Analisis Kerentanan Wilayah Pesisir Dan Non Pesisir Dengan Variabel Harapan Lana Sekolah (HLS) Pada Kabupaten Lumajang

Abdi, Mutiara and Prof. Dr. Ir Harsuko Riniwati, MP (2023) Analisis Kerentanan Wilayah Pesisir Dan Non Pesisir Dengan Variabel Harapan Lana Sekolah (HLS) Pada Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Secara geografis Kabupaten Lumajang sangat rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dsb nya sebab keberadaan gunungapi Semeru, Gunung Lamongan, dan bentangan lautan wilayah lautan dari Barat ke Timur sepanjang 72 km. Pada saat terjadi bencana masyarakat menjadi objek utama yang terkena dampak, maka dari itu seharusnya masyarakat juga menjadi pemeran utama dalam upaya meminimalisir dampak tersebut. Pendidikan menjadi salah satu sarana yang efektif dalam pengurangan resiko bencana. Perbaikan pendidikan dapat dilakukan dengan meningkatkan HLS di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis kerentanan aspek fisik dan sosial Harapan Lama Sekolah (HLS) pada wilayah pesisir dan non pesisir di Kabupaten Lumajang, serta menganalisis variabel kunci dalam peningkatan HLS di Kabupaten Lumajang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2023 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Analisis kerentanan pada aspek fisik meliputi ketingian, kelerengan, jarak pantai, serta aliran sungai maupun aspek sosial yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) yang dilakukan dengan bantuan aplikasi ArcGis 10.8. Dalam analisis variabel HLS dilakukan dengan menggunakan aplikasi MICMAC. Data sekunder yang digunakan dalam analisis kerentanan diperoleh dari website Geospasial, BPS, dan website pemerintah Kabupaten Lumajang. Data primer diperoleh dengan empat cara yaitu observasi, wawancara, studi dokumen serta penyebaran angket kepada stakeholders terkait. Ada tujuh stakeholders yang mengisi angket terkait analisis MICMAC yaitu, Dinas Perikanan, Dinas Pendidikan, Kecamatan, Desa, PKK, KBM, serta sekolah. Berdasarkan hasil analisis aspek fisik (ketinggian, kelerengan, jarak garis pantai, dan DAS) dengan menggunakan aplikasi ArcGis 10.8 didapat hasil wilayah yang paling rentan adalah wilayah pesisir yaitu pada Kecamatan Tempursari, Pasirian, Kunir, Tempeh, dan Yosowilangun. Pada analsis aspek sosial dengan variabel HLS didapat hasil tingkat kerentanan sedang yang merata pada seluruh kecamatan yang ada di wilayah pesisir dan non pesisir Kabupaten Lumajang. Berdasarkan hasil analisis menurut para ahli terdapat 16 variabel yang mempengaruhi peningkatan HLS yaitu pendapatan,biaya sekolah, membantu orangtua, jarak sekolah, biaya transportasi, letak sekolah, dukungan orangtua, mindset perempuan tidak harus berpendidikan tinggi, pendidikan orangtua, faktor lingkungan, motivasi guru, jumlah sekolah, pernikahan dini, sarana dan prasarana pendidikan, beasiswa yang tersedia, serta penyuluhan pendidikan dari pemangku kepentingan. Dan diperoleh empat variabel kunci yaitu pendapatan (Pdtn), biaya sekolah (BSkl), membantu orangtua (Mort), dan jarak sekolah (Jskl). Oleh karena itu, diperlukan kerjasama seluruh pemangku kepentingan terkait terutama pemerintah, khususnya di bidang pendidikan, untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan untuk meningkatkan HLS Kabupaten Lumajang serta diadakannya program pembelajaran mitigasi bencana yang ditambahkan pada pendidikan formal.

English Abstract

Geographically, Lumajang Regency is very vulnerable to natural disasters such as earthquakes, tsunamis, floods, etc. because of the existence of the Semeru volcano, Mount Lamongan, and the expanse of the sea area from West to East along 72 km. When a disaster occurs, the community is the main object affected, therefore the community should also be the main actor in efforts to minimize the impact. Education is an effective means of reducing disaster risk. Improvement in education can be done by increasing the HLS in Lumajang Regency. This research was conducted with the aim of analyzing the vulnerability of the physical and social aspects of the Old School Expectancy (HLS) in coastal and non-coastal areas in Lumajang Regency, as well as analyzing key variables in increasing HLS in Lumajang Regency. The research was conducted in February 2023 in Lumajang Regency, East Java. Vulnerability analysis on the physical aspect includes height, slope, shore distance, and river flow as well as the social aspect, namely the Old School Hope (HLS) which was carried out with the help of the ArcGis 10.8 application. The HLS variable analysis was carried out using the MICMAC application. Secondary data used in the vulnerability analysis was obtained from the Geospatial website, BPS, and the Lumajang Regency government website. Primary data was obtained in four ways, namely observation, interviews, document study and distributing questionnaires to relevant stakeholders. There were seven stakeholders who filled out a questionnaire related to the MICMAC analysis, namely the Department of Fisheries, the Office of Education, Districts, Villages, PKK, KBM, and schools. Based on the results of the analysis of physical aspects (altitude, slope, distance to the coastline, and watershed) using the ArcGis 10.8 application, the most vulnerable areas are the coastal areas, namely Tempursari, Pasirian, Kunir, Tempeh, and Yosowilangun Districts. In the analysis of social aspects with the HLS variable, the results show a moderate level of vulnerability that is evenly distributed in all sub-districts in the coastal and non-coastal areas of Lumajang Regency. Based on the results of the analysis, according to experts, there are 16 variables that affect the increase in HLS, namely income, school fees, helping parents, distance to school, transportation costs, school location, parental support, mindset of women not having to be highly educated, parents' education, environmental factors, teacher motivation, the number of schools, early marriages, educational facilities and infrastructure, available scholarships, as well as education counseling from stakeholders. And obtained four key variables, namely income (Pdtn), school fees (BSkl), helping parents (Mort), and distance to school (Jskl). Therefore, the cooperation of all relevant stakeholders, especially the government, especially in the field of education, is needed to improve the quality of education and equity in education to improve the HLS of Lumajang Regency and to hold a disaster mitigation learning program that is added to formal education.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0523080575
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing)
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	21 Dec 2023 02:22
Last Modified:	21 Dec 2023 02:22
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205444

Text (DALAM MASA EMBARGO) Mutiara Abdi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item