Uji Toksisitas Subakut Flavonoid dari Ekstrak Buah Phaleria macrocarpa-terhadap Mencit BALB/c Betina,

Fitriana, Siskanita Nur and Prof.; Dr: dr. Sri-Andarini, M.Kes and ‘Dr. dr. Sutrisno, Sp.OG(K) (2023) Uji Toksisitas Subakut Flavonoid dari Ekstrak Buah Phaleria macrocarpa-terhadap Mencit BALB/c Betina,. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penggunaan produk herbal sebagai alternatif obat kimia' dari ‘berbagai penyakit semakin banyak dan meluas. Phaleria macrocarpa merupakan salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai obat herbal tradisional karena memiliki manfaat yang sangat banyak. ' Phaleria macrocarmpa masuk dalam keluarga Thymelaeceae yang berasal dari Papua dan banyak. . tumbuh .. di area tropis. Dari:hasil skrining. Uji fitokimia Phaleriaa macrocarpa menunjukkan adanya kandungan metabolit sekunder diantaranya flavonoid, alkaloid, folifenol, saponin; lignan dan phalerin.-Dari semua bagian tanaman 'Phaleria macrocarpa, buah meniiliki kandungan flavonoid terbanyak.| Metabolit sekunder Phaleriaa macrocarpa memiliki aktivitas biologis sebagai antimikroba, antiinflamasi, dan antioksidan antialergi, ‘antitrombotik, ' kardioprotektif ' dan- efek vasodilator “serta” berperan’ dalam menghambat: progresifitas-endometriosis -dengan. meningkatkan-SOD:- dan menurunkan VEGF. Walaupun. penggunaannya sangat, banyak dan luas, flavonoid dari-ekstrak buah Phaleriaa macrocarpa” pada - penelitian terdahulu” belum' mencakup uji “toksisitas. Pengembangan suatu bahan'menjadi produk herbal‘harus memenuhi standar keamanan batas pajanan maupun penilaian risiko. Uji toksisitas subakut merupakan salah satu bentuk uji ‘toksisitas untuk mengevaluasi keamanan dan ‘efek konsumsi jangka panjang penggunaan‘produk herbal. Penelitian ini: bertujuan untuk menentukan efek toksisitas subakut flavonoid dari ekstrak buah Phaleria macrocarpa pada organ mencit BALB/c betina meliputi gambaran makroskopis dan mikroskopis' pada’ otak, jantung, hepar, ginjal dan ‘uterus. ‘Penelitian menggunakan true experimental; post test only kontrol group. Hewan uji, dikelompokkan menjadi 4 kelompok secara acak dengan, 4 kali_pengulangan. Kelompok 1 merupakan kelompok kontrol yang hanya ‘mendapatkan aquabides, sedangkan kelompok 2 diberi flavonoid' dosis 500 mg/kgBB/hari, kelompok: 3 1000 mg/kgBB/hari dan kelompok 4 2000 mg/kgBB/hari.. Selama proses perlakuan 28 hari.dilakukan pengamatan.terhadap gejala toksisitas, perubahan berat badan maupun kematian. Pada hari ke 29 mencit di terminasi menggunakan eter. Pembedahan mencit dilakukan untuk mengambil organ otak, jantung, hepar, ginjal dan uterus kemudian dilakukan pemeriksaan gambaran-makroskopik meliputi berat, bentuk, tekstur dan warna serta gambaran mikroskopik struktur histopatologis. Hasil- uji Annova “one Way dengan tingkat kepercayaan->0,05 ‘menunjukkan flavonoid: dari -ekstrak- buah Phaleria -macrocarpa; tidak ; mempengaruhi ‘gambaran makroskopis berat organ mencit meliputi-otak, jantung, hepar ginjal dan uterus. Secara deskriptif hasil pemeriksaan makroskopis pemberian flavonoid dari ekstrak buah Phaleria macrocarpa tidak mempengaruhi bentuk tekstur dan warna organ otak, jantung, hepardan ginjal mencit.. Hasil uii Annova one way dengan tingkat kepercayaan < 0,05-menunjukkan bahwa flavonoid dari ekstrak buah-Phaleria macrocarpa meningkatkan skor histopatologis organ otak p-value 0,00, jantung p-value 0,00, hepar, p value 0,00 ginjal p-value 0,00 'dan uterus |p-value- 0,00. Pada. organ, otak; -jantung ~dan | hepar..pemberian - dosis 500 mg/kgBB/hari menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna dengan kelompok kontrol. 'Hasil 'tersebut-menunjukkan pemberian” flavonoid ' dari- ekstrak buah ‘Phaleria macrocarpa dengan dosis 500 mg/kgBB/hari tidak menimbulkan-efek toksik. Sedangkan penggunaan dosis 1000 dan 2000 mg/kgBB/hari menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna, hal ini dibuktikan dengan adanya nekrosis pada otak, degenerasi dan nekrosis pada hepar danjantung. Pada pemberian flavonoid dari ekstrak buah: Phaleria macrocarmpa dengan dosis 500, 1000 dan 2000 mg/kgBB/hari pada ginjal mencit,. ditemukan, adanya glomerulosclerosis ringan dan atropi tubulus. ‘Penggunaan dosis 500 mg/kgBB/hari menimbulkan’ efek toksik pada uterus yaitu-tall columnar, sedangkan pada penggunaan 1000 dan 2000 mg/kgBB/hari menimbulkan hiperplasia-endometrium.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0423060108
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Dec 2023 04:07
Last Modified: 13 Dec 2023 04:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205361
[thumbnail of DALAM MASA MEMBARGO] Text (DALAM MASA MEMBARGO)
Siskanita Nur Fitriana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2025.

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item