Inayah, Minhatul and Prof. Dr. Ir Harsuko Riniwati, MP (2023) Analisis Faktor yang Mempengaruhi Rata-Rata Lama Sekolah Masyarakat Pedesaan Pesisir Kabupaten Lumajang dengan Metode Regresi Data Panel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Paradigma pembangunan yang sedang berkembang saat ini adalah pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan pembangunan manusia yang dilihat melalui tingkat kualitas hidup manusia. Indeks Pembangunan Manusia Indonesia selama 10 tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada Kabupaten Lumajang memiliki IPM dengan urutan 36 dari 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur. Upaya peningkatan perlu dilakukan yang salah satunya melalui komponen penyusun IPM yaitu pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu komponen penyusun indeks pembangunan manusia. Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat sebab tingkat pendidikan menjadi satu ukuran maju tidaknya masyarakat tersebut. Namun, pada pada masyarakat pesisir pendidikan sering menjadi hal yang sering diabaikan. Indikator yang menjadi tolak ukur kualitas pendidikan salah satunya Rata-rata Lama Sekolah (RLS). Kabupaten Lumajang adalah wilayah dengan tingkat rata-rata lama sekolah dengan kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk terhadap rata-rata lama sekolah, jumlah penduduk berijazah terhadap rata-rata lama sekolah, pengeluaran per kapita terhadap rata-rata lama dan faktor yang paling dominan mempengaruhi rata-rata lama sekolah masyarakat pesisir Kabupaten Lumajang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022 - Februari 2023 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah data primer bersumber dari para experts bidang pendidikan seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Korwil Dinas Pendidikan di pedesaan pesisir, Tenaga Pendidik, Lembaga Swadaya Masyarakat bidang pendidikan dan tokoh masyarakat dengan wawancara untuk meningkatkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Pedesaan pesisisr Kabupaten Lumajang. Adapun data sekunder berasal dari studi literatur berupa Badan Pusat Statistik (BPS) dan dispendukcapil Kabupaten Lumajang. Teknik pengambilan data terdiri dari observasi, wawancara dan studi literatur. Metode analisis data menggunakan data panel dengan tahapan estimasi model, pemilihan model, uji asumsi klasik dan uji goodness of fit.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model terbaik adalah random effect model. Pada model yang terpilih telah memenuhi uji asumsi klasik. Berdasarkan pengujian hipotesis, jumlah penduduk memiliki pengaruh yang negatif terhadap rata-rata lama sekolah masyarakat pedesaan pesisir Kabupaten Lumajang. Setiap kenaikan jumlah penduduk akan menurunkan rata-rata lama sekolah. Jumlah penduduk berijazah memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap rata-rata lama sekolah masyarakat pedesaan pesisir Kabupaten Lumajang. Setiap kenaikan jumlah penduduk berijazah akan meningkatkan rata-rata lama sekolah. Pengeluaran per kapita memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap rata-rata lama sekolah masyarakat pedesaan pesisir Kabupaten Lumajang. Setiap kenaikan pengeluaran per kapita akan meningkatkan rata-rata lama sekolah. Jumlah penduduk, jumlah penduduk berijazah dan pengeluaran per kapita secara simultan berpengaruh terhadap rata-rata lama sekolah masyarakat pedesaan pesisir Kabupaten Lumajang. Faktor yang paling dominan mempengaruhi rata-rata lama sekolah masyarakat pedesaan pesisir adalah jumlah penduduk berijazah. Saran yang dapat diberikan peneliti meliputi meningkatnya pengeluaran per kapita harus diikuti dengan upaya pemerataan melalui peningkatan lapangan kerja serta pemberian subsidi bagi masyarakat miskin, Pemerintah Kabupaten Lumajang hendaknya memperluas lapangan pekerjaan dengan mengoptimalkan potensi-potensi wilayah sehingga mendorong tumbuhnya industri padat karya, perlunya kesadaran akan pentingnya pendidikan formal serta pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh daerah dan penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini serta pada jumlah penduduk dan jumlah penduduk berijazah dibedakan sesuai jenjang pendidikan agar diketahui pengaruh masing-masing jenjang pendidikan. Dari saran yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan rata-rata lama sekolah masyarakat pedesaan pesisir Kabupaten Lumajang.
English Abstract
The current emerging development paradigm is economic growth as measured by human development as seen through the level of quality of human life. Indonesia's Human Development Index over the past 10 years has continued to increase. Lumajang Regency has HDI with a rank of 36 out of 38 cities / regencies in East Java. Efforts to improve need to be made, one of which is through the constituent components of HDI, namely education. Education is one of the constituent components of the human development index. Education has an important role in people's lives because the level of education is a measure of the progress or failure of the community. However, in coastal communities education is often something that is often ignored. One of the indicators that is a benchmark for the quality of education is the Average Length of School (RLS). Lumajang Regency is an area with an average level of schooling in the low category. This study aims to analyze the effect of population on the average length of schooling, the amount of people with diplomas on the average length of schooling, per capita expenditure on the average length of school and the most dominant factor affecting the average length of schooling in coastal communities of Lumajang Regency. The research was conducted in December 2022 - February 2023 in Lumajang Regency, East Java. The type of research used is quantitative research. The types and sources of data in this study are primary data sourced from experts in the field of education such as the Fisheries and Marine Service, Korwil Dinas Pendidikan in coastal rural areas, educators, non-governmental organizations in the field of education and community leaders with interviews to increase the Average Length of Schooling (RLS) in rural coastal Lumajang Regency. The secondary data comes from literature studies in the form of the Central Statistics Agency (BPS) and the dispendukcapil of Lumajang Regency. Data collection techniques consist of observation, interviews and literature studies. The data analysis method uses panel data with stages of model estimation, model selection, classical assumption test and goodness of fit test. The results of this study show that the best model is the random effect model. The selected model has met the classical assumption test. Based on hypothesis testing, population has a negative influence on the average length of schooling in coastal rural communities of Lumajang Regency. Any increase in population will decrease the average length of schooling. The number of residents with diplomas has a positive and significant influence on the average length of schooling in coastal rural communities of Lumajang Regency. Each increase in the number of people with diplomas will increase the average length of schooling. Per capita expenditure has a positive and significant influence on the average length of schooling in coastal rural communities of Lumajang Regency. Any increase in per capita expenditure will increase the average length of schooling. The number of population, the number of people with diplomas and per capita expenditure simultaneously affect the average length of schooling in coastal rural communities of Lumajang Regency. The most dominant factor influencing the average length of schooling in coastal rural communities is the number of residents with diplomas. Suggestions that can be given by researchers include increasing per capita expenditure must be followed by equitable efforts through increasing employment and providing subsidies for the poor, the Lumajang Regency Government should expand employment opportunities by optimizing regional potentials so as to encourage the growth of labor-intensive industries, the need for awareness of the importance of formal education and equitable distribution of educational facilities throughout the region and research Furthermore, you can use other variables that are not contained in this study as well as on the number of residents and the number of residents with diplomas differentiated according to the level of education so that the influence of each level of education is known. From the suggestions given, it is expected to be able to increase the average length of schooling in coastal rural communities of Lumajang Regency.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 0523080531 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 15 Dec 2023 04:08 |
| Last Modified: | 15 Dec 2023 04:08 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/205298 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Minhatul Inayah.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2025. Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |