Pengaruh Limbah Cair Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) sebagai Media Kultur terhadap Kandungan Klorofil-a dan Biomassa Chlorella sp.

Ababyl, Nada and Dr. Ir. Arning Wilujeng Ekawati.,, M.S. (2023) Pengaruh Limbah Cair Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) sebagai Media Kultur terhadap Kandungan Klorofil-a dan Biomassa Chlorella sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan permintaan pasar pada ikan lele (Clarias sp.) menyebabkan produktivitas budidaya ikan lele juga meningkat. Namun, sebagai konsekuensinya limbah buangan budidaya yang dihasilkan juga akan mengalami peningkatan. Salah satu pengolahan limbah secara biologis dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroalga. Kadar hara yang terkandung di dalam air limbah budidaya lele yakni kandungan nitrogen 1,325%, fosfat 2,645%, dan kalium 0,01%. Salah satu mikroalga yang dapat digunakan untuk pemanfaatan limbah cair budidaya ikan lele yakni Chlorella sp. karena mampu hidup dan berkembang pada media yang mengandung unsur nitrogen, fosfat, dan kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik limbah cair budidaya ikan lele (Clarias sp.) sebagai media kultur terhadap kandungan klorofil-a Chlorella sp. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diuji merupakan dosis pupuk walne dan limbah cair budidaya ikan lele dengan menggunakan dosis pupuk walne 1 ml/l (perlakuan K), limbah budidaya ikan lele 15 ml/l (perlakuan A), limbah budidaya ikan lele 45 ml/l (perlakuan B), limbah budidaya ikan lele 75 ml/l (perlakuan C). Paramater utama yang diamati yakni laju pertumbuhan spesifik, klorofil-a, dan biomassa dan parameter penunjang seperti nitrat, orthofosfat, suhu dan pH. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan limbah cair budidaya ikan lele sebagai media kultur berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik, kandungan klorofil-a, dan biomassa Chlorella sp. Dosis terbaik penggunaan limbah cair budidaya ikan lele sebagai media kultur yakni 44,53 ml/l yang menghasilkan laju pertumbuhan spesifik 0,96 hari-1, dosis terbaik 45,63 ml/l yang menghasilkan klorofil-a pada Chlorella sp. sebesar 1,18 μg/ml, dan dosis 44,82 ml/l yang menghasilkan biomassa sebesar 0,48 g/l. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan untuk mendapatlkan pertumbuhan, klorofil-a, dan biomaasa Chlorella sp. yang terbaik dapat menggunakan dosis terbaik limbah cair budidaya ikan lele (Clarias sp.) yakni 44,53 – 45,63 ml/l sebagai media kultur.

English Abstract

Increasing market demand for catfish (Clarias sp.) has also increased the productivity of catfish farming. However, as a consequence the resulting aquaculture waste will also increase. One of the biological waste treatment can be done by utilizing microalgae. The nutrient levels contained in catfish farming wastewater are 1.325% nitrogen, 2.645% phosphate and 0.01% potassium. One of the microalgae that can be used for the utilization of catfish aquaculture wastewater is Chlorella sp. because it is able to live and thrive in media containing elements of nitrogen, phosphate, and potassium. This study aims to determine the effect and the best dose of catfish (Clarias sp.) aquaculture wastewater as a culture medium on the chlorophyll-a content of Chlorella sp. This study used an experimental method with 4 treatments which were repeated 3 times. The treatments tested were walne fertilizer doses and catfish farming liquid waste using 1 ml/l walne fertilizer dose (K treatment), 15 ml/l catfish farming waste (A treatment), 45 ml/l catfish farming waste (Treatment B), catfish farming waste 75 ml/l (treatment C). The main parameters observed were specific growth rate, chlorophyll-a, and biomass and supporting parameters such as nitrate, orthophosphate, temperature and pH. The results showed that the use of catfish aquaculture wastewater as a culture medium had a significant effect on the specific growth rate, chlorophyll-a content, and the biomass of Chlorella sp. The best dose of using catfish farming wastewater as a culture medium is 44.53 ml/l which produces a specific growth rate of 0.96 day-1, the best dose is 45.63 ml/l which produces chlorophyll-a in Chlorella sp. of 1.18 μg/ml, and a dose of 44.82 ml/l which produced a biomass of 0.48 g/l. Based on the research results, it can be suggested to obtain growth, chlorophyll-a, and Chlorella sp. the best can use the best dose of catfish (Clarias sp.) aquaculture wastewater is 44.53 – 45.63 ml/l as a culture medium.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0523080581
Uncontrolled Keywords: limbah budidaya, ikan lele, biomassa, klorofil-a, Chlorella sp.aquaculture waste, catfish, biomass, chlorophyll-a, Chlorella sp.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 21 Dec 2023 06:49
Last Modified: 21 Dec 2023 06:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205456
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nada Ababyl.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item