Pengaruh Latihan Fisik Sebagai Adjuvant Terapi Optimal Medikamentosa Terhadap Kapasitas Fungsional Pada Penderita Jantung Bawaan Dengan Hipertensi Pulmonal Non-Vasoreaktif Di Rs Saiful Anwar Malang

Pratiwi, Irma Kamelia and dr. Heny Martini, Sp.JP(K), Sp.JP(K) and dr. Cholid Tri Tjahjono, Sp.JP(K), M.Kes (2023) Pengaruh Latihan Fisik Sebagai Adjuvant Terapi Optimal Medikamentosa Terhadap Kapasitas Fungsional Pada Penderita Jantung Bawaan Dengan Hipertensi Pulmonal Non-Vasoreaktif Di Rs Saiful Anwar Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang Hipertensi paru terkait penyakit jantung bawaan (PJB-PH) adalah subkelompok penting yang menyumbang sekitar 11% dari semua pasien dengan PAH. Keterbatasan fisik merupakan salah satu gejala utama dari perubahan hemodinamik pada penderita PH. Artikel ini mengulas peran aktivitas fisik karena semakin banyak bukti efek positif latihan olahraga terhadap hipertensi pulmonal. Objektif Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pemberian terapi latihan fisik selama 12 minggu sebagai terapi tambahan PDE-5 inhibitor terhadap kapasitas fungsional pasien dengan Penyakit Jantung Bawaan yang disertai dengan Hipertensi arteri pulmonal (PJB – PH) yang berobat di RS Saiful Anwar (RSSA). Metode Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metode penelitian berupa kohort prospektif. Penelitian ini menggunakan sumber data yang diperoleh dari rekam medis untuk menyesuaikan subjek berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, data pemeriksaan uji latih jantung awal yang dilaksanakan di IPJT pada pasien yang terpilih sebagai subjek, kemudian luaran klinis pasien diikuti dalam 12 minggu ke depan Diskusi Penelitian ini dilakukan pada 16 sample yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok control dan studi. Dari evaluasi setelah 12 minggu didapatkan adanya peningkatan jarak tempuh yang diukur melalui uji submaksimal 6MWT dan durasi aktifitas fisik yang lebih baik pada kelompok studi yang diuji melalui Endurance Shuttle Walk Test (ESWT). Hal ini sesuai dengan efek dari Latihan fisik yaitu menekan inflamasi sistemik dan menyebabkan vasodilatasi, sehingga meningkatkan oxygen delivery ke jaringan. Hal ini menyebabkan metabolime aerobic lebih optimal dan menurunkan produksi laktat. Sehingga penderita tidak mudah merasakan Lelah pada saat aktifitas. Namun didapatkan tidak ada peningkatan signifikan pada uji Incremental Shuttle Walk Test. Hal ini dapat disebabkan karena durasi Latihan yang masih pendek yaitu 12 minggu. Kesimpulan Terdapat korelasi positif antara Latihan fisik dengan peningkatan kapasitas fungsional pasien dengan PJB-PH yang dievaluasi menggunakan 6MWT dan ESWT.

English Abstract

Background Pulmonary hypertension associated with congenital heart disease (CHD) is an important subgroup that accounts for approximately 11% of all patients with PAH. Physical limitations are one of the main symptoms of hemodynamic changes in patients with PH. This article reviews the role of physical activity as there is increasing evidence of the positive effect of exercise on pulmonary hypertension. Objective This study aims to evaluate the effect of physical exercise therapy for 12 weeks as additional therapy with PDE-5 inhibitors on the functional capacity of patients with Congenital Heart Disease accompanied by Pulmonary Artery Hypertension (CHD – PH) who are treated at Saiful Anwar Hospital (RSSA). Method This research is an analytic observational study with a prospective cohort research method. This study used data sources obtained from medical records to adjust subjects based on inclusion and exclusion criteria, initial cardiac training test examination data carried out at IPJT in patients who were selected as subjects, then the patient's clinical outcomes were followed in the next 12 weeks. Discussion This research was conducted on 16 samples which were divided into two groups, namely the control and study groups. From the evaluation after 12 weeks, it was found that there was an increase in mileage as measured through the 6MWT submaximal test and a better duration of physical activity in the study group tested through the Endurance Shuttle Walk Test (ESWT). This is consistent with the effect of physical exercise, namely suppressing systemic inflammation and causing vasodilation, thereby increasing oxygen delivery to the tissues. This causes more optimal aerobic metabolism and reduces lactate production. So that sufferers do not easily feel tired during activities. However, there was no significant increase in the Incremental Shuttle Walk Test. This could be due to the relatively short training duration of 12 weeks. Conclusion There is a positive correlation between physical exercise and increased functional capacity of patients with CHD which was evaluated using 6MWT and ESWT.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0423060104
Uncontrolled Keywords:	Hipertensi arteri paru, penyakit jantung bawaan, latihan olahraga, kapasitas fungsional
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.1 Diseases of cardiovascular system
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Endang Susworini
Date Deposited:	12 Dec 2023 08:23
Last Modified:	12 Dec 2023 08:23
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205311

Text (DALAM MASA MEMBARGO) Irma Kamelia Pratiwi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item