaeus vannamei merupakan udang yang memiliki daya tarik yang terletak pada ketahanan penyakit dan tingkat produktivitasnya yang tinggi. Permintaan udang vanname sangat besar baik pasar lokal maupun internasional, karena memiliki keunggulan nilai gizi yang sangat tinggi serta memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi menyebabkan pesatnya budidaya udang vannamei di berbagai daerah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi faktual usaha dari profil usaha, analisis non finansial, menganalisis kelayakan secara finansial, dan menganalisis tingkat sensitivitas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2023 hingga April 2023 di Kecamatan Klampis, Bangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi faktual usaha, aspek kelayakan non finansial dan finansial, dan menganalisis sensitivitas. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data primer yang digunakan adalah data lapang melalui observasi, kuesioner dan wawancara langsung. Data sekunder seperti kondisi lokasi penelitian didapatkan melalui literatur, dan buku sebagai tinjauan pustaka. Populasi dalam penelitian ini terdapat 11 tambak dan 2 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunaan purposive sampling. Usaha yang diteliti meliputi PT. Nagrofa Aqua Kultura dan Tambak H. Kamil. Aspek teknis pada kedua usaha dikatakan layak karena telah memenuhi kriteria aspek teknis. Aspek manajemen dikatakan layak karena telah memenuhi kriteria kelayakan aspek manajemen. Aspek pemasaran dikatakan layak karena telah memenuhi kriteria kelayakan aspek pemasaran. Saluran pemasaran pada kedua usaha yaitu berawal dari tambak lalu dikirim ke supplier, kemudian produk diterima oleh pabrik, dan dari pabrik mengekspor udang vaname. Aspek hukum dikatakan layak karena mempunyai dokumen izin usaha TPUPI. Aspek lingkungan dikatakan layak karena mempunyai IPAL dan mempunyai dokumen AMDAL. Aspek sosial ekonomi dikatakan layak karena memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar seperti membuka lapangan pekerjaan. Aspek finansial jangka pendek terbukti menguntungkan. Nilai R/C Ratio sebesar 2,86 dan 2,53 yang artinya lebih dari satu, maka kedua usaha tersebut menguntungkan. Keuntungan yang didapat sebesar Rp 6.301.186.800 dan Rp 6.932.383.000 yang artinya lebih dari satu, maka kedua usaha tersebut menguntungkan. Rentabilitas sebesar 187% dan 153% yang artinya lebih dari 12%, maka kedua usaha tersebut menguntungkan. Aspek finansial jangka panjang dikatakan layak sesuai denga kriteria. Nilai NPV sebesar 20.614.090.652 dan 13.042.220.936 artinya lebih dari 0 maka layak. IRR sebesar 342% dan 73% artinya lebih dari 12% maka kedua usaha tersebut layak. PP lama waktu pengembalian investasi 0,33 tahun dan 1,37 tahun maka kedua usaha dikatakan layak karena lama pengembalian tidak lama.

English Abstract

Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (KKP) through Directorate General Fishery Cultivation (DJPB) started implement KKP's two breakthrough programs at the start year 2022, for boost productivity sector fishery cultivation in Indonesia. Enhancement production of one aim For meet export targets, in particular For commodity fishery cultivation. Sector fishery have role in support development economy national, in particular profit real can felt public that is as source field work, improve income manufacturers, improve level life businessman fish. and as source food valuable animals high nutrition. Shrimp vannamei or also can called Litopenaeus vannamei is shrimp that have Power tensile lies in resilience disease and grade high productivity . Request shrimp vannamei very big good local market nor international , because own superiority mark very nutritional tall as well as own mark economical enough tall cause fast cultivation shrimp vannamei in various area. Study held in month March 2023 to April 2023 in the District Klampis, Bangkalan. Study this aim for analyze condition factual effort, aspect non- financial and financial feasibility, and analyze sensitivity. Method used _ is descriptive qualitative and quantitative. Primary data used is field data through observation, questionnaires and interviews direct. Secondary data like condition location study obtained through literature and books as review library. Population in study this there are 11 ponds and 2 samples. Retrieval technique sample using purposive sampling. The purpose of this study is to analyze the factual business conditions from business profiles, non-financial analysis, analyze financial feasibility, and analyze sensitivity levels. The business under study includes PT. Nagrofa Aqua Kultura and Tambak H. Kamil. Aspect technical on both business said worthy Because has fulfil criteria aspect technical. Aspect management said worthy Because has fulfil criteria appropriateness aspect management. Aspect marketing said worthy Because has fulfil criteria appropriateness aspect marketing. Channel marketing on both business that is started from pond Then sent to the supplier, then product received by the factory, and from factory export shrimp vannamei. Aspect law said worthy Because have document permission TPUPI business. Aspect environment said worthy because have WWTP and have EIA document. Aspect social economy said worthy Because give impact positive to public around like open field job. Aspect financial period short proven profitable. The R/C Ratio values are 2.86 and 2.53, which means more from one, then second business the profitable. Profits earned as big Rp 6,301,186,800 and Rp. 6,932,383,000 which means more from one, then second business the profitable. Profitability by 187% and 153% which means more of 12%, then second business the profitable. Aspect financial period long said worthy according to the criteria . The NPV value is 20,614,090,652 and 13,042,220,936 means more from 0 then worth . IRR of 342% and 73% mean more of 12% then second business the worth . PP long time return investment 0.33 years and 1.37 years so second business said worthy due to long return not long.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080584
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 21 Dec 2023 06:50
Last Modified: 21 Dec 2023 06:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205483
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nafa Nuril Mishbah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item